Implementasi Pasal 96 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Terhadap Pelaksanaan Reklamasi Lahan Bekas Aktivitas Galian C Ilegal di Kabupaten Sampang
DOI:
https://doi.org/10.55606/jhpis.v3i4.4450Keywords:
Reclamation, Supervision, MethodsAbstract
The purpose of this research is to find out whether reclamation has been carried out on land used by illegal C/rock excavation activities in Sampang Regency. The author uses empirical methods to answer the problems raised in the research. In fact, the reclamation implementation was not carried out because the Regency/City Government no longer had the authority regarding land restoration efforts. Not knowing whether entrepreneurs are carrying out illegal excavation activities in a certain place and the transfer of authority also limits the local government's space in supervising these activities, resulting in a detrimental impact on the region. The Regency/City Government always makes efforts to report to the Provincial Government and Provincial DLH so that illegal mining can be dealt with because it can pollute the environment. As well as providing advice to the local community about the dangers of illegal C excavation.
Downloads
References
Almuhajir Haris, Safaruddin, & Qamal. (2023). Perubahan lingkungan fisik akibat dampak aktivitas tambang galian C di Kabupaten Barru. Journal of Governance and Policy Innovation, 3(2).
Anggie A. A., Endang Sutrisno, & Agus Adimyati. (2020). Reposisi kebijakan pemulihan lingkungan hidup terhadap penambangan ilegal galian C. Jurnal Hukum Responsif, 11(2).
Efendi. (2014). Kewenangan pengelolaan sumber daya alam pada era otonomi khusus di Aceh. Yustisia Jurnal Hukum, 3(2), 108-117.
Igun Nahan. (2019). Tinjauan yuridis terhadap pelaksanaan reklamasi setelah ada usaha pertambangan tanpa izin. Jurnal Wasaka Hukum, 7(1).
Mukti Fajar, & Yulianto Achmad. (2010). Dualisme penelitian hukum empiris & normatif. Pustaka Pelajar.
Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
Sri A. A. Albar, Ashabul K., & Budiman. (2024). Pengelolaan tambang galian C terhadap lingkungan hidup di Kabupaten Bulukumba: Analisis fiqh bi’ah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab, 5, 72-88.
Sugiri, J. Y. A. D. A. (2014). Kajian penanganan dampak penambangan pasir besi terhadap lingkungan fisik Pantai Ketawang Kabupaten Purworejo. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 3(1), 210–219.
Tahlia A. S. Montolalu. (2017). Kewenangan pemerintah daerah dalam pengelolaan pertambangan bahan galian C menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Lex Privatum, 5(9).
Undang-Undang No. 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Yudhistira. (2008). Kajian dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan pasir di daerah kawasan Gunung Kabupaten Magelang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.