PERAN SERIKAT PEKERJA DALAM MENJAGA KEHARMONISAN HUBUNGAN INDUSTRIAL (STUDI KASUS PADA PT. PRIMA MAKMUR)

Authors

  • Indah Rahmayanti Dasuha Universitas Padjadjaran
  • Muhamad Rizal Universitas Padjadjaran
  • Sari Usih Natari Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.55606/jekombis.v2i3.1892

Keywords:

Serikat Pekerja, Hubungan Industrial, Pekerja.

Abstract

Hubungan industrial merupakan hubungan yang berlangsung antar pekerja dengan pemberi kerja. Sering sekali terjadi perselisihan antara pengusaha dengan buruh. Penelitian memailih metode kualitatif dengan menggunakan data sekunder dengan metode non-eksperimen. Hasil yang didapat yaitu serikat pekerja memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam proses keberlangsungan hubungan industrial yang harmonis yaitu serikat pekerja menjalankan peran sebagai lembaga bipartit, membangun komunikasi baik dengan internal maupun eksternal, dan juga merumuskan perjajian kerja bersama. Serikat pekerja juga harus bersifat sukarela, mandiri, demokratis, dan menjunjung tinggi rasa solidaritas antar anggota. Kesimpulannya yang didapatkan dari penelitian kali ini adalah ketika perusahaan melakukan tindakan pemutusan hubungan kerja serikat pekerja akan melakukan upaya terlebih dahulu dengan cara persuasif lalu tindakan terakhir yaitu upaya mogok kerja.

References

Buku GATI dan EKO Kependudukan LENGKAP. (n.d.).

Iswadi, U., & Haerani, M. (2020). Analisa Dan Pengaruh Metode Hubungan Industrial Terhadap Penyelesaian Perselisihan Di Serikat Pekerja Sektoral Kota Cilegon Tahun 2019. Ekono Insentif, 14(2), 91–100. https://doi.org/10.36787/jei.v14i2.291

PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN ANTASARI PRESS BANJARMASIN 2011. (n.d.).

peraturan_file_17. (n.d.).

SERIKAT PEKERJA. (n.d.).

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003. (n.d.).

Downloads

Published

2023-06-13

How to Cite

Indah Rahmayanti Dasuha, Muhamad Rizal, & Sari Usih Natari. (2023). PERAN SERIKAT PEKERJA DALAM MENJAGA KEHARMONISAN HUBUNGAN INDUSTRIAL (STUDI KASUS PADA PT. PRIMA MAKMUR). Jurnal Penelitian Ekonomi Manajemen Dan Bisnis, 2(3), 32–41. https://doi.org/10.55606/jekombis.v2i3.1892