Pengaruh Variasi Waktu Impregnasi Menggunakan Oli Bekas Terhadap Kestabilan Dimensi Kayu Sengon (Albizia Chinensis)

Authors

  • Amanda Insanimuna Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB)
  • Raeheesa Amara Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB)
  • Sahrul Sahrul  Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB)
  • Fathia Azka Nugraha Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB)  
  • Naila Noor Qomariyah Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB)

DOI:

https://doi.org/10.55606/jcsrpolitama.v2i1.3515

Keywords:

Sengon wood, impregnation, used oil, dimensional stability

Abstract

Sengon wood is an industrial wood commodity. Sengon wood has the characteristics of low specific gravity, density and dimensional stability and has high hygroscopic properties. This is because harvesting is done on wood that is still young. This research was carried out to improve the quality of sengon wood, namely by modifying the wood in the form of used oil impregnation. Impregnation aims to increase wood durability, physical and mechanical properties of wood by placing sengon wood and used oil solution in a vacuum press tube. In the retention and water gain tests, the best test results were for SD samples with values of 15.97 kg/m3 and 7.44%. The penetration test showed that used oil penetrated thoroughly in all sample tests. Absorption values in SK 236.58%, SA 160.12%, SB 137.3%, SC 160.13%, SD 149.75%, SE 129.07%, and 142.21%. The Anti-Swelling Efficiency value of immersion in SA is 3.66%, SB 0.66%, SC -0.08%, SD -0.78%, SE -2.32%, and SF -0.61%. And in the Swelling test, all sample tests had smaller swelling than SK.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina, S., Dwianto, W., Wahyudi, I., & Syafii, W. (2023). Wood impregnation in relation to its mechanisms and properties enhancement. BioResources, 18(2), 4332-4372. https://doi.org/10.15376/biores.18.2.Augustina

Ahmed, S, A., Moren, T., Persson, M, S., & Blom, A. (2017). Effect of oil impregnation on water repellency, dimensional stability and mold susceptibility of thermally modified European aspen and downy birch wood. Journal of Wood Science, 63(2), 74-82. https://doi.org/10.1007/s10086-016-1595-y

Anggiriani, S., Nurhanifah, N., & Sutiawan, J. (2022). The influence of microwave treatment on the characteristics of randu (Ceiba pentandra (L) Gaertn.) wood. Jurnal Silva Tropika, 6(2), 75-85.

Arifin, Z., Budiarso, E., & Winata, B. (2022). Pengawetan kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L) nielsen) menggunakan oli bekas dengan metode perendaman dingin. Jurnal Hutan Tropik, 6(1), 38-46. http://dx.doi.org/10.32522/ujht.v6i1.6178

Badan Pusat Statistik. (2022). Produksi perusahaan pembudidaya tanaman kehutanan menurut jenis produksi 2019-2021. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/indicator/60/1851/1/produksi-perusahaan-pembudidaya-tanaman-kehutanan-menurut-jenis-produksi.html.

Belchinskaya, L., Zhuzhukin, K. V., Ishchenko, T., & Platonov, A. (2021). Impregnation of wood with waste engine oil to increase water and bio-resistance. Forest, 12(12), 1-14. https://doi.org/10.3390/f12121762

Budiarso, E., & Winata, B. (2022). Pengawetan kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L) nielsen) menggunakan oli bekas dengan metode perendaman dingin. Jurnal Hutan Tropik, 6(1), 38-46. http://dx.doi.org/10.32522/ujht.v6i1.6178

Dong, Y., Yan, Y., Zhang, S., Li, J., dan Wang, J. (2015). Kemampuan terbakar dan sifat fisik-mekanis kayu yang diolah dengan furfuril alkohol dan nano-SiO2. Jurnal Kayu dan Produk Kayu Eropa, 73(4), 457-464. https://doi.org/10.1007/s00107-015-0896-y

Ermeydan, M. A., Cabane, E., Hass, P., Koetz, J., dan Burgert, I. (2014). Modifikasi kayu yang sepenuhnya dapat terurai secara hayati untuk peningkatan stabilitas dimensi dan sifat penyerapan air dengan pencangkokan poli(ε-kaprolakton) ke dinding sel. Green Chemistry, 6(1), 3313-3321. https://doi.org/10.1039/c4gc00194j

Fadia, S.L. (2023). Stabilitas dimensi dan karakteristik magnetik kayu sengon terimpregnasi partikel nano magnetik (Fe¬3O4) hasil sintesis. [Skripsi, Institut Pertanian Bogor]. Institut Pertanian Bogor Repository. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125100

