FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN IMUNISASI MEASLES RUBELLA (MR) PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS JAMBUR LAK LAK KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2020
DOI:
https://doi.org/10.55606/jrik.v2i3.571Keywords:
Imunisasi Measles Rubella, Balita, UmurAbstract
Campak (Measles) dan Rubella (MR) adalah penyakit infeksi menular melaluisaluran napas yang disebabkan oleh virus Campak dan Rubella. Puskesmas Jambur lak lak yang paling rendah cakupan imunisasi Measles, Rubella (MR) nya rendah yaitu 3,7%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi Measles, Rubella (MR) di Puskesmas Jambur Lak Lak Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020. Jenis Penelitian merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jambur Lak Lak Kabupaten Aceh Tenggara sebanyak 51 orang dengan teknik total sampling dengan menggunakan Teknik analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan dengan pemberian imunisasi MR pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jambur Lak Lak Kabupaten Aceh Tenggara adalah umur (p=0,006) pendidikan (p=0,332), Sikap (p=0,014), sumber informasi (p=0,084). Variabel yang tidak memiliki hubungan dengan pemberian imunisasi MR pada balita di wilayah kerja Pusekesmas Jambur Lak Lak Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020 adalah pendidikan (p=0,332) dan sumber informasi (p=0,084). Diharapkan kepada tenaga kesehatan Di Puskesmas Jambur Lak Lak Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020 untuk memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan kepada masyarakat terutama keluarga yang memiliki anak usia 9 bulan – 15 tahun secara rutin tentang imunisasi Measles.
Downloads
References
Dewi Karnia Sari. (2017) Hubungan Persepsi orang Tua dengan Pemberian Imunisasi Measles Rubella (MR) diwilayah kerja Puskesmas. Universitas Aisyiyah Yogjakarta. Skripsi
Direktorat Surveilense dan Karantina Keseheatan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI. (2018) Pedoman Surveilens Congenital Rubella Syndrome (CRS). Jakarta: Kemenkes RI
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. (2016). Petunjuk Tekhnis Introduksi Imunisasi Measles Rubella (MR). Jakarta: Kemenkes RI
Hidayat, A. A (2015).Metode Penelitian Kebidanan Tekhnik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Kemenkes RI. (2017). Imunisasi Measles Rubella (MR) Lindungi Anak.Jakarta:Kemenkes RI
Marlinta. (2018) Hubungan Pengetahuan tentang Vaksin Measles Rubella (MR) dan Pendidikan Ibu Terhadap Minat Keikutsertaan Vaaksinasi MR di Puskesmas Kartasura. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi
Natoadmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Seni. Jakarta: Rineka Cifta
Natoatmodjo, S.(2017). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cifta
Permemkes RI Nomor 12 tahun (2017) Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
Sugiono. (2015) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantatif, Kualitif, dan R&D. Bandung: ALFABETA
Wawan, Adan Dewi, M.(2010) Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Prilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
Tristan, V.M. Kantobe, Novie, H. Rampengan, Max F. J. Mantik. (2019) Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Minat Imunisasi Measles Rubella (MR) di Kecamatan Malalayang Manado. Universitas Sam Ratulangi Manado (Jurnal Medik dan Rehabilitasi Imunisasi Measles Rubella). Volume 1 Nomor 3, Januari 2019