Metode Perancangan Sambungan Balok Bangunan Baru terhadap Kolom Eksisting Rumah Sakit Umum Daerah Al – Ihsan
DOI:
https://doi.org/10.55606/juprit.v3i4.4856Keywords:
Construction Efficiency, Existing Columns, Beam Connections, Anchor Connectors, Steel ConnectorsAbstract
Along with the rapid development of construction, especially in terms of efficiency and safety, the use of alternative materials such as steel and precast concrete has become increasingly popular. One important aspect of building construction is the connection between new structures and existing ones. This study aims to compare the methods of connecting new beams to existing columns at the Al-Ihsan General Hospital, using two types of connectors, namely steel connectors and anchor connectors, in the context of efficient and safe connections. The buildings studied are Buildings D, F, and G, which fall into the risk category IV, with a seismic importance factor of 1.50. The method used in this analysis is seismic analysis using the ETABS program for structural modeling and internal force calculations. The analysis evaluates the strength and performance of connections using anchors as the link between new beams and existing columns compared to connections using steel connectors. The analysis results show that the use of anchors in beam-column connections not only provides time efficiency but also exhibits equal or even better strength than the use of steel connectors, making it a more efficient alternative in designing connections for buildings linked to existing structures.
Downloads
References
Anwar, A., & Suhendi, D. (2020). Evaluasi kekuatan sambungan balok-kolom pada gedung bertingkat menggunakan angkur. Jurnal Teknik Sipil, 45(2), 203-215.
Arief, M., & Hamid, S. (2018). Perancangan sambungan struktur baja pada gedung bertingkat. Jurnal Struktur dan Konstruksi, 39(1), 56-67.
Budi, H. R., & Rahayu, S. (2016). Pengaruh penggunaan material alternatif terhadap efisiensi struktur bangunan. Jurnal Konstruksi dan Manufaktur, 14(3), 120-131.
Budiono, B., Dewi, N. T. H., Kristalya, M., Manik, S., Lionita, C., & Ong, E. H. K. (2017). Contoh desain bangunan tahan gempa dengan sistem rangka pemikul momen khusus dan sistem dinding struktur khusus di Jakarta. Bandung: Penerbit ITB.
Darmawan, I. P., & Raharjo, P. (2019). Metode perencanaan struktur bangunan tahan gempa dengan menggunakan program analisis struktur. Jurnal Teknik Struktur, 27(4), 98-111.
Harsono, A., & Permana, R. (2020). Kinerja struktur bangunan terhadap gaya gempa dengan menggunakan material precast. Jurnal Teknik Konstruksi, 32(2), 135-146.
Kurniawan, B. (2018). Desain struktur baja dan beton bertulang pada gedung tahan gempa. Jurnal Struktur dan Bangunan, 15(3), 87-100.
Prasetyo, M., & Nugroho, A. (2019). Perancangan sambungan balok dengan sistem penguat angkur pada gedung bertingkat. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 22(2), 222-234.
Rahman, A., & Kusuma, H. (2021). Analisis efisiensi waktu dan biaya pada penggunaan material alternatif dalam konstruksi gedung. Jurnal Teknologi Konstruksi, 17(4), 60-72.
Setiawan, A. T., & Hidayat, I. (2020). Pengaruh penggunaan angkur pada sambungan struktur beton bertulang terhadap kekuatan dan kestabilan bangunan. Jurnal Konstruksi, 13(2), 75-87.
Siahaan, M. F., & Astuti, W. (2021). Penggunaan beton precast pada sambungan balok-kolom gedung bertingkat. Jurnal Teknologi Bangunan, 29(1), 40-52.
SNI 1726-2019. (2019). Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung. Badan Standardisasi Nasional.
SNI 2052-2017. (2017). Baja tulangan beton. Badan Standardisasi Nasional.
SNI 2847-2019. (2019). Persyaratan beton struktur untuk bangunan gedung. Badan Standardisasi Nasional.
Zulkifli, E. (n.d.). Makalah perencanaan bangunan gedung tahan gempa penggunaan software ETABS. Bandung: FTSL ITB Prodi Teknik Sipil.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.