KONDISI GEOMETRIK DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN JENDERAL BESAR SOEHARTO DI KABUPATEN BOALEMO
DOI:
https://doi.org/10.55606/jtmei.v1i4.670Keywords:
Geometrik Jalan, Tingkat Pelayanan Jalan, Jenderal Besar Soeharto Boalemo.Abstract
Ruas Jalan Jenderal Besar Soeharto merupakan salah satu ruas jalan trans Sulawesi yang melintasi Kecamatan Tilamuta, ibukota Kabupaten Boalemo yang menghubungkan ibukota Provinsi Sulawesi Tengah dengan ibukota Provinsi Sulawesi Utara dan ibukota Provinsi Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geometrik elemen-elemen jalan dan mengetahui tingkat pelayanan ruas jalan Jenderal Besar Soeharto. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif untuk mengetahui kondisi geometrik elemen-elemen jalan serta penggabungan analisis kuantitatif dan kualitatif guna mengetahui tingkat pelayanan jalan, mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 tahun 2006 dengan syarat memiliki tingkat pelayanan sekurang-kurangnya B dan model pertumbuhan lalu lintas. Pengambilan data primer dilakukan pada ruas Jalan Jenderal Besar Soeharto di Desa Mohungo yang dibagi menjadi 2 segmen dengan mengukur geometrik jalan, kecepatan lapangan dan hambatan samping di sekitar ruas jalan; dan data sekunder pada instansi /dinas terkait. Hasil penelitian diperoleh bahwa masih ada beberapa elemen jalan yang tidak sesuai dengan standar perencanaan dan beberapa elemen belum tersedia/terbangun pada kedua segmen. Kedua segmen ruas Jalan Jenderal Besar Soeharto berada pada tingkat pelayanan A (arus bebas, volume lalu lintas rendah, kecepatan tinggi, serta pengemudi dapat memilih kecepatan yang dikehendaki) dengan derajat kejenuhan 0,07 pada tahun 2015.
Downloads
References
Abdullah, Husain dkk. (2012). JK Ensiklopedia. Idea Group Indonesia, Jakarta.
Adisasmita, Sakti Aji. (2011). Perencanaan Pembangunan Transportasi. Edisi I. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Boalemo. (2014). Refleksi Lima Belas Tahun Kabupaten Boalemo. Bappeda, Boalemo.
Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo. (2014). Gorontalo dalam Angka 2014. BPS, Gorontalo.
Chatib, Hasriani. (2012). Kinerja Jaringan Jalan Takalar-Makassar Ruas Pattalassang-Galesong-Tanjung Bunga. (Tesis Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar).
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. (2004). Perencanaan Median Jalan Nomor Pd T-17-2004-B. Depkimpraswil, Jakarta.
Direktorat Pembinaan Jalan Kota. (1990). Petunjuk Perencanaan Trotoar Nomor 007/T/BNKT/1990. Ditbinkot, Jakarta.
___________________________. (1992). Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan. Ditbinkot, Jakarta.
Direktorat Jenderal Bina Marga. (1997a). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Ditjen Bina Marga, Jakarta.
_________________________. (1997b). Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Nomor 038/TBM/1997. Ditjen Bina Marga, Jakarta.
Hamsiar, Chece Fajriani. (2011). Analisis Kinerja Infrastruktur Ruas Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar terhadap Volume Lalu Lintas. (Tesis Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar).
Hasan, Muhammad Iqbal. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 2006, Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan.
Khisty, Jotin. dan Lall, Kent. 2005. Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi. Edisi III. Erlangga, Jakarta.
Miro, Fidel. (2012). Pengantar Sistem Transportasi. Erlangga, Jakarta.
Morlok, E.K. 1995. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta.
Simbolon, Maringan Masry. (2003). Ekonomi Transportasi. Edisi I. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Tarman, Risma Niswati., dan Tamrin, Tamrin. (2022). Analisis Kehilangan Air (Non Revenue Water) pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bau Bau. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Teknik. 1 (1), 65-77.