MODERN ERA CAPITALISM MELALUI DIPLOMASI PUBLIK KOREA WAVE DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.55606/jhpis.v1i3.507Keywords:
Modern Era Capitalsm, Diplomasi Publik Korea Wave.Abstract
Saat ini kolonialisme tidak dilakukan lagi dengan cara menempati wilayah jajahan dan menguasai alat-alat produksi secara langsung, tetapi bisa dilakukan secara tidak langsung. Kolonialisme yang dilakukan secara tidak langsung ini bisa melalui kerja sama yang dilakukan suatu negara dengan negara lain untuk memasarkan produk-produk yang ditawarkan dari negara tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni studi kepustakaan yang mana mencari sumber-sumber referensi yang relevan dengan masalah yang penulis ambil. Sumber data berupa sumber data primer yang didapatkan dari rerensi jurnal, buku-buku dan sebagainya. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerja sama yang dilakukan oleh Korea dan Indonesia melalui diplomasi publik Korea wave atau Hallyu memberikan dampak besar pada masyarakat Indonesia yang saat ini menjadi konsumeris tinggi terhadap produk Korea. Meskipun keuntungan bukan hanya diperoleh Korea tapi juga Indonesia, nyatanya ini yang membuat Indonesia bergantung pada Korea karena seperti yang dijelaskan pada teori Ketergantungan bahwa kemajuan negara berkembang pada bidang ekonomi diperoleh dari kemajuan negara maju. Selain itu negara berkembang hanya mengalami sedikit akibat dari kemajuan negara maju.
Downloads
References
Jurnal
Cahyani, A.-Z. F. (2021). Diplomasi Soft Power Korea Selatan Melalui Korean Wave dan Pengaruhnya bagi Indonesia. October.
Ellya Yunita Aslam, Reni Windiani, F. E. W. (2022). TIONGKOK – SRI LANKA: ANALISIS DAMPAK KEHADIRAN TIONGKOK DI SRI LANKA. Journal of International Relations, 8, 522–530.
Herlina, R. (2017). Kolonialisasi Budaya Korea.
Vena M. Tiladuri, Aji Suseno, Y. A. A. (2021). Studi Deskriptif Peran Pendidikan Dalam Menyikapi K-Pop. The Way: Jurnal Teologi Dan Kependidikan, 7(36), 1–15.
Prosiding
Hasna, S. (2021). Dominasi Korean Hallyu Dalam Konteks Strukturasi Di Industri Budaya. Jurnal Komunikasi, 12(2), 100–116. https://doi.org/10.31294/jkom.v12i2.7415
Markiano, R., & Perwirawati, E. (2019). Persepsi Mahasiswa / I Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Terhadap Budaya K-Pop Di Media. Jurnal Social Opinion, 4(1), 30–42. https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/socialopinion/article/download/239/263
Putri, K. A., Amirudin, A., & Purnomo, M. H. (2019). Korean Wave dalam Fanatisme dan Konstruksi Gaya Hidup Generasi Z. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 14(1), 125. https://doi.org/10.14710/nusa.14.1.125-135
Trisni, S., Isnarti, R., Sinulingga, A. A., & Ferdian, F. (2018). Pencapaian Kepentingan Korea Selatan melalui Diplomasi Publik Korean Wave. Jurnal Global Strategis, 12(2), 131. https://doi.org/10.20473/jgs.12.2.2018.131-142
Yoshida, Y. H. (2022). KETERGANTUNGAN LAOS PADA TIONGKOK DALAM EKONOMI DAN PEMBANGUNAN SEBAGAI PENGHAMBAT. 6(2), 67–86. https://doi.org/10.32787/ijir.v6i1.298
Sumber dari internet dengan nama penulis
Hayati, R. (2021). Pengertian Penelitian Studi Literatur, Ciri, Metode, dan Contohnya. Penelitianilmiah.Com. https://penelitianilmiah.com/penelitian-studi-literatur/