Pengaruh Penggunaan Knalpot Standar Dan Variasi Model Freeflow Terhadap Kinerja Mesin Dan Tingkat Kebisingan Pada Honda Supra X 125r

Authors

  • Budi Prasetyo Universitas Tidar
  • Aziz Rahatur Abdusukri Universitas Tidar
  • Ilyas Azzindani Universitas Tidar
  • Farkhan Setyawan Universitas Tidar
  • Trisma Jaya Saputra Universitas Tidar

DOI:

https://doi.org/10.55606/juprit.v2i3.2040

Keywords:

knalpot, freeflow, performa mesin, kebisingan

Abstract

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunan knalpot jenis standard dan knalpot model freeflow merk jrs, creampie serta mcc terhadap tingkat kinerja mesin dan tingkat kebisingan pada sepeda motor supra x 125 r. Data diambil sebanyak tiga kali pada stiap pengujian dengan menggunakan alat dynosport v3.3, serta sound level meter. Pengujian akan dilakukan dengan metode penelitian eksperimen dan metode analisis data deskriptif kuantitatif. Variable terikat pada pengujian ini ada empat yaitu knalpot standard, knalpot model freeflow merk jrs, knalpot model freeflow merk creampie serta, knalpot model freeflow merk mcc. Variable bebas pada penelitian ini yaitu performa mesin meliputi torsi, daya serta tingkat kebisingan. Hasil penelitian ini berupa angka perbedaan tingkat kebisingan, torsi, daya dan konsumsmsi bahan bakar per waktu dari penggunan knalpot jenis standar dengan penggunaan knalpot model freeflow merk jrs, creampie serta mcc. Perbedaan tingkat kebisingan akibat penggunaan knalpot jenis standar dengan penggunaan knalpot model freeflow merk jrs, creampie dan mcc berturut-turut yaitu 12.7 dB, 13.5 dB dan 14.9 dB. Perbedaan torsi akibat penggunaan knalpot jenis standar dengan penggunaan knalpot model freeflow merk jrs, creampie dan mcc berturut-turut yaitu 0.02 N.m, 0.67 N.m dan 0.49 N.m. Perbedaan daya akibat penggunaan knalpot jenis standar dengan penggunaan knalpot model freeflow merk jrs, creampie dan mcc berturut-turut yaitu 0.34 Hp, 0.62 HP dan 0.40 HP. Penggunaan knalpot yang disarankan bagi pengendara adalah knalpot jenis standard karena konstruksi dan efek yang ditimbulkan akibat penggunaannya telah diperhitungkan oleh produsen sesuai dengan spesifikasi sepeda motor tersebut. Namun, apabila pengendara ingin memodifikasi ataupun mengganti knalpot dengan tujuan meningkatkan performa mesin disarankan mengganti knalpot dengan knalpot model freeflow merk jrs karena selain meningkatkan performa mesin dan tingkat kebisingan yang ditimbulkan tidak terlalu bising.

 

References

Arismunandar, Wiranto. (2005). Penggerak Motor Bakar Torak. Penerbit ITB: Bandung.

Buchari. (2007). Kebisingan Industri Dan Hearing Conservation Program. USU Repository.

Garnida. (2007). Kajian Eksperimantal Tentang Pengaruh Penggunaan Knalpot Racing Terhadap Kinerja Motor Bakar Bensin Dua Langkah Silinder Tunggal. Tugas Akhir Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Kristanto, P. (2015). Motor Bakar Torak. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Kuswoyo, Dedi. (2016). Kajian Eksperimental Tentang Pengaruh Variasi CDI dan Knalpot Terhadap Kinerja Motor Bensin Empat Langkah 150 cc Berbahan Bakar Pertamax. Yogyakarta: Jurnal Ilmiah Tugas Akhir.

Pamungkas, Sigit. (2012). Analisis Pnggunaan Model Knalpot Standar Terhadap Kinerja Mesin Empat Langkah 100 cc Dan 125 cc. Depok: Tugas Akhir Universitas Indonesia.

R, A. Fadilah. (2016). Anaisis Penggunaan Knalpot Model Free Flow dan Busi Racing Terhadap Torsi, Daya dan Tingkat Kebisingan Sepeda Motor 4 Langkah. FKIP Universitas Sebelas Maret.

Sonata, Andi. (2011). Pengaruh Diameter Pipa Saluran Gas Buang Tipe Straight Throw MufflerTerhadap Unjuk Kerja Motor Bensin Empat Langkah. Jurnal Rotor, Volume 4 Nomor 1, Januari 2011. Fakultas Teknik Mesin Universitas Jember.

Subiyanto, I. (n.d.). Seri Diktat Kuliah Metodologi Penelitian: Universitas Gunadarma.

Downloads

Published

2023-06-26

How to Cite

Budi Prasetyo, Aziz Rahatur Abdusukri, Ilyas Azzindani, Farkhan Setyawan, & Trisma Jaya Saputra. (2023). Pengaruh Penggunaan Knalpot Standar Dan Variasi Model Freeflow Terhadap Kinerja Mesin Dan Tingkat Kebisingan Pada Honda Supra X 125r. Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik, 2(3), 100–111. https://doi.org/10.55606/juprit.v2i3.2040