Perlindungan Hukum Pada Konservasi Lahan Pertanian Yang Berbasis Keadilan Sosial Di Kabupaten Bolaang Mongondow

Authors

  • Moh. Vazri Damopolii Universitas Negeri Gorontalo
  • Fenty U. Puluhulawa Universitas Negeri Gorontalo
  • Zamroni Abdussamad Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.55606/jhpis.v3i1.3246

Keywords:

Legal Protection, Agricultural Land Conservation

Abstract

This research aims to determine legal protection for agricultural land conservation in Bolaang Mongondow Regency based on social justice and to determine the implementation of Law Number 41 of 2009 concerning Sustainable Food Agricultural Land Protection regarding Agricultural Land Conservation in Bolaang Mongondow Regency. This research method uses empirical legal research methods.The results of the research that legal protection for agricultural land conservation in Bolaang Mongondow Regency based on social justice requires special attention. That farmers in the area have limited knowledge about agricultural land protection laws, which creates uncertainty in dealing with changes in land use and threats to the sustainability of agricultural land. Farmers' concerns about changes in land use illustrate the need to increase legal awareness and education among them. This increase in knowledge not only involves rights and obligations related to agricultural land, but also understanding the importance of active participation in decision making regarding agricultural land. Implementation of Law Number 41 of 2009 concerning Protection of Sustainable Food Agricultural Land, there are findings that although this law sets clear requirements for the transfer of agricultural land, practices in the field still indicate a threat to the sustainability of agricultural land. The need for active involvement of local governments in preventing practices that are detrimental to farmers and threaten the sustainability of agricultural land needs to be increased. Protection of farmers' rights, agricultural sustainability and social justice must be the main focus in ensuring that the implementation of the law achieves the desired objectives. Evaluation of cooperation between factories, local governments and farmers is also important to ensure balance and fairness in the distribution of economic benefits and legal protection.

References

Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2018

Abrar Saleng, 2007. Hukum Pertambangan, UII Press, Yogyakarta.

Adrian Sutedi, Peralihan Hak Atas Tanah dan Pendaftarannya, Ed. 1, Cet.2, (Jakarta : Sinar Grafika, 2008).

Aslan Noor, Konsep Hak Milik atasTanah Bagi Bangsa Indonesia, (Bandung :Mandar Maju, 2016

Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafinda Persada, Jakarta, 2007

Boedi Harsono, Menuju Penyempurnaan Hukum Tanah Nasional, (Jakarta : Penerbit Universitas Trisakti, ed. 3, 2017

Budi Harsono, 2016. Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi Dan Pelaksanaanya, Djambatan

Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer, Jakarta : Rajawali Pers. 2001

Dian Cahyaningrum, (2019). Pelindungan Hukum Terhadap Lahan Pertanian Pangan dari Pengalihan Fungsi untuk Non Pertanian Pangan. Jurnal DPR. Negara Hukum: Membangun Hukum untuk Keadilan dan Kesejahteraan. Vol 10, No 1

Eka fitrianingsih, 2017, Tinjauan terhadap Alih Fungsi Tanah Pertanian ke non Pertanian (permukiman) di kecamatan tomoni kabupaten luwu timur, skripsi, fakultas hukum, universutas hasanudin Makassar

Fence M. Wantu. 2012. Mewujudkan Kepastian Hukum, Keadilan Dan Kemanfaatan Dalam Putusan Hakim Di Peradilan Perdata.Jurnal Dinamika HukumVol. 12 No. 3 September 2012.

