Analisis Kejadian Stunting Pada Balita Ditinjau Dari Pengetahuan Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Leidong

Authors

  • Arlina Sinaga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada
  • Lasria Simamora Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada
  • Deby Cyntia Yun Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada

DOI:

https://doi.org/10.55606/termometer.v2i1.2895

Keywords:

Stunting, Toddlers, Knowledge, Community Health Center

Abstract

Riskesdas data for 2018 shows that the prevalence of stunted toddlers in Indonesia is 30.8%. Conditions in Indonesia based on data from the 2019 Study on the Nutritional Status of Toddlers in Indonesia are still relatively high, where the prevalence of stunting is 27.67%. This figure shows that stunting in Indonesia is still higher than the prevalence in Southeast Asia of 24.7%. Based on data from the health profile of North Sumatra province in 2019, it is known that short toddlers in North Sumatra Province are 2.61%, where for the districts/cities the highest stunting under fives are Gunung Sitoli (41.51%), West Nias (16.61%) and Samosir (11.97%). For North Labuhan Batu Regency it is at 0.72%. This research is an observational analytical study using a retrospective case control study design which aims to determine the relationship between maternal knowledge and the incidence of stunting among toddlers in the Tanjung Leidong Community Health Center work area, conducted from April – June 2022. The sample size was 36 people, using a sampling technique. in this research is Consecutive sampling. The results showed that maternal knowledge was related to stunting with a p value of 0.007<0.05 with an odds ratio of 9.1 (1.99 – 41.44). It is hoped that an integrated and multisectoral program is needed to increase maternal nutritional knowledge in increasing knowledge related to stunting prevention.

References

Almatsier, S. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Andriani Merianna., Wirjatmadi B. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Arikunto, Suharsimi (Ed). 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Budiman dan Riyanto A. 2013. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Dewi, VNL. 2013. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.

Dinas Kesehatan Sumatera Utara. 2019. “Provinsi Sumatera Utara.” Jurnal Ilmiah Smart III(2): 68–80.

Donsu, J, D, T. 2017. Psikologi Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Kemenkes RI. 2010. “Buku Kesehatan Ibu Dan Anak.”

———. 2014. “Permenkes RI No.25 Tahun 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak.”

———. 2020. “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak.” : 14.

———. 2021. “Buku KIA Kesehatan Ibu Dan Anak.”

Kemenkes RI. 2011. “KEPMENKES RI Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.” Jornal de Pediatria 95(4): 41.

Kementerian Kesehatan RI. 2015. Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat r Jenderal. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun Buku Ajar Imunisasi. http://www.depkes.go.id/resources/download/info-publik/Renstra-2015.pdf.

Kementrian Kesehatan. 2020. “Situasi Stunting Di Indonesia.” Jendela data dan informasi kesehatan 208(5): 1–34.

Marmi. 2013. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Mizobe, Hoyo et al. 2013. “Structures and Binary Mixing Characteristics of Enantiomers of 1-Oleoyl-2,3-Dipalmitoyl-Sn-Glycerol (S-OPP) and 1,2-Dipalmitoyl-3-Oleoyl-Sn- Glycerol (R-PPO).” JAOCS, Journal of the American Oil Chemists’ Society 90(12): 1809–17.

Muqni, Asry Dwi, Veni Hadju, and Nurhaedar Jafar. 2012. “Status Gizi Anak Balita Di Kelurahan Tamamaung Makassar the Correlation of Birth Weight Among Maternal and Child Health Toward the Nutrition Status of Children Under Five.”

Notoatmodjo,S. 2012. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo. 2012a. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012b. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika.

P2PTM Kemenkes RI. 2018. “1 Dari 3 Balita Indonesia Derita Stunting.” http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/1-dari-3-balita-indonesia-derita-stunting#:~:text=Penyebab dari stunting adalah rendahnya,lingkungan juga menjadi penyebab stunting.

Pemerintah Indonesia. 2012. “PP RI No.33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.”

Proverawati, A dan Wati, E K. 2011. Ilmu Gizi Untuk Perawat Dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Yulia Medika.

Putri Ariani. 2017. Ilmu Gizi Dilengkapi Dengan Standar Penilaian Status Gizi Dan Daftar Komposisi Bahan Makanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Supariasa, Dewa Nyoman, and Heni Purwaningsih. 2019. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Malang.” Karta Rahardja, Jurnal Pembangunan dan Inovasi 1(2): 55–64. http://ejurnal.malangkab.go.id/index.php/kr.

Tando, Naomy Marie. 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Dan Anak Balita. Jakarta: EGC.

Zurhayati, Zurhayati, and Nurul Hidayah. 2015. “Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita.” JOMIS (Journal of Midwifery Science) 6(1): 1–10.

Downloads

Published

2023-11-17

How to Cite

Arlina Sinaga, Lasria Simamora, & Deby Cyntia Yun. (2023). Analisis Kejadian Stunting Pada Balita Ditinjau Dari Pengetahuan Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Leidong. Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 2(1), 264–270. https://doi.org/10.55606/termometer.v2i1.2895