Relevansi dan Aktualisasi: Penerapan Hukum Acara Dalam Penyelesaian Talak Raj’i di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.55606/jhpis.v2i3.1927Keywords:
Raj’i divorces, Procedural Law, Islamic Law CompetitionAbstract
Raj'I divorces is one of the applicable divorces in Indonesia, regulated in the Compilation of Islamic Law Article 117 and Law Number 1 1974 concerning Marriage which is outlined in the divorce. This article will discuss the relevance of the religious court regulation as a form of actualization of the settlement of Raj'I divorce which can be caused by many things, such as infidelity as happened based on decision Number 2143/Pdt.G/2022/PA.Btm located in Batam, Riau Islands, Indonesia, due to the betrayal of the husband, so they decided to divorce. This research also uses a qualitative approach and secondary data. The result of the research conducted is that the procedural law has clearly regulated and relevant to the regulation of raj'I divorces in Indonesia. This refers to the arrangement of raj'I divorces which is not only regulated through national law but also through Islamic law which has been in line with social, cultural and traditions in the community. The existence of raj'i divorce is only one of several types of divorce regulated through Islamic law and can be integrated with the Muslim community in Indonesia.
References
Abbas, Syahrizal, and Datul Mutia. 2019. “Putusan Talak Raj’i Pada Kasus Poliandri: Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Hakim Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor 216/Pdt.G/2015/MS-JTH.” Samarah 3(1):205–22. doi: 10.22373/sjhk.v3i1.4865.
Agustian, Hesti. 2013. “GAMBARAN KEHIDUPAN PASANGAN YANG MENIKAH DI USIA MUDA DI KABUPATEN DHARMASRAYA.” SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS) 1(1):205. doi: 10.24036/spektrumpls.v1i1.1516.
Ahmad. 2015. “Peradilan Agama Di Indonesia.” Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam 6(2):312–39.
Andaryuni, Lilik. 2017. “Putusan Verstek Dalam Cerai Gugat Karena Pelanggaran Taklik Talak Di Pengadilan Agama Samarinda.” IstinbáthJurnal of Islamic Law 16(1):224–40.
Cahyani, Andi Intan. 2019. “Peradilan Agama Sebagai Penegak Hukum Islam Di Indonesia.” Jurnal Al-Qadau: Peradilan Dan Hukum Keluarga Islam 6(1):119. doi: 10.24252/al-qadau.v6i1.9483.
Chairunnisyah, Sheilla. 2018. “Peran Majelis Ulama Indonesia Dalam Menerbitkan Sertifikat Halal Pada Produk Makanan Dan Kosmetika.” Angewandte Chemie International Edition 3(2):10–27.
Dyana, Burhanatut. 2014. “Disparitas Putusan Hakim Terhadap Hak-Hak Istri Pasca Cerai Talak Raj ’ i.” Disparitas Putusan Hakim Terhadap Hak-Hak Istri Pasca Cerai Talak Raj’I 2(1):15–26.
Faturohman, Irgiana. 2019. “Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Terhadap Makanan Halal. Studi Pada Konsumen Muslim Di Indonesia.” Jurnal Adminstrasi Niaga 10(1):882–93.
Fikri, Fikri, Saidah Saidah, Aris Aris, and Wahidin Wahidin. 2019. “Kontekstualisasi Cerai Talak Dalam Fikih Dan Hukum Nasional Di Indonesia.” Al-Ulum 19(1):151–70. doi: 10.30603/au.v19i1.643.
Gunawan, Edi. 2016. “Pembaruan Hukum Islam Dalam Kompilasi Hukum Islam.” HUNAFA: Jurnal Studia Islamika 12(2):281. doi: 10.24239/jsi.v12i2.395.281-305.
Hafizd, Jefik Zulfikar. 2021. “Sejarah Hukum Islam Di Indonesia: Dari Masa Kerajaan Islam Sampai Indonesia Modern.” Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam 9(1). doi: 10.24235/tamaddun.v9i1.8087.
Halim, Abdul, and Carina Rizky Ardhani. 2016. “Keabsahan Perkawinan Beda Agama Di Luar Negeri Dalam Tinjauan Yuridis.” Jurnal Moral Kemasyarakatan 1(1):67–75.
Hasan, Abi. 2021. “Nafkah Iddah Talak Raj’i (Studi Pemahaman Masyarakat Danau Paris Kabupaten Aceh Singkil).” Mizan: Jurnal Ilmu Hukum 10(2):297–308.
Heniyatun, Heniyatun, Puji Sulistyaningsih, and Siti Anisah. 2020. “Pemberian Mut’Ah Dan Nafkah Iddah Dalam Perkara Cerai Gugat.” Profetika: Jurnal Studi Islam 21(1):39–59. doi: 10.23917/profetika.v21i1.11647.
Iriani, Dewi. n.d. “ANALISA TERHADAP BATASAN MINIMAL USIA PERNIKAHAN DALAM UU. NO. 1 TAHUN 1974.”
Kartikawati, Reni. 2015. “Dampak Perkawinan Anak Di Indonesia.” Jurnal Studi Pemuda 3(1):1–16.
