Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien BPJS Rawat Jalan di RSUD Bangil

Authors

  • Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo
  • M. Rizky Arif Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo
  • Andri Priyoherianto Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo
  • Lisa Rahmalia Hildiana Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo
  • Hartono Hartono Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.55606/jrik.v4i1.3610

Keywords:

Waiting Time, BPIS Patrons, Outpatient

Abstract

Pharmaceutical Services at the Hospital is an integral part of the Hospital's health care system that is patient-oriented, providing Pharmaceutical Preparations Medical Devices, and Medical Materials that are quality and affordable for all levels of society including clinical pharmacy services (Anonymous, 2016) Besed on the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No 179 Menkes/SK/11/2008, the SPM indicator of hospital pharmacy services includes the waiting time for drug services to be a maximum of 30 minutes while the maximum concoction drug is 60 minutes, the absence of medication errors, stalaction customers at least 80% and prescription writing all must refer to the Hospital formulary This study aims to find out the Waiting Time (Respond Time) of Prescription Services for Finished Medicines and drugs mixed with BPJS patients Outpatient in Bangil Hospital. This research is a non-experimental research with descriptive approach, namely the type of research approach to obtain an overview of the state of a group of data based on observations the real thing is, data collection is done in the Outpatient Pharmacy Service at Hangil Hospital, and is carried out for three months. The total mumber of prescription samples erered in the pharmacy installation for three months a 12.587 prescriptions with details of 10,770 prescriptions of JKN BPJS 85.27% 1,808 peral recipes 14 66% and 9 other insurance recipes 0.07% Among the recipe for JKN BPIS obtained during the study were 90.23% of non-concoction recipes and 9.77% of recipe recipes. The results of the study were obtaining results, the number of prescriptions from patients was 85.27% more than prescriptions from general patients 14 66% and other insurance 0.07%. The average waiting time for non-concoction recipe services in 25 minutes, and concoctions are 62 minutes

References

Abdullah, M.,H (2005).Study on Outpatiens Waiting Time in Hospital(HUKM) ThroughtheSix SigmaApproach. University Kebangsaan Malaysia

Aditama, T.Y (2007) Manajemen Administrasi Rumah Sakit, Jakarta :Penerbit Universitas Indonesia

Afolab,M.O., & Erhun, W.O.2003. Patient’s respnse to waiting time in an outpatient pharmacy in Nigeria, Tropical Journalof Pharmaceutical Research, 2(2), 207-214. Proquet Direct. Perpustakaan Universitas.

Anonim 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014

Anonim. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 MENKES SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.

Anonim. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009Tentang Rumah Sakit.Jakarta.

Ayuning T P,(2011). Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Umum Depo Farmasi Rawat Jalan RS Karya Bhakti Tahun 2011, Tests, FKM UI

Ayuning, T. P. 2011.Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Umum Unit pelayanan Farmasi Rawalalan RS Karya Bhakti Tahun 2011.

Brown TR,2005 ,Handbook of Institusional Pharmacy Practice,4nd ed, ASHPCharles,JP Siregar, Prof, Dr, MSc.2004 ,Farmasi Rumah Sakit, Teori danPenerapan, Cetakan 1,EGC

Departemen Kesehatan RI, 2002, Keputusan Menteri KesehatanRI No1332 Menkes/SK/LX 2002 Tentang Perubahan atas Permenkes No. 922 Menkes Per X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2004, Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 Tentang Pelayanan Kefarmasian di Apotek,Jakarta Departemen Kesehatan RI, 2004, Keputusan Mentert Kesehatan RepublikIndonesia Nomor 1197/MENKES SK/X 2004 Tentang Standart Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit., Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2008, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor129/MENKES/SK/II/2008 TentangStandart PelayananMinimal di Rumah Sakit, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2009, Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2009, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009, Tentang Rumah Sakit., Jakarta

Giddings, M.J.,Gray, A.L & Hannpn, T.A. (2005).,Improving Pharmacy Servicesat Lendsin Hospital., Worchester: Worchester Polytechnic Institute

Griffin,D (2006). Hospital What They Are and How They Work Katz, Karen L et al, Prescription for The Waiting in Line BluesEntertain, Enlighten, and Engage, 1991: Sloan Mnagement Review Winter 1991: 32,2 :Abi/Inform Global pg 44 Proquest Direct.Perpustakaan Universitas

Katrinnada, Nurma dkk, 2016. ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANANRESEP PASIEN RAWATJALAN DI DEPO FARMASI GEDUNG MCEB RS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346) http://e journal-sl.undip.ac.id/index.php/jkm

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency, 2010,Pedoman PengelolaanPerbekalan Farmasi di Rumah Sakit

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, 2011, Pedoman Cara PelayananKefarmasian yang Baik (CPFB), Jakarta

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009, Pekerjaan Kefarmasian

Levy, P.S, &Lemeshow,S. (1999). Sampling of Populations: Methods andApplications. In R.M.Groves, G. Kalton, J.N. K. Rao,N. Schwartz &C. Skinner (Eds.)

Maleong, L.J (2010). Metode Penelitian Kualitatif edisi revisi (28 ed). Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Mangkunegara, A.P. (2005). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika Aditama

Mobach, Mark P.Consumer Behaviour in The Waiting Area Feb 2005Springer Science Business Media. Springerlink Direct. Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok. 20 Oktober 2010.

Nova, R. F. 2010.Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Skripsi.Surakarta :UniversitasSebelas Maret.

Raco, J.R (2010). Metode Penelitian Kualitatif Jonis, Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: Sagung Seto

Ritung Marliana, 2003, Lama waktu pelayanan resep racikan khusus hari sabtu diInstalasi Farmasi Rawat Jakan RSIA Hermina Bekasi Tahun 2003, Rakhmisani D, 2006, Bahan Kuliah Managemen Instalasi Farmasi rumah Sakit,FKUI Jakarta

Septini, R. 2012.Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien AskesRawat Jalan DiYanmasum Farmasi RSPAD Gatot Socbroto Tahun2011. Tesis. Unit pelayanan :Universitas Indonesia.

Siregar dan Amalia 2003, