Pengaruh Tempat Kerja terhadap Kesehatan Pekerja dan PAK (Penyakit Akibat Kerja) Berdasarkan Hasil Medical Checkup di PT.X

Authors

  • Jordan Syah Gustav Universitas Sebelas Maret
  • Shinta Ayu Wulandari Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.55606/termometer.v3i3.5352

Keywords:

Audiometry, Hearing loss, Occupational noise, Occupational disease, Work safety

Abstract

Noise exposure in industrial workplaces can lead to hearing disorders categorized as Occupational Diseases (OD). This study aimed to evaluate the distribution of audiometric disorders based on work divisions and noise levels in PT.X. A descriptive quantitative method with a cross-sectional approach was used. Data were collected from the 2023 annual medical checkup of 133 workers with abnormal audiometry results. The highest prevalence of hearing disorders was found in Feed Production (48.87%), followed by Repair Maintenance (21.05%) and Warehouse (11.28%). Approximately 70% of the cases occurred in high-noise areas, while the rest were found in medium and low-noise areas. These findings indicate a strong correlation between workplace noise levels and the risk of hearing loss. The implications highlight the importance of noise control, regular audiometric screening, consistent use of hearing personal protective equipment (PPE), and worker education as key strategies to prevent occupational hearing disorders.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arini, E. Y., & Setiyani, O. B. (2005). Faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran tipe sensorineural tenaga kerja unit produksi PT. Kurnia Jati Utama Semarang. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(1), 23–26. https://media.neliti.com/media/publications/4849-ID-faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-gangguan-pendengaran-tipe-sensorineural-te.pdf

Bahri, S., & Mulyadi, M. (2021). Hubungan faktor perilaku pekerja dengan kejadian penyakit akibat kerja. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat, 21(1), 153. https://doi.org/10.32382/sulolipu.v21i1.1969

Dewi, Y. A., & Agustian, R. A. (2012). Skrining gangguan dengar pada pekerja salah satu pabrik tekstil di Bandung. Majalah Kedokteran Bandung, 44(2), 96–100. https://doi.org/10.15395/mkb.v44n2.82

International Labor Organization. (2018). Meningkatkan keselamatan dan kesehatan pekerja muda. Kantor Perburuhan Internasional.

Kusnadi, M. A., & Mulyanti, D. (2023). Menjaga kesehatan dalam tatanan hidup yang sibuk: Panduan manajemen kesehatan untuk profesional aktif. Jurnal Sains dan Kesehatan, 7(1), 20–26. https://doi.org/10.57214/jusika.v7i1.274

Latupono, A., Savitri, E., & Kadir, A. (2021). Audiogram dan audiometri tutur pada lansia dengan presbikusis. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 3(3), 177–183. https://doi.org/10.36590/jika.v3i3.198

Menteri Ketenagakerjaan RI. (2018). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan Kesehatan Kerja. Kemenaker RI. https://jdih.kemnaker.go.id/keselamatan-kerja.html

Pramuditta, L., & Kunaefi, T. D. (2016). Pengaruh paparan getaran mesin terhadap kelelahan dan hand arm vibration syndrome (HAVS) pada pekerja di industri beton pracetak (Studi kasus PT SCG Pipe and Precast Indonesia). Jurnal Teknik Lingkungan, 22(2), 42–51. https://doi.org/10.5614/j.tl.2016.22.2.5

Purwanti, L. D. (2017). Kualitas kehidupan kerja dan produktivitas kerja (Studi pada karyawan divisi operasi dan pemeliharaan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Unit Pembangkitan Paiton). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 44(1), 118–126.

Puspita, D., Hardi, I., Nurbaety, Puspitasari, A., & Masriadi. (2023). Faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran pada pekerja bagian produksi di TT IKI Makassar. Window of Public Health Journal, 4(4), 374–382. http://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/woph4304

Ramadhania, B., & Herbawani, C. K. (2022). Faktor risiko gangguan pendengaran pada pekerja: Tinjauan literatur. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 21(05), 340–346. http://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/432

Rauf, N. I., Abdillah, M. N., Sari, A. M., Fakhruddin, S., & Hb, E. (2022). Medical check up (MCU). LOCUS Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 1–6.

Safitri, D., Perdana, R., Marlina, A. R., & Rahayu, S. M. (2023). Pengertian, penyebab, pencegahan dan penanggulangan penyakit akibat kerja. Nusadaya Journal of Multidisciplinary Studies, 1(5), 8–10. https://ejurnal.aarsmataram.ac.id/index.php/njms/article/view/30/28

Setiawati, L. Y., & Djunaidi, Z. (2023). Penyakit akibat kerja (PAK) dampak pelaksanaan remote audit pada auditor PT. XXX di masa pandemik. Jurnal Cahaya Mandalika, 3(2), 864–877. https://www.ojs.cahayamandalika.com/index.php/JCM/article/view/1960

Singkam, A. R. (2020). Kondisi kebisingan di gedung perkuliahan Universitas Bengkulu. PENDIPA Journal of Science Education, 4(2), 14–20. https://doi.org/10.33369/pendipa.4.2.14-20

Widhawati, R., Lubis, V. H., & Komalasari, O. (2024). Jurnal Peduli Masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) - Aphelion, 4, 171–178. https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2494

Downloads

Published

2025-06-05

How to Cite

Jordan Syah Gustav, & Shinta Ayu Wulandari. (2025). Pengaruh Tempat Kerja terhadap Kesehatan Pekerja dan PAK (Penyakit Akibat Kerja) Berdasarkan Hasil Medical Checkup di PT.X. Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 3(3), 22–30. https://doi.org/10.55606/termometer.v3i3.5352