PENGARUH VARIASI TEKANAN PADA MODIFIKASI BRIKET BATUBARA TERHADAP WAKTU SULUT
DOI:
https://doi.org/10.55606/jtmei.v1i4.675Keywords:
coal briquettes, palm frond fiber, ignition time, and pressureAbstract
Briquettes are alternative energy that can be used as substitutes of petroleum and gas. Coal briquettes generally have a slowignition time. Therefore, this study modifies coal briquettes by adding a blazingstimulant of palm frond fiber and potassium chlorate. The objectives to be achieved in this study wereto find out the effect of pressure variations modificationsof coal briquettes to the ignition time. In this study, the briquetting process was done by varying pressure of 200 Psi, 300 Psi, 400 Psi, 500 psi and 600 Psi. Coal briquette powder particle size used in this study was 80-100 mesh while the particle size of oil palm frond fibers used were 40-50 mesh. The results showed that the fastest ignition time obtained at a pressure of 200 Psi with ignition time 132 seconds. In conclusion, the pressure variations on coal briquettes modifications infunced ignition time.
Downloads
References
Ambarita, Y.P., Pandang, I., & Maulina, S. (2015). Pembuatan Asam Oksalat dari Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Melalui Reaksi Oksidasi Asam Nitrat. Jurnal Teknik Kimia. 4(4): 46-50.
Amelisa, T., Bahri, S., dan Yusnimar. (2013). Pirolisis Limbah Pelepah Kelapa Sawit Menjadi Bio-oil Menggunakan Katalis Lempung Cenger. Jurnal.1-8.
Indarti, D. (2014). Outlook Komoditi Kelapa Sawit. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal-Kementrian Pertanian.
Iskandar, T. & Poerwanto, H. (2015).Identifikasi Nilai Kalor Dan Waktu Nyala Hasil Kombinasi Ukuran Partikel Dan Kuat Tekan Pada Bio-Briket Dari Bambu. Jurnal Teknik Kimia. 9(2):33-37.
Istiawati, T. (2006). Pengaruh Penambahan Arang Sekam padi Terhadap Nilai Kalori Dan Waktu Pembakaran Briket Batubara. Skripsi. Inderalaya: Universitas Sriwijaya.
Padil. (2010). Proses Pembuatan Nitroselulosa Berbahan Baku Biomassa Sawit. Seminar Nasional Fakultas Teknik: Universitas Riau.
Rahayu, A. (2012). Kinerja Pembakaran Biobriket yang Terbuat dari Campuran Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Batubara Sub-Bituminus dalam Kompor Briket. Skripsi. Depok : Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Sanjaya. (2015). Pemanfaatan Kulit Buah Durian sebagai Stimulan Penyalaan Briket Batubara. Jurnal Ilmu Teknologi Kayu Tropis. 13(01):80-87.
Setiowti, R. dan Tirono, M. (2014). Pengaruh Variasi Tekanan Pengepresan Dan Komposisi Bahan Terhadap Sifat Fisis Briket Arang. Jurnal Neutrion. 7(1):23-31.
Subroto, Himawanto, D. & Sartono. (2007). Pengaruh Variasi Tekanan Pengepresan Terhadap Karakteristik Pembakaran Briket Kokas Lokal. Jurnal Teknik Gelagar. 18(01): 73-79.
Sudiro & Suroto, S. (2014). Pengaruh Komposisi Dan Ukuran Serbuk Briket Yang Terbuat Dari Batubara dan Jerami Padi Terhadap Karakteristik Pembakaran. Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta. 2(2):1-18.
Sukandarrumidi. (2006). Batubara dan Pemanfatannya Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Supramono, D. (2010). Penyingkatan Waktu Penyalaan Kompor Briket Batubara. Jurnal Ilmu Teknologi Energi. 1(10):1-17.
Suryana, A. & Fatimah. (2012). Alokasi Pemanfaatan Sumber Daya Batubara Kalori Rendah Di Sumatera. Buletin Sumber Daya Geologi. 7(3): 118-123.
Sutrisno, dkk. (2017). The Effects of Particle Size and Pressureon the Combustion Characteristics of Cerbera Manghas Leaf Briquettes. Journal of Engineering and Applled Sciences. 12(4):1-6.
Vassilev, S., V., dkk. (2010). An Overview of the Chemical Composition of Biomass. Jurnal fuel. 89: 913-933.
