Hubungan Kondisi Ibu dan Berat Badan Lahir Bayi dengan Kejadian Stunting

Authors

  • Calista Hadianti Ratu Pertiwi Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • Heny Yuniarti Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • Kamilia Dwi Utami Universitas Islam Sultan Agung Semarang

DOI:

https://doi.org/10.55606/termometer.v3i2.4918

Keywords:

Maternal Condition, Stunting, Toddlers

Abstract

Research on variables that impact the occurrence of stunting, namely maternal circumstances during pregnancy, which include maternal age, maternal BMI, maternal weight increase throughout pregnancy, and newborn birth weight, remains contentious and has not been thoroughly investigated. The goal of this study was to examine the association between maternal circumstances during pregnancy, child birth weight, and the occurrence of stunting in toddlers at the Bangetayu Health Center in Semarang City. This study utilized an observational analytical case-control approach with a purposeful selection of 80 children (40 stunted and 40 not stunted). The factors investigated were maternal circumstances such as maternal age during pregnancy, maternal weight increase during pregnancy, maternal BMI, infant birth weight, and the prevalence of stunting in toddlers. The data were analyzed using univariate, bivariate, and multivariate methods. This study found a strong correlation (p-value < 0.001) between mother age during pregnancy and stunting rates. However, no significant link was seen between maternal weight growth during pregnancy (p = 0.805). Stunting is associated with maternal BMI (p-value < 0.001). There is no significant link between infant birth weight and the incidence of stunting (p-value = 0.745). Maternal age is the most influential variable on the incidence of stunting at the Bangetayu Health Center, with mothers aged 20-35 years having a 13 times higher risk of giving birth to stunted children and mothers with abnormal BMI having a 9 times higher risk. The frequency of stunting is linked to maternal conditions and newborn birth weight.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andriana, Junita, E., Kristina, E., Herawati, R., & Bewelli Fahmi, Y. (2022). Pengaruh pelatihan Emo-Demo terhadap pengetahuan, keterampilan kader posyandu tentang ASI saja cukup. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 4, 8–14.

Dewi, R., Evrianasari, N., & Yuviska, I. A. (2020). Kadar Hb, LILA dan berat badan ibu saat hamil berisiko terhadap kejadian stunting pada anak usia 1–3 tahun. Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(1), 57–64.

Fiolentina, C. E., & Ernawati, R. (2021). Hubungan kehamilan remaja dengan kejadian stunting di Puskesmas Harapan Baru Samarinda Seberang. Borneo Studies and Research, 3(1), 17–24.

Harmarisa, D., Tarmizi, N., & Maryadi, M. (2017). Gambaran wanita usia subur (WUS) pengguna IUD dan implant di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016. Demography Journal of Sriwijaya (DeJoS), 2(1), 18–24.

Hasandi, L. A., Maryanto, S., & Anugrah, R. M. (2019). The correlation between maternal age, exclusive breastfeeding and stunting on toddlers in Cemanggal Munding Village Semarang Regency. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 25(11), 29–38.

Idhayanti, R. I., Musringah, S., & Masini, M. (2022). Risk of stunting in newborns. Journal of Midwifery Science: Basic and Applied Research, 4(1), 1–11.

Julian, D. N. A. (2018). Usia ibu saat hamil dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting balita. Jurnal Riset Pangan dan Gizi, 1(1).

Junus, R., Langi, G. K. L., Paruntu, O. L., & Ranti, I. N. (2022). Usia saat hamil dan LILA dengan kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Ratatotok. E-Proceeding Seminar Nasional 2022, 381–391.

Leki, R. E. (2019). Risiko anemia kurang energi kronis saat hamil dan penambahan berat badan ibu selama hamil yang tidak sesuai standar IOM terhadap kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan di Kecamatan Lamaknen Selatan. Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram, 5(2), 141–152.

Lenaini, I. (2021). Teknik pengambilan sampel purposive dan snowball sampling. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33–39.

