Pelaksanaan Perjanjian Pinjam Meminjam Antara Anggota Koperasi dengan Koperasi Florette di Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai

Authors

  • Beatrix Meylita Ming Universitas Nusa Cendana
  • Siti Ramlah Usman Universitas Nusa Cendana
  • Petornius Damat Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.55606/jhpis.v3i2.3713

Keywords:

Collateral, Agreement, Loan, Default

Abstract

The purpose of this research is to analyze the implementation of a loan and borrowing agreement between cooperative members and the Florette cooperative in Langke Rembong District, Manggarai Regency. The research was conducted with empirical research and the nature of the research was descriptive, namely researching by revealing facts objectively at the time of research in the field. The result of this research is that the implementation of a loan and borrowing agreement between cooperative members and florette cooperatives using additional collateral is a provision of collateral based on the policy pattern that applies in the Florette Cooperative. The agreement has been stated in a loan agreement letter which is made unilaterally. The reasons why members cannot fulfill their obligations are due to limited backgrounds and also external circumstances that have an impact on the income of the members. The settlement efforts from the Cooperative are carried out by means of a family approach so that both parties, namely Cooperative Members and Forette Cooperatives, are not harmed.

References

Ali, Z. (2019). Metode penelitian hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Anoraga, P., & Widiyanti. (2003). Dinamika koperasi. Jakarta: PT. Bina Aksara Adiaksara dan Rineka Cipta.

Ansharullah. (2003). Ekonomi koperasi untuk pendidikan. Pekanbaru: Cadas Press.

Halid, N. (2014). Koperasi pilar negara. Jakarta: Jetpress bekerjasama dengan Dekopin.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Munir. (2016). Analisis yuridis terhadap pelaksanaan perjanjian pinjaman pada Koperasi Kartika Wirabuana Polman. Makassar: Universitas Bosowa.

Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 8 Tahun 2023 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi.

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi.

Prabowo, W. Tinjaun yuridis mengenai perjanjian simpan pinjam dalam koperasi simpan pinjam. Magelang: Universitas Tidar.

Rosmiati, E. (2012). Koperasi sebagai implementasi ekonomi kerakyatan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Respati Indonesia.

Salim, H. S. (2004). Perkembangan hukum jaminan di Indonesia. Jakarta: Radja Grafindo Persada.

Satrio, J. (1995). Hukum perikatan, Perikatan yang lahir dari perjanjian. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Setiawan, I. K. O. (2018). Hukum perikatan. Jakarta: Sinar Grafika.

Sidabalok, J. (2014). Hukum perusahaan: Analisis terhadap pengaturan peran perusahaan dalam pembangunan ekonomi nasional di Indonesia. Bandung: Nuansa Aulia.

Soerodjo, I. (2016). Hukum perjanjian dan pertanahan. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo.

Tarihoran, R. I., Sidabalok, J., & Samosir, K. (2021). Perjanjian pinjam meminjam dengan jaminan di Koperasi Simpan Pinjam Mandiri Bersama Tebing Tinggi. Jurnal Ilmu Hukum, 2(1), September.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.

Widiyanti, N., & Sunindhia. (2009). Koperasi dan perekonomian Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Yohanes, C. H. (2022). Perlindungan hukum terhadap Koperasi Simpan-Pinjam Van Roosmalen Ruteng dalam pelaksanaan pinjaman kepada anggota koperasi yang melakukan wanprestasi. Kupang: Skripsi Universitas Nusa Cendana.

Published

2024-05-21

How to Cite

Beatrix Meylita Ming, Siti Ramlah Usman, & Petornius Damat. (2024). Pelaksanaan Perjanjian Pinjam Meminjam Antara Anggota Koperasi dengan Koperasi Florette di Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai. JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL, 3(2), 27–44. https://doi.org/10.55606/jhpis.v3i2.3713