Handayani, S. (2016). Analisis pengujian struktur balok laminasi kayu sengon dan kayu kelapa. Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, 1(18), 39-46. https://doi.org/10.15294/jtsp.v18i1.6693

Hakim, A. R., Gunawan, & Sari, R. N. (2014). Rancangan bangun alat impregnasi vakum dan uji performasinya pada filet ikan. JPB Perikanan, 9(1), 11-19. https://doi.org/10.15578/jpbkp.v9i1.95

Hasanuddin. (2022). Perubahan sifat fisik dan mekanis kayu jabon (Anthocephalus cadamba) hasil proses densifikasi pada pola penggergajian yang berbeda. [Skripsi, Universitas Negeri Makassar]. Universitas Negeri Makassar.

Hidayat, W., & Febrianto, F. (2018). Teknologi modifikasi kayu ramah lingkungan: modifikasi panas dan pengaruhnya terhadap sifat-sifat kayu. Pustaka Media.

Prihatini, E., Ismail, R., Rahayu, I. S., & Ramdhani, R. (2023). Uji performa alat vakum tekan termodifikasi untuk impregnasi kayu. Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 5(2), 75-82. https://doi.org/10.14710/jplp.5.2.75-82

Iswanto, A, H. (2018). Sifat fisis kayu: berat jenis dan kadar air pada beberapa jenis kayu. Jurnal Kehutanan, 4(2), 4-5.

Krisdianto, K, R. (2015). Sifat penyerapan bahan pengawet pada beberapa jenis kayu bangunan. Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, 2(1), 12-15.

Liu, M., Tu, X., Liu, X., Wu, Z., Lv, J., dan Varodi, A. M. (2020). Studi perbandingan tentang pengaruh minyak biji rami dan perlakuan lak terhadap higroskopisitas, stabilitas dimensi dan perubahan warna kayu ash Cina. BioResources, 15(4), 8085-8092. https://doi.org/10.15376/biores.15.4.8085-8092

Pangestuti, E.K., Lashari, & Hardomo, A. (2016). Pengawetan kayu sengon melalui rendaman dingin menggunakan bahan pengawet enbor sp ditinjau terhadap sifat mekanik. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 1(18), 55-64. https://doi.org/10.15294/jtsp.v18i1.6695

Prayoga, S. (2020). Pengaruh durasi perlakuan panas dengan minyak (oil heat treatment) terhadap perubahan sifat fisis dan mekanis kayu akasia (Acacia mangium) dan kayu jabon (Anthocephalus cadamba). [Skripsi, Universitas Lampung]. Universitas Lampung Repository.

Prihatini, E., Ismail,R., Rahayua, I, S., & Ramdhani, R. (2023). Uji performa alat vakum tekan termodifikasi untuk impregnasi kayu. Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 5(2), 75-82. https://doi.org/10.14710/jplp.5.2.75-82

Rahayu, I., Darmawan, W., Nugroho, N., Nandika, D., & Marchal, R. (2014). Demarcation point between juvenile and mature wood in sengon (Falcataria moluccana) and jabon (Anthocephalus cadamba). Journal Tropical Forestry Science, 26(3), 331-339.Sanberg, D. Kutnar, A. Mantanis, G. (2017). Wood modification technologies - a review. iForest-Biogeosciences and Forestry, 10(1), 895-908.

Saputra, A. D., & Sulistyo, D. (2021). Improving the physical properties of young teak wood through phenol formaldehyde compregnation. Wood Research Journal, 12(1), 28-34. https://doi.org/10.51850/wrj.2021.12.1.28-34

Sushardi, Woesono, H,B., Hadi, S,D. (2022). Keragaman sifat anatomi kayu sengon dan kemungkinan penggunaannya sebagai bahan furniture. Jurnal Wana Tropika, 12(2), 70-79. https://doi.org/10.55180/jwt.v12i02.295.

Widiyanto, A., & Sairudin, M. (2016). Karakteristik sifat fisik kayu jabon (Anthocephalus cadamba miq) pada arah longitudinal dan radial. Jurnal Hutan Tropis, 4(2), 104-107.

Downloads

Published

2024-02-17

How to Cite

Amanda Insanimuna, Raeheesa Amara, SahrulSahrul , Fathia Azka Nugraha, & Naila Noor Qomariyah. (2024). Pengaruh Variasi Waktu Impregnasi Menggunakan Oli Bekas Terhadap Kestabilan Dimensi Kayu Sengon (Albizia Chinensis). Journal of Creative Student Research, 2(1), 139–155. https://doi.org/10.55606/jcsrpolitama.v2i1.3515