PENGARUH SUMBER AIR BERSIH, PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DAN PENGGUNAAN JAMBAN SEHAT TERHADAP KEJADIAN DIARE

Authors

  • Bambang Irawan AKBID Harapan Bunda Bima, Indonesia
  • Mujiburrahman Mujiburrahman AKBID Harapan Bunda Bima, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55606/jrik.v2i2.531

Keywords:

Air Bersih, Jamban Sehat, Diare

Abstract

Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB yang sering disertai dengan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber air bersih, perilaku cuci tangan pakai sabun dan penggunaan jamban sehat. Desain penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga di Lingkungan Kampung Sumbawa Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima yang berjumlah 673 KK. Sampel dalam penelitian ini 249 KK yang diperoleh dengan menggunakan teknik simple random sampling dan di analisis dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini semua variabel penelitian ini bermakna, yaitu: sumber air bersih berpengaruh terhadap kejadian diare (p value = 0,000 < 0,05), perilaku cuci tangan pakai sabun berpengaruh terhadap kejadian diare (p value = 0,000 < 0,05) dan penggunaan jamban sehat berpengaruh terhadap kejadian diare (p value = 0,002 < 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini: 1) Ada pengaruh sumber air bersih. 2) ada pengaruh perilaku cuci tangan pakai sabun. 3) penggunaan jamban sehat. Disarankan:  1) Bagi dinas kesehatan agar membuat kebijakan tentang PHBS dan menyediakan alat penyerap kadar air yang bernama Water Softener. 2) Bagi puskesmas agar lebih meningkatkan penyuluhan tentang PHBS. 3) Bagi kelurahan agar membuat program kesehatan tentang PHBS dan mengajukan ke dinas kesehatan. 4) Bagi masyarakat agar mau menerapkan PHBS untuk mencegah terjadinya penyakit, terutama penyakit diare. 5) Bagi Peneliti lain perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan desain penelitian dan variabel yang berbeda untuk mengetahui faktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian diare

 

 

References

Departemen Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2008 [Internet]; 2009. [Diakses oleh: Bambang Irawan, tanggal: 30 September 2016]. Tersedia di www.depkes.go.id/resources/ down-load/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/ profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2008.pdf.

Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Profil Kesehatan Provinsi NTB [Internet]; 2015. [Diakses oleh: Bambang Irawan, tanggal: 30 September 2016]. Tersedia di www.depkes.go.id/resource/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2015/18_NTB_2015.pdf

Ficher T, dkk. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Anak Usia Sekolah Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado. E-Journal Keperawatan (e-kep) Volume 3 Nomor 2, Mei 2015.

Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mataram; 2014. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Riset Kesahatan Dasar Nasional 2013

Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Profil Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Mataram; 2012. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Mataram; 2013. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dinas Kesehatan Kota Bima. Profil Dinas Kesehatan Kota Bima. Kota Bima. 2014. Dinas Kesehatan Kota Bima.

Masyuni. Implementasi Program Promosi Pencegahan Diare pada Anak Berusia di Bawah Tiga Tahun di Puskesmas Mangkurawang Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2010. Tesis. Surakar-ta; Magister Kesehatan Program Studi Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Lidiawati M. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Angka Kejadian Diare Pada Balita Di Wila-yah Kerja Puskesmas Meuraxa. Jurnal Serambi Saintia. ISSN: 2337-9952. Vol. IV, No. 2, Ok-tober 2016.

Sinthamurniwaty. Faktor-Faktor Resiko Kejadian Diare Akut pada Balita di Kabupaten Sema-rang Tahun 2006. Tesis. Semarang; Magister Epidemiologi Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Rahmawati E, Proverawati A. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Nuha Medika. Yogyakarta; 2012. Hlm. 13

Pusat Promosi Kesehatan. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta; 2011. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Nuraeni A. Hubungan Penerapan PHBS Keluarga dengan Kejadian Diare Balita di Kelurahan Tawangmas Kota Semarang Tahun 2012. Tesis. Depok; Fakultas Ilmu Keperawatan Program Magister Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Setyowati V, Ragil S. Penyediaan Air Bersih, Penggunaan Jamban Keluarga, Pengelolaan Sam-pah, Sanitasi Makanan dan Kebiasaan Mencuci Tangan Berpengaruh terhadap Kejadian Diare Umur 15-50 TH di Wilayah Puskesmas Sokaraja Kabupaten Banyumas Tahun 2016. Mediasains Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan. ISSN 1693-7309. Vol 14 No. 2, Agustus 2016.

Pasambuna Fila Nur R dkk. Hubungan Antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Diare di Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat Tahun 2015. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi-Unsrat. ISSN 2302-2493. Vol 5 No. 1, Februari 2016.

Koplewich H. Penyakit Anak Diagnosa dan Penanganannya. Prestasi Pustaka. Jakarta; 2005

Departemen Kesehatan RI. Panduan Manajemen PHBS Menuju Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta; 2002. hal. 60.

Downloads

Published

2022-07-28

How to Cite

Bambang Irawan, & Mujiburrahman, M. (2022). PENGARUH SUMBER AIR BERSIH, PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DAN PENGGUNAAN JAMBAN SEHAT TERHADAP KEJADIAN DIARE . Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(2), 65–74. https://doi.org/10.55606/jrik.v2i2.531