Implementasi PM 83 Tahun 2017 Dalam Penanganan Gangguan Burung Dan Hewan Liar di Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang

Authors

  • Shauza Amelia W.P Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan
  • Djoko Widagdo Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

DOI:

https://doi.org/10.55606/jcsr-politama.v2i4.4174

Keywords:

Implementation, Handling Disturbance Birds and Wild Animals, Ahmad Yani Airport

Abstract

Apron Movement Control (AMC) is a unit that works directly on the air side and ensures flight safety. Maintaining security and safety can be done by ensuring the aircraft is in good condition, maintaining the condition of the airside area to avoid Foreign Object Debris (FOD), the aircraft crew is in good condition and has a license in accordance with established standards. Problems that often disrupt flight safety can come from anywhere, such as disturbances from birds and other animals. The aim of this research is to find out how PM 83 of 2017 is implemented in dealing with bird and wild animal disturbances at airports. This research uses qualitative methods and the types of data used are primary data and secondary data. The data collection techniques used in this research are observation, interviews and documentation. By using analytical techniques in the form of data reduction, data presentation and conclusions. Testing the validity of the data used in this research is technical triangulation and source triangulation. The results of this study indicate that the Implementation of PM 83 of 2017 at General Ahmad Yani International Airport, Semarang, carried out by Apron Movement Control (AMC) officers went well, namely by carrying out land maintenance and routine inspections, and the obstacles faced were the birds' habituation to the sound of the bird repellent, so the current solution for officers is to replace the sound variations produced by the device. If the sound changes are carried out periodically, the effectiveness is expected to be higher.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdi Rahman Mafaza, S., & Sulthan. (2022). Analisis penerapan safety management system dalam menangani bahaya hewan liar oleh petugas AMC di area airside Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta. Skripsi, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta.

Ahdinata Fashli, R. (2022). Analisis sistem manajemen keselamatan dalam menangani bahaya hewan liar area airside Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Boyolali. Skripsi, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta.

Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization) tentang bandar udara.

Ardiansyah. (2015). Manajemen transportasi. Jakarta Pusat: Penerbit Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama.

Direktur Jenderal Perhubungan. (2019). Nomor KP 326 Tahun 2019 tentang standarnya teknis dan operasional peraturan keselamatan penerbangan sipil bagian 139 (Manual of Standard CASR Part 139) Volume I Bandar Udara (Aerodrome) BAB 9 Point 9.6.8.

Novariani Amri, B. (2022). Peran unit apron movement control (AMC) dalam menjamin keselamatan penerbangan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Jurnal Publikasi Ilmu Ekonomi dan Akuntansi, 2(3), 308–317.

Nugraha, P. S. (2018). Sistem keselamatan dan peran petugas dalam menangani hewan liar di kawasan airside Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung. Tugas akhir, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta.

Nursalim. (2018). Implementasi kebijakan tentang pemungutan retribusi pasar oleh unit pelaksana teknis pasar Cikatomas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya tahun anggaran 2017. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 5(3), 117–123.

Oktaviani, S., Jayanti, S., & Wahyuni, I. (2019). Penerapan wildlife hazard management sebagai upaya keselamatan penerbangan di Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(4), 488–495.

Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara. (2010). Nomor: SKEP/42/III/2010 tentang petunjuk dan tata cara peraturan keselamatan penerbangan sipil bagian 139-03 manajemen bahaya hewan liar di bandar udara dan sekitarnya.

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia. (2017). No PM 83 Tahun 2017 tentang peraturan keselamatan penerbangan sipil bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulation Part 139) tentang bandar udara (Aerodrome).

Reints, R. (2017, October 5). Throwback Thursday: Serangan burung terburuk dalam sejarah AS. Boston Magazine. https://www.bostonmagazine.com/news/2017/10/05/bird-strike-boston-plane-crash/

Simanjuntak Amelia, L. (2023). Analisis penerapan manajemen bahaya hewan liar dalam menunjang keselamatan penerbangan dengan metode hazard identification and risk assessment (HIRA) di Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam. Student Scientific Creativity Journal (SSCJ, 1*(4), 273–282.

Sugiyono. (2020). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan.

Published

2024-08-07

How to Cite

Shauza Amelia W.P, & Djoko Widagdo. (2024). Implementasi PM 83 Tahun 2017 Dalam Penanganan Gangguan Burung Dan Hewan Liar di Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Journal of Creative Student Research, 2(4), 222–232. https://doi.org/10.55606/jcsr-politama.v2i4.4174

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.