Minimasi Jarak Tempuh Aktivitas Pergudangan dengan Metode Dedicated Storage (Studi Kasus: Perusaham FMCG Kosmetik)
DOI:
https://doi.org/10.55606/jtmei.v2i2.1923Keywords:
Dedicated Storage, Gudang, Peracangan, Tata LetakAbstract
PT XYZ merupakan perusahaan FMCG yang bergerak di bidang manufaktur kosmetik dengan berbagai macam produk dan merek. Perusahaan ini memiliki banyak jenis bahan pengemas sebagai bahan baku produksi dan disimpan di gudang bahan pengemas dengan sistem penyimpanan randomized storage, yaitu dengan penyimpanan secara acak berdasarkan kesediaan rak tanpa memperhatikan jenis dan tingkat penggunaan komponen tersebut. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan penyimpanan menggunakan metode dedicated storage, yaitu metode penempatan lokasi atau tempat simpanan spesifik untuk setiap barang yang disimpan, untuk minimasi jarak tempuh aktivitas pergudangan pada gudang bahan pengemas PT XYZ dengan mengolah throughput sejumlah 352 aktivitas dan space requirement sebanyak 312 pallet untuk mendapatkan perankingn T/S terhadap bahan yang disimpan sehingga didapatkan penurunan jarak tempuh aktivitas pergudangan sebesar 75.529,28 meter atau sebesar 50,72%.
Downloads
References
Alfathi, N., Lyhyaoui, A., & Sedqui, A. (2019). Fusion of dedicated and shared storage to maximize the use of space of static warehouses. Journal of Industrial and Production Engineering, 36(8), 512–532. doi:10.1080/21681015.2019.1697385
Alfian, A., & Pratama, S. (2022). Perancangan Tata Letak Warehouse Produk menggunakan metode dedicated storage di PT Nutrifood Indonesia. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 10(1), 77–85. doi:10.24912/jitiuntar.v10i1.13736
Derpich, I., Sepúlveda, J. M., Barraza, R., & Castro, F. (2022). Warehouse optimization: Energy Efficient Layout and design. Mathematics, 10(10), 1705. doi:10.3390/math10101705
Indian Institute of Materials Management. (2020). Logistics and Warehouseing Management. Mumbai: IMM
Jalal, Q. A., & Safitri, W. (2019). Analisis Kinerja Gudang Dengan pendekatan key performance indicator (KPI) Dan Analitycal Hierarchy process (AHP). Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 6(2). doi:10.24912/jitiuntar.v6i2.4086
Manzini, R. (2012). Warehousing in the Global Supply Chain: Advanced models, tools and applications for Storage Systems. London: Springer.
Mirzaei, M., Zaerpour, N., & de Koster, R. (2021). The impact of integrated cluster-based storage allocation on parts-to-picker warehouse performance. Transportation Research Part E: Logistics and Transportation Review, 146, 102207. doi:10.1016/j.tre.2020.102207
Olivia Audrey, Wayan Sukania, & Siti Rohana Nasution. (2019). Analisis tata letak Gudang Dengan menggunakan metode dedicate storage. Jurnal ASIIMETRIK: Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi, 1(1), 43–49. doi:10.35814/asiimetrik.v1i1.221
Saidatuningtyas, I., & Nadilla Primadhani, W. (2021). Racking system Dengan Kebijakan class based storage di Gudang Timur pt Industri Kereta Api (INKA) persero. Jurnal Logistik Bisnis, 11(1), 37–42. doi:10.46369/logistik.v11i1.1376
Surya, B. O., Sitania, F. D., & Gunawan, S. (2022). Perancangan Ulang tata letak Gudang Produk menggunakan metode dedicated storage (Studi Kasus: Pt. Borneo Indah Fokus, Samarinda). JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization, 5(1), 61. doi:10.51804/jiso.v5i1.61-67