KREATIVITAS SISWA KELAS X DALAM BERKARYA SENI RUPA DI MA AL MAHRUSIYAH KOTA KEDIRI

CREATIVITY OF CLASS X STUDENTS IN WORKING ART

Authors

  • Ragil Tri Oktaviani S.Pd.,M.Sn Tri Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

DOI:

https://doi.org/10.55606/sokoguru.v2i2.314

Keywords:

Creativity, Artwork

Abstract

Pendidikan menurut GBHN 1988 tentang pendidikan nasional menjelaskan bahwa pendidikan
nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila serta Undang-Undang
Dasar 1945 diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan
manusia untuk beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas dan mandiri. Visi dan
misi, serta struktur kurikulum sekolah harus jelas arahnya utamanya lagi setelah siswa lulus akan bermuara
kemana. Namun tentunya ada perbedaan antara sekolah yang bersifat umum dan ‘khusus’. Dimana sekolah
yang bersifat umum biasanya menggunakan kurikulum dari pemerintah, sedangkan sekolah yang bersifat
‘khusus’ (sekolah dalam lingkungan pesantren) kurikulum yang digunakan kombinasi antara pemerintah dan
pendidikan agama Islam. Salah satunya MA Almahrusiyah yang sistem pembelajarannya tidak terlalu
menekan dengan banyaknya tugas sekolah yang harus diselesaikan selama belajar mengajar berlangsung,
dalam proses pembelajarannya tidak banyak praktik, lebih mengutamakan teori dari LKS. Hal inilah yang
menjadi ketertarikan dalam penelitian ini untuk mengetahui implementasi pembelajaran seni budaya dan
proses kreatif siswa kelas X di MA Almahrusiyah berkarya seni rupa. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif, dengan pendekatan interdisiplin. Adapun proses pengambilan data urut-urutannya
diawali dengan observasi, wawancara, mengambil data dokumentasi, dan terakhir trianggulasi. Pembelajaran
seni budaya di sekolah Ma Almahrusiyah memang cukup berbeda dari sekolah lainnya, karena para siswa
proses belajarnya lebih menekan pada pendalaman agama islam, meskipun demikian tidak menutup
kemungkinan bahwa setelah para siswa diberi pemahaman tentang pentingnya belajar seni, rasa ingin tahu
baik guru maupun siswa untuk mempelajari seni tidak hanya dari buku LKS saja yang sifatnya lebih banyak pada teoritik, melainkan dalam praktiknya perlu juga untuk dipelajari. Karena belajar praktik seni akan
mengasah kemampuan siswa untuk lebih kreatif, mampu bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik, serta
mampu mengolah kemampuan berpikirnya lebih kritis dengan cara memberi penilaian terhadap suatu karya. 

References

Umar, Tirtarahardja dkk. 2010. Pengantar Pendidikan. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi: Jakarta

Suartini, Luh., Sila Nyoman I., dkk. 2022. Pembelajaran Seni Budaya dan Prakary Di Kelas IV SDN 2 Lendang Nangka Utara. Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha: Singaraja-Bali. .

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian kualitatif. Alfabeta cv. Bandung..

Rohidi, Rohendi, Tjetjep. 2011. Metodologi Penelitian Seni. Cipta Prima Nusantara: Semarang.

Jazuli, M. 2016. Paradigma Pendidikan Seni. CV. Farishma Indonesia. Sukoharjo.

A. Koesoema. D. 2007. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak Di Zaman Global. PT Grasindo, anggota Ikapi: Jakarta.

Sumanto S., Gipayana, M., dkk. 2017. Kerajinan Tangan Di Blitar Sebagai SumberBelajar Seni Budaya dan Prakarya (SPDP) Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar: Teori Kajian dan Praktik Pendidikan, ISSN 0854-8285 dan EISSN 2581-1993. Malang.

Soebandi, B. 2008. Karakteristik Lukisan / Gambar Anak. Maulana Offset: Solo.

Tjetjep Rohendi,. 2020. Kesenian Dalam Pendekatan Kebudayaan, Penebar Swadaya: Bandung.

Wati., R., Iskandar, W. 2020. Analisis Materi Pokok Seni Budaya dan Prakarya (SBDP) Kelas IV MI/SD. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran: Samarinda.

Downloads

Published

2022-08-27

How to Cite

Tri, R. T. O. S. (2022). KREATIVITAS SISWA KELAS X DALAM BERKARYA SENI RUPA DI MA AL MAHRUSIYAH KOTA KEDIRI: CREATIVITY OF CLASS X STUDENTS IN WORKING ART. SOKO GURU: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(2), 122–128. https://doi.org/10.55606/sokoguru.v2i2.314