Nashita, C., & Khayati, Y. N. (2023). Hubungan berat badan lahir dengan pertumbuhan bayi di TPMB Isnaningsih, S. Tr. Keb Kabupaten Semarang. Journal of Holistics and Health Sciences, 5(2).

Nasution, D., Nurdiati, D. S., & Huriyati, E. (2014). Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia 6–24 bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11(1), 31. https://doi.org/10.22146/ijcn.18881

Peni, Saputri, N., & Astuti, S. A. P. (2023). Hubungan status gizi ibu selama kehamilan dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya tahun 2023. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 3309–3316.

Pratiwi, E. D., & Jumetan, M. A. (2023). Hubungan indeks masa tubuh ibu hamil dengan kejadian stunting di Desa Oben Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 3(5), 1449–1457.

Pusmaika, R., Novfrida, Y., Simatupang, E. J., Djami, M. E. U., & Sumiyati, I. (2022). Hubungan usia ibu saat hamil dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Tangerang. Indonesian Health Issue, 1(1), 49–56.

Putri, N. Y., & Dewina, M. (2020). Pengaruh pola asuh nutrisi dan perawatan kesehatan terhadap kejadian stunting usia 2–5 tahun di Desa Sindang Kabupaten Indramayu tahun 2019. Jurnal Kesehatan Indra Husada, 8(1), 31–42.

Rikayoni, & Rahmi, D. (2023). Hubungan status gizi ibu selama hamil dengan kejadian stunting pada bayi usia 0–36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sijunjung tahun 2022. Menara Ilmu, 17(1), 97–106.

Rusliani, N., Hidayani, W. R., & Sulistyoningsih, H. (2022). Literature review: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Buletin Ilmu Kebidanan dan Keperawatan, 1(1), 32–40.

Sholihah, S. C. (2023). Hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) terhadap kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Dradah. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 135–140.

Sugianti, E., Buanasita, A., Hidayanti, H., & Putri, B. D. (2023). Analisis faktor ibu terhadap kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan di perkotaan. Aceh Nutrition Journal, 8(1), 30–42. https://doi.org/10.30867/action.v8i1.616

Sukmawati, Fanny, S., Mas’ud, H., & Sirajuddin. (2023). Hubungan riwayat BBLR dengan stunting pada anak balita di Kelurahan Boribellaya Kecamatan Turikale. Media Gizi Pangan, 30(2), 138–145.

Sutarto, Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018). Stunting, faktor risiko dan pencegahannya. Jurnal Kesehatan, 5, 243–243.

Trisyani, K., Fara, Y. D., & Mayasari, A. T. (2020). Hubungan faktor ibu dengan kejadian stunting. Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH), 1(3), 189–197.

Winowatan, G., Malonda, N. S. H., & Punuh, M. I. (2017). Hubungan antara berat badan lahir anak dengan kejadian stunting pada anak batita di wilayah kerja Puskesmas Sonder Kabupaten Minahasa. Kesmas, 6(3).

Young, M. F., & Ramakrishnan, U. (2023). Pregnancy: Weight gain. In B. Caballero (Ed.), Encyclopedia of Human Nutrition (4th ed., pp. 222–229). Academic Press. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-821848-8.00087-1

Yulnefia, Y., Nuswiyah, A. U., & Riva’i, S. B. (2023). Status anemia ibu saat hamil terhadap kejadian stunting pada balita usia 12–23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Limapuluh Kota Pekanbaru. Collaborative Medical Journal (CMJ), 6(3), 1–7.

Downloads

Published

2025-03-10

How to Cite

Calista Hadianti Ratu Pertiwi, Heny Yuniarti, & Kamilia Dwi Utami. (2025). Hubungan Kondisi Ibu dan Berat Badan Lahir Bayi dengan Kejadian Stunting. Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 3(2), 156–167. https://doi.org/10.55606/termometer.v3i2.4918