Lastuti Abubakar. 2013. “Revitalisasi Hukum Adat Sebagai Sumber Hukum Dalam Membangun Sistem Hukum Indonesia.” Jurnal Dinamika Hukum 13(2):319–31.
Linda Rachmainy, S.H., M.H., dan Ema Rahmawati, S.H., M. .. 2016. “Penerapan Rekonvensi Sebagai Hak Istimewa Tergugat Dalam Perkara Perceraian (Talak) Di Pengadilan Agama.” Penerapan Rekonvensi Sebagai Hak Istimewa Tergugat Dalam Perkara Perceraian (Talak) Di Pengadilan Agama (April):5–24.
Maksum, Muhammad. 2016. “Kedudukan Syariah Sebagai Sumber Hukum Positif: Kajian Awal Atas Hukum Perkawinan, Ekonomi Islam, Dan Hukum Ketenagakerjaan Di Indonesia Dan Maroko.” Istinbath Jurnal Hukum Islam 15(2):281–95.
Manan, Abdul. 2013. “Penemuan Hukum Oleh Hakim Dalam Praktek Hukum Acara Di Peradilan Agama.” Jurnal Hukum Dan Peradilan 2(2):189. doi: 10.25216/jhp.2.2.2013.189-202.
Matrais, Sumadi. 2008. “Kemandirian Peradilan Agama Dalam Perspektif Undang-Undang Peradilan Agama.” Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM 15(1):121–44. doi: 10.20885/iustum.vol15.iss1.art6.
Maya Silvana, and Deni Lubis. 2021. “Faktor Yang Memengaruhi Kemandirian Ekonomi Pesantren (Studi Pesantren Al-Ittifaq Bandung).” Al-Muzara’Ah 9(2):129–46. doi: 10.29244/jam.9.2.129-146.
Muttaqin, Rizal. 2016. “KEMANDIRIAN DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI BERBASIS PESANTREN (Studi Atas Peran Pondok Pesantren Al-Ittifaq Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung Terhadap Kemandirian Eknomi Santri Dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitarnya).” JESI (Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia) 1(2):65. doi: 10.21927/jesi.2011.1(2).65-94.
Purwadi, Wira. 2021. “Analisis Efektivitas Mediasi Pada Cerai Talak Dan Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Manado.” Al-Mujtahid: Journal of Islamic Family Law 1(1):36. doi: 10.30984/jifl.v1i1.1638.
Putra, Abdur Rahman Adi Saputera. 2020. “Telaah Al-Siyasah Al-Ahkam Al-Usrah Terhadap UUP No. 1 Tahun 1974.” El-Ahli : Jurnal Hukum Keluarga Islam 1(1):103–22. doi: 10.56874/el-ahli.v1i1.59.
Ramdani, Riyan, and Dewi Mayaningsih. 2021. “Urgensi Persidangan Secara Elektronik.” Al-Ahwal, Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Peradilan Islam II(2):101–5. doi: 10.15575/as.v2i2.14339.
Razik, Fakhru, Sitti Nurkhaerah, and Desy Kristiane. 2021. “Nafkah Istri Yang Di Talak Raj’i Dalam Keadaan Hamil.” Comparativa 2(1):75–94.
Sakinah, Hijriatu, and Suyuti Dahlan Rifa’i. 2021. “Islam Dan Gender: Relevansi Pembaharuan Islam Bidang Keluarga Dan Tuntutan Egaliter.” Tahkim (Jurnal Peradaban Dan Hukum Islam) 4(1):21–40. doi: 10.29313/tahkim.v4i1.7017.
Sari, Fitri, and Euis Sunarti. 2013. “Kesiapan Menikah Pada Dewasa Muda Dan Pengaruhnya Terhadap Usia Menikah.” Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen 6(3):143–53. doi: 10.24156/jikk.2013.6.3.143.
Sholeh, Muhammad. 2021. “Peningkatan Angka Perceraian Di Indonesia: Faktor Penyebab Khulu’ Dan Akibatnya.” Qonuni: Jurnal Hukum Dan Pengkajian Islam 1(1):29–40.
Suparji, Suparji. 2019. “Eksistensi Hukum Islam Dan Kearifan Lokal.” JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA 5(1):21. doi: 10.36722/sh.v5i1.327.
Sururie, Ramdani Wahyu. 2009. “Polemik Di Seputar Hukum Isbat Nikah Dalam Sistem Hukum Perkawinan Indonesia.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 5(August):12–42.
Tanjung, Ardi Akbar, Khairil Anwar, Elvi Soeradji, and Muslimah4. 2021. “PENGUCAPAN TALAK TIGA SEKALIGUS PERSEPSI ULAMA MUHAMMADIYAH KOTA PALANGKA RAYA.” Jurnal Hadratul Madaniah 8(I):31–39.
Taufik, Abdullah. 2018. “PUTUSAN VERSTEK PENGADILAN AGAMA PADA CERAI TALAK PERSPEKTIF KEADILAN GENDER.” Mahakim: Journal of Islamic Family Law 2(2):67–78. doi: 10.30762/mh.v2i2.973.
Toni, Agus. 2018. “Aktualisasi Hukum Perceraian Perspektif Pengadilan Agama Di Indonesia.” MAQASHID Jurnal Hukum Islam 1(2):34–63. doi: 10.35897/maqashid.v1i2.130.
