Tinajuan Maslahah Terhadap Mandatory Sertifikasi Halal Dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal Di Indonesia

Authors

  • Muhammad Farich Maulana Universitas Trunojoyo Madura
  • Shofiyun Nahidloh Universitas Trunojoyo Madura

DOI:

https://doi.org/10.55606/jcsrpolitama.v1i4.2330

Keywords:

Halal Product Guarantee, BPJPH, Maslahah Review

Abstract

In Islam, the halalness of the food consumed is a very basic principle, therefore the state is obliged to provide protection and guarantees regarding the halalness of the products consumed and used by the community. The government seeks to stabilize and regulate the flow of products circulating in Indonesia so that Law Number 33 of 2014 concerning Halal Product Guarantee is established. Before PP 31 of 2019 was issued, the halal certification process was still carried out by MUI. However, after PP 31 of 2019 was issued, the authority to issue halal certification rests entirely with BPJPH as the leading Halal Product Assurance sector. The move has drawn a lot of criticism because BPJPH is considered to be still not ready to implement the program, as is the case with infrastructure and information systems. The transfer of authority should have been as mandated by the Law on Halal Product Guarantee, but until the time specified BPJPH is not yet fully ready to become a regulator of halal product assurance in Indonesia. The results of this study can be concluded that BPJPH is ready to be a pioneer in determining halal product guarantees which were previously the authority of MUI. Mandatory halal certification is categorized as maslahah because it relates to the basic needs of mankind in the world and the hereafter and does not contain any harm.

References

Buku

Abd. Aziz Dahlan,dkk., Ensiklopedia Hukum Islam, Jilid IV , hlm.1145.

Ahmad, Beni, Filsafat Hukum Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 2008.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Pustaka Agung Harapan, 2016

Effendi, Satria, Ushul Fiqih, Cet. Ke-7, Jakarta: Prenadamedia Group, 2017.

Gibtiah, Fikih Konteporer, (Jakarta: Prenada Media, 2016), 87.

Halil Thahir,Ijtihad Maqasidi: Rekonstruksi Hukum IslamBerbasis Interkoneksitas Maslahah, (Yogyakarta: LKis Pelangi Aksara, t.th.), 1.

Ibrahim, metodologi Penelitian Kualitatif: Panduan Penelitian Beserta Contoh Proposal Kualitatif, (Bandung, Alfabeta, 2018),69.

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016), hlm. 80.

Jan Jonker Dkk, Metode Penelitilian (Jakarta: Salemba Empat, 2011), hlm.71

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Koto, Alaudin, Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Lembaga Pengkajian Pangan Obat – Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia, Panduan Umum Sistem Jaminan Halal LPPOM – MUI, 2008.

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia. 2011), hlm.165

Mashudi, Kontruksi Hukum & Respon Masyarakat Terhadap Sertifikasi Produk Halal (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015

Mufid, Moh Ushul Fiqh Ekonomi dan Keuangan Konteporer: dari Teori ke Aplikasi, (Jakarta: Kencana 2018), 117.

Muhammad Nuh, Etika Profesi Hukum, (Bandung: Pustaka Setia, 2011)

Nurhayati dan Ali Imron, Fiqih dan Ushul Fiqih,(Jakarta:Pernamedia Group, t.th), 39-40

Rachmat, Syafi’i, Ilmu Ushul Fiqh, (Bandung: CV Pustaka Setia. 2015). 117

Sapiudin Shidiq,Ushul Fiqh,(Jakarta: Kencana Perdana Media Group, t.th), 227.

Satria Effendi, Ushul Fiqih,(Jakarta; Prenadamedia Group, 2017), 149.

Zulham, Hukum Perlindungan Konsumen (Jakarta: Pranemedia Group, 2016), 120

Zulham, Peran Negara dalam Melindungi Konsumen Muslim Terhadap Produk Halal, (Jakarta, Kencana: 2018

Jurnal

Amirsyah Tambunan, “Hak Konsumen dalam Perspektif UU No. 8 Tahun 1999” Jurnal Halal, No.101, Th. XVI, (Jakarta: LPPOM MUI, 2013),6.

Anton Apriyantono, “LPPOM MUI Harus Diperkuat”, Jurnal Halal, No.99, Th. XVI, (Jakarta:LPPOM MUI, 2013), 30.