Herlien Budiono, Kumpulan Tulisan Hukum Perdata di Bidang Kenotariatan, (Bandung :Citra Aditya Bakti, 2012

Herman Soesangobeng¸ 2002, Sinkronisasi Peraturan Perundang-Undangan Mengenai Pengelolaan Sumberdaya Alam, Makalah Disajikan Seminar Nasional Pertanahan 2002 yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di Hotel Ambarrukmo, Yogyakarta

Ilham Akbar Mustafa. 2021. Dampak Kegiatan Industri Semen Pada Keberlanjutan Wilayah (Studi di: PT. Conch North Sulawesi Cement di Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara). Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia

Irawan Soerodjo, Kepastian Hukum Hak Atas Tanah di Indonesia, Cet. 1, (Surabaya : Arloka, 2013

Irawan, B. 2005. Konversi Lahan Sawah: Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya dan Faktor Determinan,J urnal Forum Penelitan Agro Ekonomi, hal. 23,

Isdiyana K. A., Benny K. H., (2018) - Perlindungan Hukum Terhadap Lahan Pertanian Akibat Terjadinya Alih Fungsi Lahan Di Indonesia. Jurnal Ketahanan Pangan

Kusniati, Retno. 2013. Analisis Perlindungan Hukum Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Jurnal Vol. 6 No. 2 (2013): INOVATIF. Fakultas Hukum Universitas Jambi

Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2017

Linggana Putri Lesmana, (2020) Perlindungan Hukum Bagi Pemohon Terhadap Proses Pemecahan Hak Atas Tanah Dihubungkan Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, Fakultas Hukum Universitas Pasundan

Maria SW Sumarjono, 2008. Tanah dalam Perspektif Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, Kompas Gramedia, Jakarta,

Moh. Yamin Lubis dan Abd. Rahim Lubis, Hukum Pendaftaran Tanah, (Bandung : Mandar Maju, 2018

Muchsin, Perlindungan dan Kepastian Hukum Bagi Investor di Indonesia, Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2003

Muchtar Wahid, Memaknai Kepastian Hukum Hak Milik Atas Tanah, Cet. 1, (Jakarta : Republika, 2018

Muctar Wahid,Memaknai Kepastian Hukum Hak Milik Atas Tanah(Jakarta: Repulika,2018

Muh. Ricky Subarkah (2021) Perlindungan Hukum Terhadap Lahan Pertanian Akibat Terjadinya Alih Fungsi Lahan: Studi Kabupaten Luwu. Vol. 2 No. 9 (2021): Journal of Lex Generalis (JLG)

Muhammad Ilham Arisaputra, 2015, Reforma Agraria Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta

Mulyanto, H. R. 2018. Prinsip-prinsip pengembangan wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Novita dinaryanti, 2014, Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian di daerah Sepanjang Irigasi Bendung Colo Kabupaten Sukoharjo, skripsi, fakultas ekonomika dan bisnis, universitas diponegoro semarang, hlm 21-22

Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 Negara Republik Indonesia

Pasandaran, Effendi. 2006. Alternatif Kebijakan Pengendalian Konversi Lahan. Sawah Beririgasi di Indonesia.Jurnal Litbang Pertanian

Philipus M. Hadjon, Perlindungan Bagi Rakyat Indonesia, Bina Ilmu, Surabaya, 2007

Satijipto Raharjo, Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000

Satjipto Rahardjo, Penyelenggaraan Keadilan Dalam Masyarakat Yang Sedang Berubah, Jurnal Masalah Hukum

Setiono, Rule of Law (Supermasi Hukum), Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2004

Sidharta, 2008. Butir-Butir Pemikiran dalam Hukum memperingati 70 Tahun Prof. Dr. B. Arief Sidharta, Refika Aditama, Bandung,

Soekanto, Soerjono, 2008. Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta

Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Jakarta: Intermasa, 2011

Sugiyono, 2019. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung Alfabeta.

Tati Nurmala (dkk), 2012, Pengantar Ilmu Pertanian,Graha Ilmu, Yogyakarta,

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

Urip Santoso, 2012. Hukum Agraria Kajian Komprehensif, Jakarta: Kencana.

Published

2023-12-27

How to Cite

Moh. Vazri Damopolii, Fenty U. Puluhulawa, & Zamroni Abdussamad. (2023). Perlindungan Hukum Pada Konservasi Lahan Pertanian Yang Berbasis Keadilan Sosial Di Kabupaten Bolaang Mongondow. JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL, 3(1), 233–254. https://doi.org/10.55606/jhpis.v3i1.3246