ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU INPARTU KALA II DI RSIA SITTI KHADIDJAH KOTA GORONTALO
DOI:
https://doi.org/10.55606/termometer.v1i2.1292Keywords:
Ruptur perineum, Umur ibu, Paritas, Berat badan lahirAbstract
Rupture perineum merupakan robekan obstetric yang terjadi di daerah perineum akibat ketidak mampuan otot serta jaringan lunak pervic pada proses persalinan normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara umur ibu, paritas dan berat badan lahir dengan ruptur perineum pada ibu inpartu kala II di RSIA Sitti Khadidjah Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling dengan total sampel 73 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan analisis data menggunakan uji chi square dengan derajat kemaknaan α sebesar 5% (p <0,05). Hasil analisis menggunakan uji chi-square pada umur ibu dengan nilai p velue= 0,000. Pada paritas dengan nilai p value= 0,007, dan pada berat badan lahir dengan nilai p value= 0,008. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur ibu, paritas dan berat badan lahir dengan kejadian ruptur perineum.
Downloads
References
Aisya, M. W., Rauf, E. L., & Ahaya, J. (2018). Hubungan Teknik Mengedan Dengan Kejadian Ruptur Perineum Pada Ibu Bersalin Di Puskesmas Tibawa Kabupaten Gorontalo. 1–14.
Damanik, S., & Wardiah. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Laserasi Jalan Lahir Di Klinik Madina Tembung Tahun 2020. 1(2), 111–122.
Lase, Jernih Wati. (2019). Gambaran Kejadian Ruptur Perineum Pada Ibu Bersalin Di Klinik Pratama Tanjung Deli Rua Tahun 2019.
Nikmah, K. (2018). Hubungan Antara Berat Badan Bayi Baru Lahir Pada Persalinan Fisiologis Dengan Kejadian Ruptur Perineum. 10(2).
Oktarina, R. (2022). Hubungan Antara Paritas Dan Usia Ibu Terhadap Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin Di Bidan Praktek Mandiri. 3(1).
Rochmayanti, S., & Ummah, K. (2019). Pijat Perineum Selama Masa Kehamilan Terhadap Kejadian Rupture Perineum Spontan. Jakad Publishing.
Safitri, M. E., Hajar, S., & Dakhi, E. F. (2019). Hubungan Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Ruptur Perineum. 5, 285–292. Https://Doi.Org/10.33485/Jiik-Wk.V5i2.144
Saifuddin, A. B. (2012). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Sari, P., & Rahmawati, E. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Rupture Perineum Pada Ibu Bersalin Normal. 6(April), 964–971.
Sigalingging, M., & Sikumbang, S. R. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Rupture Perineum Pada Ibu Bersalin Di Rsu Imelda Pekerja Indonesia Medan 1. 1(3).
Sri, I. N., & Widyaningsih, A. (2022). Hubungan Paritas Dan Berat Badan Bayi Lahir Dengan Kejadian Rupture Perineum Pada Persalinan Normal. 4(1), 82–91.
Wahyuni, S., & Hardayanti. (2018). Gambaran Kejadian Rupture Perineum Pada Persalinan Normal Di Puskesmas Jumpandangbarutahun 2017. 3, 87–94.
Walyani, E. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Pustaka Baru Press.
Wiknjosastro, H. (2018). Ilmu Kebidanan Edisi Keempat. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Zuliyanti, N. I., & Safitri, Z. (2021). Hubungan Paritas Dengan Kejadian Rupture Perinium Di Puskesmas Kalikajar 1 Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. 1.