Legal Urgency Regarding Efforts To Regain Rights To Land Taken From The Government Based On The Basic Agrarian Law
DOI:
https://doi.org/10.55606/jhpis.v4i1.4875Keywords:
Agrarian Law, Basic Agrarian Law, ReclamatioN, Land Rights.Abstract
. This study examines the role of the state in managing land as a natural resource controlled by the state, by the mandate of Article 33 Paragraph (3) of the 1945 Constitution and Article 2 Paragraph (2) of the UUPA, which emphasizes the use of land for the prosperity of the people. Through the social function of land contained in Article 6 of the UUPA, land is viewed as the right of individuals or legal entities and must benefit the wider community. The land reclamation process, as one of the state's efforts to return or transfer control of misused land, is key to ensuring fair and sustainable management. This study also highlights the importance of state authority in regulating the use and distribution of land to prevent monopolies and maintain public welfare through agrarian policies that favor the public interest.
Downloads
References
Anastasia, S., Nurohman, R., Zaidan, D. T. N., & Mubarok, A. (2024). Implikasi Hukum Agraria terhadap Konflik Pertanahan Indonesia. Arus Jurnal Sosial Dan Humaniora, 4(2), 545–553.
Andri, G. (2024). Rekontruksi Hukum Agraria Pasca Amandemen Undang-Undnag Dasar 1945 Guna Menunjang Otonomi Daerah. Mauriduna: Journal of Islamic Studies, 5(5), 599–613.
Arisaputra, M. I., & Mardiah, S. W. A. (2019). Kedudukan Hukum Tanah Adat dalam Pengembangan Administrasi Pertanahan di Indonesia: Studi Komparatif. Amanna Gappa, 67–87.
Arizona, Y. (2011). Perkembangan konstitusionalitas penguasaan negara atas sumber daya alam dalam putusan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 8(3), 257–314.
Astriani, B. A., & Indrawati, S. (2024). Sengketa Tanah dalam Perspektif Hukum Agraria di Indonesia. Yayasan Tri Edukasi Ilmiah.
Astuti, P. (2011). Kekerasan dalam konflik agraria: kegagalan negara dalam menciptakan keadilan di bidang pertanahan. Forum, 39(2), 52–60.
Bachriadi, D. (2010). Refleksi Satu DasawarsaReformasi Dalam Perspektif Reforma Agraria. A Reflection of One Decade of Reformation from Agriculture Reform Perspective) Jurnal Analisis Sosial, 15(1), 10–73.
Guntur, M. (2024). ANALISIS KEBIJAKAN KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH TUMPANG TINDIH DALAM PERSPEKTIF PERATURAN PEMERINTAH NO. 24 TAHUN 1997. Indragiri Law Review, 2(3), 32–38.
Jumali, J. (2024). Pelaksanaan Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria (Tora) dalam Rangka Pembangunan Sumber Daya Alam Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat. COMSERVA : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 3(12), 4780–4797. https://doi.org/10.59141/comserva.v3i12.1273
Koeswahyono, I., & Maharani, D. P. (2022). Rasionalisasi pengadilan agraria di Indonesia sebagai solusi penyelesaian sengketa agraria berkeadilan. Arena Hukum, 15(1), 1–19.
Kunu, A. B. D. (2012). Kedudukan Hak Menguasai Negara Atas Tanah. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 6(1).
Legiman, A. P. P., Farizqa, N. S., Niravita, A., & Fikri, A. H. (2025). Studi Kasus Sengketa antara Pemilik Tanah HGU dengan Masyarakat dan Upaya Perbaikan Pendaftaran Tanah di Wilayah Simongan. JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH, 3(1), 186–198.
Leylana, N., & Sarjito, A. (2024). Dampak pemekaran daerah terhadap pertahanan negara: Studi undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Jurnal Terapan Pemerintahan Minangkabau, 4(1), 29–45.
Mandey, D. (2022). Perlindungan Hukum Hak Atas Tanah Terhadap Masyarakat Adat Minahasa Dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Studi Kasus Gugatan No. 117/Pdt. G/2012/Pn. Btg). LEX ADMINISTRATUM, 10(6).
Maulana, A., & Hutagalung, H. (2025). Reformasi pengelolaan tanah dalam sistem hukum agraria di Indonesia: Tantangan dan solusi untuk mewujudkan keadilan sosial dan keberlanjutan. Jurnal Ilmu Multidisiplin, 3(1), 245–256.
Pamungkas, G. S., Hutauruk, G. A., & Fathurrahman, R. (2025). Membedah Kebijakan Pemerintah: Strategi Menuntaskan Konflik Pertanahan Demi Keadilan yang Berkelanjutan. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(1), 26–37.
Pinontoan, E. S. G., & Muaja, H. S. (2024). PENGATURAN TANAH GUNTAI DAN HAK KEPEMILIKAN TANAH DI SULAWESI UTARA DAN AKIBAT HUKUMNYA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960. LEX PRIVATUM, 13(3).
Ramli, D. H., Nobatonis, O. J., & Pello, H. F. (2024). Faktor Penyebab dan Mekanisme Penyelesaian Sengketa Tanah Warisan:(Studi Kasus: Kampung Ulayat Mbehal Menjerite, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat). JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL, 3(4), 205–221.
Rompas, S. A. (2024). KAJIAN HUKUM SURAT KETERANGAN GARAPAN SEBAGAI BUKTI PENGELOLAAN DAN PENGUASAAN TANAH. LEX PRIVATUM, 13(5).
Sari, N. L. A. (2021). Konsep hak menguasai negara terhadap tanah dalam hukum tanah (uupa) dan konstitusi. Ganec Swara, 15(1), 991–998.
Wirawan, V. (2020). Sengketa Tanah Dan Konflik Tanah: Dampak Munculnya Mafia Tanah. Jurnal Hukum Ius Publicum, 1(I), 98–108.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
