HUBUNGAN PARTISIPASI PEMANFAATAN WAKTU LUANG DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA

Authors

  • Ninik Nurhidayah Poltekkes Kemenkes Surakarta
  • Aniek Puspitosari Poltekkes Kemenkes Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.55606/jrik.v2i3.753

Keywords:

kualitas hidup, waktu luang, lansia

Abstract

Populasi lansia meningkat secara signifikan hampir di semua negara. Akan tetapi peningkatan  prevalensi dan angka harapan hidup yang lebih panjang tidak selalu diikuti dengan kualitas hidup yang lebih baik. Pemanfaatan waktu luang telah digunakan dalam berbagai penelitian baik didalam dan diluar negeri serta telah terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan partisipasi pemanfaatan waktu luang dengan kualitas hidup lanjut usia. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dilakukan pada 30 orang lansia di paguyuban lansia di Desa Kemiri Kebakkramat Karanganyar. Waktu pelaksanaan penelitian dari bulan Pebruari sampai dengan Oktober 2022. Cara pengumpulan data menggunakan metode cross sectional. Teknik analisis data kuantitif menggunakan chi-square. Hasil analisis data statistik diperoleh p<0.001. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara pemanfaatan waktu luang untuk dengan kualitas hidup lanjut usia. Oleh karena itu partisipasi pemanfaatan waktu luang pada lansia dapat direkomendasikan untuk untuk meningkatkan kualitas hidup lansia

 

 

References

Badan Pusat Statistik, Bappenas, UNFPA. (2013). Proyeksi penduduk indonesia 2010-2035. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2015. Profil Penduduk Indonesia Hasil Supas 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jateng. 2015. Profil Lansia Jawa Tengah 2015. Semarang: Badan Pusat Statistik Provinsi Jateng.

Bagheri-Nesami M, Rafii F, & Oskouie SFH (2010). Coping Strategies of Iranian Elderly Women: A Qualitative Study. Educational Gerontology, 36: 573-591.

Cernin, P.A., & Lichtenberg,P.A. (2009). Behavioral treatment for depressed mood: A pleasan events intervention for senior residing in assissted living. Clinical Gerontologies, 32, 324-331.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Gambaran kesehatan lanjut usia di Indonesia. Buletin Jendela data dan informasi kesehatan. Semester I, 2013. ISSN 2088-270X. Jakarta : Kemenkes RI.

______________________. (2015). Rencana strategis Kementerian Kesehatan RI 2015-2019. Jakarta: Kemenkes RI

Kuntjoro, Z.S.(2002). Masalah Kesehatan Jiwa Lansia. Diakses 4 Desember 2010 dari: http://www.epsikologi.com/epsi/lanjutusia_detail.asp?id=182-17k-.

Leither, M.J., and Leither S,F. (2012). Leisure in Later Life. 4th edition.

California: Sagamore Publishing.

Lin, L.H. (2004). The Preliminary study on the condition and strategy of successfull aging toward the elderly. Presses in aged society and adulth education. Taipei: Shita Book.

Nurhidayah, N. (2016). Pemanfaatan waktu luang (leisure) dalam aktivitas kehidupan sehari-hari lansia di posyandu kedung gobyak desa sobokerto kecamatan ngemplak boyolali. Jurnal keterapian fisik, 1(2), 95–103.

____________ (2018). Determinan partisipasi lanjut usia dalam pemanfaatan waktu luang untuk meningkatkan kualitas hidup. (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).

Nurhidayah, N., Syamsulhadi, M., Anantanyu, S., & Probandari, A. (2019). Psychosocial factors and leisure perception of the elder in two districts Central Java Indonesia. Ageing International, 44(3), 262–270.

Pressman SD, Matthews KA, Cohen S, Martire LM, Scheier M, Baum A, &

Schulz R. (2009). Association of enjoyable leisure activities with psychological and physical wellbeing. Psychosomatic Medicine, 71,725-732.

Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) tahun 2011. Badan Litbangkes RI.

Sadock, B.J. & Sadock, V.A. (2007). Kaplan and Sadock’s Synopsis of

Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. 10th ed. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins.

Setiaji B. (2014). UKM, promotif dan pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan kesehatan.

Jakarta : Kemenkes RI.

Survei Ekonomi Nasional (Susenas). (2012). Badan Pusat Statistik RI.

Strydom, H. (2005). Perceptions and attitudes towards aging in two culturally diverse groups of aged males: A South Africans experience. Aging Male, 8,81-89.

Wang JY, Zhou DH, Li J, Zhang M, Deng J, Tang M, Chen, M. (2006). Leisure activity and the risk of cognitive impairment: The Chongqing aging study. Neurology,66,911-913.

Mutaqin, W. R., & Nurhidayah, N. (2017). Pengaruh pemberian aktivitas leisure terhadap tingkat kualitas hidup pasien pasca stroke. Jurnal Keterapian Fisik, 2(2), 81-92.

Wilson, R.S, Mendes de Leon, C.F., Barnes LL, Schneider JA, Evans DA, & Bennett DA. (2002). Participation in cognitively stimulating activities and the risk of incident Alzheimer’s diseases. Journal of the American Medical Association, 287,742-748.

Yang, CS. (2006). The discussion about correlated factors of successful aging for the silver elder. Taipei: Worldwide management company.

Downloads

Published

2022-12-01

How to Cite

Ninik Nurhidayah, & Aniek Puspitosari. (2022). HUBUNGAN PARTISIPASI PEMANFAATAN WAKTU LUANG DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(3), 143–150. https://doi.org/10.55606/jrik.v2i3.753