Ghafur, Novrian Anshar, Shofiyun Nahidloh, “Kebijakan Rektor Universitas Trunojoyo Madura Tentang Pembentukaan Halal Center UTM Sebagai Media Kontribusi Terhadap Masyarakat”, Seminar Nasional Sosiologi, Vol. 2, 2021.

Ilyas, Musyfikah, “Sertifikasi dan Labelisasi Produk Halal Perspektif Maslahat“, Jurnal Al-Qadau Peradilan dan Hukum Keluarga Islam, Vol. 4, No. 2, Desember 2017.

Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan Moh Kusnadi, Problematika Penerapan Undang-Undang Jaminan Produk Halal Di Indonesia, uin sunan kalijaga, hal 117.

Jurnal kn. Sofyan Hasan, Kepastian Hukum Sertifikasi dan Lebelisasi Halal Produk Pangan, Universitas Sriwijaya Palembang, Hal 229.

Melissa Aulia Hosanna & Susanti Adi Nugroho, “Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal Terhadap Pendaftaran Sertifikat Halal Pada Produk Makanan, Jurnal Hukum Adigama.

Muhammad Hafrin Zuhdi, Formulasi Teori Maslahah dalam Paradigma Pemikiran Hukum Islmam Konteporer, Jurnal IAIN Mataram,290..

Musyfikah Ilyas, “Sertifikasi dan Labelisasi Produk Halal Perspektif Maslahat“, Al-Qadau Peradilan dan Hukum Keluarga Islam, Vol. 4, No. 2, Desember 2017, 361.

Sofyan Hasan, “Kepastian Hukum Sertifikasi dan Labelisasi Halal Produk Pangan, Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 14, No. 2, Mei 2014, 228.

Skripsi

Ratih kusuma dewi,Studi analisis terhadap sistem jaminan halal produk pada IKM bersertifikat halal. Skripsi, (Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo, 2015).

Taufiq Rahman, Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Sertifikasi Halal Suatu Produk di Indonesia(Studi Lembaga Pengkajian Pangan, Obat – Obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan). Skripsi,(Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2017).

Zumroh Najiyah, Implementasi Kewajiban Pendaftaran Sertifikasi Halal dalam Pasal 4 Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Fakultas Syariah, Jurusan Hukum Bisnis Syariah, 2016, 24.

Peraturan Perundang-Undangan

Peraturan Menteri Agama No 42 Tahun 2016 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Agama

Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan

Website

http://www.halalmui.org/mui14/main/detail/konsumsi-halal-membentuk-kehidupan-masyarakat-yang-damai Diakses pada hari Selasa, 26 November 2019 pukul 19:40 WIB.

http://www.tribunnews.com/pentingnya-sertifikasi-halal-untuk-sebuah-produk diakses pada Hari Sabtu 23 Mei 2020 pukul 12:39 WIB.

https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/berita/lukman-hakim-saifuddin-kembali-pimpin-kementerian-agama. diakses pada hari Selasa tanggal 18 Desember 2020 pukul 13.30 WIB

https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis diakses pada hari Sabtu tanggal 29 Desember 2019 pukul 13.24 WIB.

https://m.kompas.com/nasional/data-kependudukan-2020 diakses pada hari Selasa tanggal 12 Desember 2020 pukul 23.30 WIB

https://setkab.go.id/uu-no-332014-pemerintah-harus-bentuk-badan-penyelenggara-jaminan-produk-halal/ di akses pada Hari Senin Tanggal 30 2019 pukul 19.42 WIB.

https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/18/10/22/pgznr4396-ini-alasan-pentingnya-sertifikasi-halal di akses pada Hari Jum’at 30 Mei pukul 12:48 WIB.

http://www.halal.go.id/berita lengkap/345/BPJPH/Optimis-ekosistem-halal/ Diakses pada hari Sabtu 3 Juli 2021 pukul 23:40 WIB

Downloads

Published

2023-08-01

How to Cite

Muhammad Farich Maulana, & Shofiyun Nahidloh. (2023). Tinajuan Maslahah Terhadap Mandatory Sertifikasi Halal Dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal Di Indonesia. Journal of Creative Student Research, 1(4), 460–473. https://doi.org/10.55606/jcsrpolitama.v1i4.2330

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.