Pengaturan Status Dan Kedudukan Anak Dari Hasil Perkawinan Campuran Berdasarkan Hukum Di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.55606/jhpis.v2i2.1581Keywords:
Mixed Marriage, Children’s Rights, Dual CitizenshipAbstract
A wedding is one of the most essential public ceremonies in life. This matters is based on the fact that marriage involves more than simply the bride and husband.; it also involves parents and other families from both sides, as well as some tricky issues. In case with mixed relationships, the issue of the child’s nationality often comes up. Under the old Citizenship Law, which was constructed on the concept of a single nationality, children from mixed marriages were allowed only one nationality; the law dictates that the nationality of the father must be obeyed. This arrangement caused problems down the road of course, the mother would have a hard time finding care for her child if her parents’ marriage broke up. However, considering that Law Number 12 of 2006 concerning Citizenship has been in effect. Mixed-marriage kids have a variety of options. Due to the assurance of their status, they can apply to become citizens of the Republic of Indonesia after they turn 18 or are legally married. When a child turns 18 or marries, they must choose a nationality and they can no longer have dual citizenship.
References
Lazuardi, G. (2020). Status Kewarganegaraan Ganda Dilihat dari Perspektif Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. SIGn Jurnal Hukum, 2(1), 43-54.
Arliman, S. 2019. Peran Lembaga Catatan Sipil Terhadap Perkawinan Campuran Berdasarkan Undang-Undang Perkawinan. JCH (Jurnal Cendekia Hukum). 4 (2): 288-301
Atmoko, D., & Ahmad, B. 2022. HUKUM PERKAWINAN DAN KELUARGA. CV Literasi Nusantara Abadi.
Dewi, N. K., Anak, A, L, S, D., & Luh, P. S. 2022. Pendaftaran Kewarganegaraan Anak Hasil Perkawinan Campuran. Jurnal Interpretasi IHukum. 3 (2): 275-281.
Hamidi, J., & Charles, C. 2021. Hukum Keimigrasian bagi orang asing di Indonesia. Sinar Grafika.
Utami, D. P., & Finza, K. G. 2021. Perkawinan Campuran Di Indonesia Ditinjau Dari Hukum Islam Dan Hukum Positif. MASADIR: Jurnal Hukum Islam. 1 (2): 156-175.
“KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA, DI HO CHI MINH CITY,, REPUBLIK SOSIALIS VIETNAM” https://kemlu.go.id/hochiminhcity/id/read/legalitas-pernikahan-campuran-dimata-hukum-indonesia/130/information-sheet Diakses pada tanggal 1 April 2023.
Marsella, M. 2015. Kajian Hukum Terhadap Anak Dari Perkawinan Campuran. Jurnal Mercatoria . 8 (2): 176-192
Purba, E, T, P., Lita, T., & Amiek, S. Perlindungan Hak Perempuan Dan Anak Atas Status Warga Negara Dalam Perkawinan Antara Warga Negara Indonesia Dan Warga Negara Asing Di Singkawang. Diponegoro Law Journal 5 (4), 1-19
“UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA” https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/4050/uu0011974.htm Diakses pada tanggal 1 April 2023.
Utami, D. P., & Finza, K. G. 2021. Perkawinan Campuran Di Indonesia Ditinjau Dari Hukum Islam Dan Hukum Positif. MASADIR: Jurnal Hukum Islam. 1 (2): 156-175.
“Penemuan hukum oleh hakim (Rechtvinding)” https://ditjenpp.kemenkumham.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=849:penemuan-hukum-oleh-hakim-rechtvinding&catid=108&Itemid=161&lang=en diakses pada tanggal 2 April 2023.
Fitri, A. N.dkk. 2015. Perlindungan Hak-Hak Anak Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Anak. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat . 2 (1).
Ekatjahjana, W. (2010). Masalah kewarganegaraan dan tidak berkewarganegaraan. INOVATIF| Jurnal Ilmu Hukum, 2(3).
Fauzi, R. 2018. DAMPAK PERKAWINAN CAMPURAN TERHADAP STATUS KEWARGANEGARAAN ANAK MENURUT HUKUM POSITIF. Soumatera Law Review. 1(1), 14-21
Jamal, T., Halim A. 2020. Perlindungan Hukum Terhadap Anak yang Lahir Dari perkawinan Campuran Di Indonesia. Owanin Jurnal Ilmu Hukum, 1(1), 6-15
Fauzi, R. (2018). Perkawinan Campuran Dan Dampak Terhadap Kewarganegaraan Dan Status Anak Menurut Undang-Undang Di Indonesia. Soumatera Law Review, 1(1), 153-175.
