Analisis Perubahan Struktur Bidang Ekonomi

Di Kabupaten Sidoarjo Pada Saat Munculnya Semburan Lumpur Lapindo

Authors

  • Adriano Athalla Tomassi_ Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.55606/jebaku.v1i1.159

Keywords:

Lumpu Lapindo; Perkotaan

Abstract

Analisis ini ditujukan melihat konstruksi perkembanhan dan perubahan struktural yang mempengaruhi di sektor ekonomi serta menganalisis kinerja sektor ekonomi dan dampak sosial ekonomi “Lumpur Lapindo” diwilayah Sidoarjo. Analisis untuk mengidentifikasi pola pertumbuhan dan kontribusi sektor ekonomi dan kinerja sektor ekonomi, yaitu: Location Qoution, Analisis Rasio Model Pertumbuhan, dan Analisis Overley. Berdasarkan hasil analisis basis, potensiadan kinerja sektor ekonomi sebelum dan selama “Lumpur Lapindo” terjadi, yang menunjukkan bahwa jumlah sektor basis dan sektor potensial di Kabupaten Porong, Tanggulangin, dan Jabonamengalamiapenurunanadi acara “Lumpur Lapindo”. Berdasarkan hasil kerugian yang telah di analisis pada sosialaekonomiadariasemburan lumpur lapindo terdapat hasil yaitu sebagai berikut: adapula peristiwa semburan lumpur lapindo yang menyebabkan kerusakan harta dan benda di area sekitar ledakan. Aset yang rusak yaitu: 1) bangunan dan tanah 2). tanaman yang bisa dipanen meliputi padi dan palawija 3). Perlengkapan bangunan 4). Jaringanaair,ajaringan listrik, jaringanapipa dengan kisaran kerugian Rp 33,27 triliun.

References

Abdullah, P. A. (2002). Daya Saing Daerah: Konsep dan Pengukurannya di Indonesia. BPFE Yogyakarta.

Arsyad, L. (1997). Ekonomi Pembangunan (Edisi Ketiga). Yogyakarta: STIE-YKPN.

Arsyad, L. (1999). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE, Yogyakarta.

Bojonegoro, B. P. (1999). The Impact of Currnt Economic Crisisto Regional Development Patternin Indonesia, Paper. LPEM-FEUI. Jakarta.

Dick, H. F. (1993). Balanced Development: East. Singapore: Oxford University Press.

Haerudin, A. (2001). Identifikasi Kecematan Sebagai Pusat Pertumbuhan Wilayah di Kabupaten Soppeng 1994/1995-1999/2000. Tesis S-2 Program Pascasarjana UGM, Tidak dipublikasikan.

Isard, W. (1956). Location and Space Economy. MIT Press.

Jaya, I. (1993). Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. LPFEE-UI.

Juoro, U. (1989). Perkembangan Studi Ekonomi Aglomerasi dan Implikasi Bagi Perkembangan Perkotaan di Indonesia,. Vol. 37 No. 2.

Kuncoro M. (2001). Analisis Spasial dan Regional (Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia. Yogyakarta: UPP AMPYKPN.

Kuncoro M. (2003). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi (Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis). Jakarta: Erlangga.

Soepono, P. (1999). Teori Lokasi: Representasi Landasan Mikro Bagi Teori Pembangunan Daerah. Vol. 14 No. 4.

Soepono, P. (2000). Model Gravitasi sebagai Alat Pengukur Hiter Land dari Central Place suatu Tinjauan Teoritik. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 15 No.4.

Abdullah, P. A. (2002). Daya Saing Daerah: Konsep dan Pengukurannya di Indonesia. BPFE Yogyakarta.

Arsyad, L. (1997). Ekonomi Pembangunan (Edisi Ketiga). Yogyakarta: STIE-YKPN.

Arsyad, L. (1999). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE, Yogyakarta.

Bojonegoro, B. P. (1999). The Impact of Currnt Economic Crisisto Regional Development Patternin Indonesia, Paper. LPEM-FEUI. Jakarta.

Dick, H. F. (1993). Balanced Development: East. Singapore: Oxford University Press.

Haerudin, A. (2001). Identifikasi Kecematan Sebagai Pusat Pertumbuhan Wilayah di Kabupaten Soppeng 1994/1995-1999/2000. Tesis S-2 Program Pascasarjana UGM, Tidak dipublikasikan.

Isard, W. (1956). Location and Space Economy. MIT Press.

Jaya, I. (1993). Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. LPFEE-UI.

Juoro, U. (1989). Perkembangan Studi Ekonomi Aglomerasi dan Implikasi Bagi Perkembangan Perkotaan di Indonesia,. Vol. 37 No. 2.

Kuncoro M. (2001). Analisis Spasial dan Regional (Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia. Yogyakarta: UPP AMPYKPN.

Kuncoro M. (2003). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi (Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis). Jakarta: Erlangga.

Soepono, P. (1999). Teori Lokasi: Representasi Landasan Mikro Bagi Teori Pembangunan Daerah. Vol. 14 No. 4.

Soepono, P. (2000). Model Gravitasi sebagai Alat Pengukur Hiter Land dari Central Place suatu Tinjauan Teoritik. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 15 No.4.

Sukirno, S. (1985). Ekonomi Pembangunan. Jakarta: LP3ES UI .

Sutarno. (2000). Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan PDRB Per Kapita Antar Kecamatan Di Kabupaten Banyumas. Tesis S-2 Program Pascasarjana UGM, Tidak dipublikasikan.

Todaro, M. P. (2000). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Warpani, S. (1984). Analisis Kota dan Daerah, Edisi ketiga. Bandung: ITB.

Downloads

Published

2021-04-05

How to Cite

Athalla Tomassi_, A. (2021). Analisis Perubahan Struktur Bidang Ekonomi: Di Kabupaten Sidoarjo Pada Saat Munculnya Semburan Lumpur Lapindo. Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Akuntansi, 1(1), 11–19. https://doi.org/10.55606/jebaku.v1i1.159