PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI GIZI DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA MASYARAKAT DESA KUWONHARJO
DOI:
https://doi.org/10.55606/jpmi.v2i1.1078Keywords:
Gizi seimbang, stuntingAbstract
Stunting merupakan kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya. Di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak. Faktor yang menyebabkan stunting selain gizi juga disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat terutama pada ibu hamil dan ibu balita. Tujuan pemberdayaan masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui edukasi kesehatan terkait gizi seimbang untuk pencegahan terjadinya stunting dengan media flip card. Kegiatan ini di ikuti oleh ibu hamil dan ibu dengan balita Desa Kuwonharjo. Metode kegiatan adalah penyuluhan terkait gizi seimbang untuk pencegahan terjadinya stunting. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode sebagai berikut: a).Metode ceramah, digunakan untuk menyampaikan pengetahuan gizi seimbang untuk pencegahan terjadinya stunting b). Metode tanya jawab, digunakan untuk memberikan tanggapan kepada peserta tentang materi yang telah disampaikan selama kegiatan. Masyarakat mengikuti kegiatan dengan antusias, dibuktikan dengan banyak peserta yang bertanya dan semua peserta mengerjakan pretes. Pada saat proses penyampaian materi terjadi komunikasi dua arah sehingga peserta bisa diajak untuk berinteraksi serta mengajukan beberapa pertanyaan dari materi yang telah disampaikan. Hasil pre tes rata-rata sebesar 71,1 dan rata-rata post tes sebesar 82,1. Hasil penghitungan nilai menunjukkan pengetahuan terkait gizi seimbang untuk pencegahan terjadinya stunting pada peserta meningkat dengan kategori sedang. Siswa dapat menjelaskan apa saja yang dimaksud dengan gizi seimbang. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: (1) Antusias peserta sangat tinggi, semua peserta mengikuti kegiatan mulai dari awal sampai akhir; (2) Pengetahuan peserta tentang terkait gizi seimbang untuk pencegahan terjadinya stunting meningkat. Saran dari kegiatan pengabdian ini adalah pengabdian ini dapat dilakukan di kegiatan lain dengan cakupan peserta lebih banyak sehingga semua bisa memiliki pengetahuan terkait gizi seimbang untuk pencegahan terjadinya stunting.
Downloads
References
Alam, MA., et al. (2020). Impact of early-onset persistent stunting on cognitive development at 5 years of age: Results from a multi-country cohort study. PLoS One: 15(1):1–16
Iqbal, M., & Puspaningtyas, D. E. (2018). Penilaian Status Gizi ABCD. Jakarta: Salemba Medika.
Kemenkes (2013). Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Mistry SK, Hossain MB, Arora A. (2019). Maternal nutrition counselling is associated with reduced stunting prevalence and improved feeding practices in early childhood: A postprogram comparison study. Nutr J;18(1):1–9
Millward DJ. (2017) Nutrition, infection and stunting: The roles of deficiencies of individual nutrients and foods, and of inflammation, as determinants of reduced linear growth of children. Nutr Res Rev. : 30(1):50–72
Permatasari TAE, Sartika RAD, Achadi EL, Purwono U, Irawati A, et al. (2016). Does breastfeeding intention among pregnant mothers associated with early initiation of breastfeeding?. Jurnal Kesehatan Reproduksi; 7(3): 169-184. DOI: 10.22435/kespro.v7i3.6278.169-184. http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/kespro/article/view/6278
Tim Nasional Percepatan dan Penanggulangan Kemiskinan. 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden RI; 2017.
WHO. Nutrition Landscape Information System (NLIS) Country Profile Indicators. Interpretation Guide. editor. Switzerland: WHO Press; 2010.
World Health Organization (WHO). (2018). Reducing stunting in children. Equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025 [Internet]. Tersedia pada: http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/260202/9789241513647eng.pdf?sequence=1