Analisis Efektivitas Penerimaan Pajak dan Retribusi pada Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Tegal Tahun 2014-2018
DOI:
https://doi.org/10.55606/jekombis.v4i2.5065Keywords:
Regional-Tax, Tax-Revenue, Taxation, RetributionAbstract
Local revenue is one of the sources of regional finance that can be utilized to organize regional autonomy optimally. This study aims to examine the effectiveness of the performance of local tax revenue and levies on local revenue of Tegal Regency in 2014-2018. The method used is quantitative descriptive with data from regional retribution studies. The results of the study show that the level of effectiveness in local revenue has an average value of 102.89% (very effective). While the level of effectiveness of local taxes has an average value of 101.86% (very effective). Then for the effectiveness of levies has an average value of 90.04% (effective).
Downloads
References
Asteria, B. (2015). Analisis pengaruh penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Jurnal Riset Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Program Magister Manajemen, 2(1), 51–61. https://doi.org/10.32477/jrm.v2i1.101
Astuti, A. Y. (2020). Pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan bagi hasil pajak terhadap kinerja keuangan daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Dimensi, 2(1), 1–8.
Bawuna, N. N. (2016). Analisis efektivitas kinerja penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(4).
Departemen Dalam Negeri. (1997). Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 690.900.327 Tahun 1996 tentang Pedoman Penilaian dan Kinerja Keuangan.
Horota, P., Riani, I. A. P., & Marbun, R. M. (2017). Peningkatan pendapatan asli daerah dalam rangka otonomi daerah melalui potensi pajak dan retribusi daerah di Kabupaten Jayapura. Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah, 2(1), 1–33.
Inggawati, M. R. D., Ngadiman, N., & Muhtar, M. (2013). Strategi optimalisasi retribusi daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) (Studi pada Dinas Pasar Kabupaten Sleman). Jurnal Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret, 2(1), 13540.
Jannah, A., & Iryani, L. (2019). Pengawasan pemerintah daerah terhadap pajak kafe dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (Studi pada Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten Bener Meriah). Negotium: Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 2(1), 53–77. https://doi.org/10.29103/njiab.v2i1.3061
Lohonauman, I. L. (2016). Analisis efektivitas pemungutan pajak daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah di Kabupaten Sitaro. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 4(1), 172–180. https://doi.org/10.35794/emba.4.1.2016.11584
Mintalangi, S. S. (2021). Analisis kinerja pajak dan retribusi daerah terhadap penerimaan PAD di Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 9(1), 14–22. https://doi.org/10.35794/emba.v9i1.31717
Octovido, I. (2014). Analisis efektivitas dan kontribusi pajak daerah sebagai sumber pendapatan asli daerah Kota Batu (Studi pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Batu Tahun 2009–2013). Jurnal Administrasi Bisnis, 15(1), 1–7.
Putra, B. F. (2014). Analisis efektivitas penerimaan dan kontribusi retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah (Studi pada Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kota Blitar). Jurnal Administrasi Bisnis, 10(1), 1–9.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Otonomi Daerah).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. (2021, November 10). Diakses dari http://keuda.kemendagri.go.id/produkhukum/
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Penelitian Ekonomi Manajemen dan Bisnis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.