Peran Kejaksaan Republik Indonesia dalam Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Tindak Pidana dalam Bidang Ketenagakerjaan

Authors

  • Dwight Nusawakan Universitas Cenderawasih
  • Muhammad Khaidir Kahfi Natsir Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.55606/jhpis.v4i1.4830

Keywords:

Crime, Employment, Human Trafficking, Law Enforcement, Prosecutor's Office

Abstract

Cases of criminal acts of trafficking in persons in certain cases are usually related to cases of criminal acts in the field of employment. To achieve legal certainty in law enforcement, especially for perpetrators of trafficking in persons and crimes in the field of employment, the principle of a legal state that has legislation as its rules is needed, law enforcement officers who are professional, have integrity and discipline, so that the law becomes a central thing in regulating and controlling the life of the nation and state. The crime of human trafficking is a general criminal case in which the prosecutor's handling process acts as a Public Prosecutor and other authorities are regulated by law. The prosecutor's office in the law enforcement process in Indonesia handles various types of criminal cases, one of which is the crime of human trafficking and employment crimes. This research aims to find out the role of the Republic of Indonesia Prosecutor's Office in Law Enforcement against Human Trafficking Crimes and Crimes in the Employment Sector. The approach method used in this research is normative juridical research (normative legal research method). The crime of trafficking in persons and the crime of employment have an interrelated modus operandi, where in this case there is an act of recruiting several people to serve as workers for a company, but these workers experience physical and psychological exploitation. In the Republic of Indonesia Prosecutor's Regulation Number 3 of 2024 concerning the Fourth Amendment to the Attorney General's Regulation Number PER-006/A/Ja/07/2017 concerning the Organization and Work Procedures of the Republic of Indonesia Prosecutor's Office contains the authority of the Prosecutor's Office in handling Human Trafficking and Employment Crime Cases.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aisyah, N. (2022). Peran kejaksaan dalam penegakan hukum terhadap pelaku perdagangan orang (Studi kasus putusan Nomor 213/Pid.Sus/2021/PN.Tar). [Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan].

Aritonoang, S. (2020). Tindak pidana di bidang ketenagakerjaan. Permata Aksara.

Bere, S. M. (2016). 1.667 calon TKW asal NTT jadi korban ‘human trafficking’. Diakses dari https://regional.kompas.com/read/2016/08/23/09090061/1.667.Calon.TKW.Asal.NTT.Jadi.Korban.Human.Trafficking pada tanggal 19 November 2024.

Budiono, A. R. (2011). Hukum perburuhan. PT. Indeks.

Effendi, T. (2016). Sistem peradilan pidana perbandingan komponen dan proses sistem peradilan pidana di beberapa negara. Pustaka Yutisia.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2015). Buku putih pertahanan Indonesia. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Magister Hukum Pascasarjana Universitas Medan Area. (2023). Pahami apa itu tindak pidana perdagangan orang. Diakses dari https://mh.uma.ac.id/pahami-apa-itu-tindak-pidana-perdagangan-orang/ pada tanggal 06 November 2024.

Mangunkusumo, S. (1999). Mengenal hukum: Suatu pengantar. Liberty.

Nabawi, M. R. (2018). Proses penuntutan kejaksaan terhadap pelaku tindak pidana perdagangan manusia (Studi di Kejaksaan Negeri Medan). [Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara].

Nuraery, H. (2013). Tindak pidana perdagangan orang: Kebijakan hukum pidana dan pencegahannya (2nd ed.). Sinar Grafika.

Prima, A. (2016). Kebijakan hukum pidana terhadap tindak pidana di bidang ketenagakerjaan (Studi kasus pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam). Jurnal Mercatoria, 9(2).

Rachman, H. (2012). Penegakan hukum tindak pidana perdagangan orang dalam sistem peradilan pidana di Indonesia. [Skripsi, Fakultas Hukum Program Pascasarjana Universitas Indonesia].

Santoso, B. (2012). Bab-bab tentang hukum perburuhan. Pustaka Larasan.

Sanusi, & Imso, L. P. (2019). Pelaksanaan tugas fungsi dan kewenangan Kejaksaan Republik Indonesia dalam hubungannya dengan sistem ketatanegaraan di Indonesia menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004. Diktum: Jurnal Ilmu Hukum, 7(1).

Sedarmayanti, & Hidayat, S. (2011). Metodologi penelitian. Mandar Maju.

Soekanto, S. (2003). Pokok-pokok sosiologi hukum. Grafindo Persada.

Soekanto, S., & Mamudji, S. (2006). Penelitian hukum normatif. Raja Grafindo Persada.

Suanda, I. N. (1995). Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia. Kejaksaan Agung.

Sudarsono. (1992). Kamus hukum. Reneka Cipta.

Sunggono, B. (2003). Metodologi penelitian hukum. Raja Grafindo Persada.

Suyandi. (2024). Tindak pidana ketenagakerjaan dalam perspektif restorative justice. Jurnal Kewarganegaraan, 8(1).

Thantowi, J. (2007). Pengantar ilmu hukum. Fahima.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang kejaksaan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.

Downloads

Published

2025-02-10

How to Cite

Dwight Nusawakan, & Muhammad Khaidir Kahfi Natsir. (2025). Peran Kejaksaan Republik Indonesia dalam Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Tindak Pidana dalam Bidang Ketenagakerjaan. JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL, 4(1), 84–96. https://doi.org/10.55606/jhpis.v4i1.4830