Peningkatan Kreativitas Siswa Menggambar Bentuk Melalui Contextual Teaching Learning (CTL)

Authors

  • Sri Marhaendra Agustin

DOI:

https://doi.org/10.55606/lencana.v1i2.1474

Abstract

Pembelajaran seni budaya di SMP sangat membutuhkan kreatifitas. Setiap orang memiliki kapasitas kreatif hanya kadarnya yang berbeda oleh karenanya dapat dikembangkan atau dimaksimalkan melalui berbagai pendekatan, salah satunya adalah Contextual Teaching and Learning melalui latihan yang terstruktur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peningkatan kreatifitas siswa menggunakan Contextual Teaching and Learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IX.1 SMP Negeri 1 Sumenep tahun ajaran 2022/2023. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX.1 SMP Negeri 1 Sumenep tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 7 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Dari Siklus I diketahui bahwa nilai rata-rata siswa masih rendah dan belum memenuhi KKM. Hal ini terlihat dari rendahnya nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I yaitu 69,50. Jumlah siswa memperoleh nilai ³ 70 hanya 13 orang atau 54,17% dari jumlah siswa secara keseluruhan dan siswa yang belum berhasil sebanyak 11 orang atau 45,83% dari jumlah siswa keseluruhan, artinya tindakan yang diberikan pada siklus I belum dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari Siklus II diketahui bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Ini dapat diketahui dari hasil belajar siklus II yang diikuti oleh 24   siswa. Nilai rata-rata yang diperoleh meningkat dari 54,17 pada siklus I menjadi 72,50pada siklus II. Dan jumlah siswa memperoleh nilai ³ 70 sebanyak 18 orang, ini berarti keberhasilan klasikal telah mencapai 75%. Sedangkan siswa yang belum berhasil 6 orang sekitar 25% maka tindakan dilanjutkan pada siklus III. Dari Siklus III diketahui bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus III sudah mengalami peningkatan. Ini dapat diketahui dari siklus I yang diikuti oleh 24 orang siswa, nilai rata-rata yang diperoleh meningkat dari  69,6 pada siklus I menjadi 72,5pada siklus II dan meningkat menjadi 77,6 pada siklus III. Siswa yang memperoleh nilai ³ 70 sebanyak 23 orang. Ini berarti keberhasilan klasikal mencapai 95,83% sedangkan siswa yang belum berhasil sebesar 4,17%. Angka keberhasilan ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan dapat dikatakan berhasil.

References

Anggraini, M. N. E., & Azmy, B. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Self Regulated Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas V di SDN Tenggilis Mejoyo 1 Surabaya. MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pengajaran, 8(1), 122-127.

Arsyad, A. H. (2018). PERBEDAAN DOMINASI HEMISFER KANAN PADA SISWA JURUSAN IPA DAN JURUSAN ANIMASI (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Barlian, U. C. (2016). Kebijakan Pengelolaan Dana Pendidikan Tingkat Sekolah dalam Konteks Otonomi Daerah. An-Nidzam: Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Studi Islam, 3(2), 69-86.

Johnson, E. B. (2002). Contextual teaching and learning: What it is and why it's here to stay. Corwin Press.

Naomi, M. (2019). Meningkatkan Hasil Belajar Seni Budaya Melalui Penerapan Pengajaran Remedial Pada Siswa SMPN 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara. JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN, 1(2), 123-129.

Kusmaharti, D. (2020). Efektivitas online learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa. Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 4(2), 311-318.

Wahyuni, F. (2015). Kurikulum dari Masa ke Masa (Telaah Atas Pentahapan Kurikulum Pendidikan di Indonesia). Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 10(2), 231-242.

Downloads

Published

2023-04-03

How to Cite

Sri Marhaendra Agustin. (2023). Peningkatan Kreativitas Siswa Menggambar Bentuk Melalui Contextual Teaching Learning (CTL) . Lencana: Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan, 1(2), 170–179. https://doi.org/10.55606/lencana.v1i2.1474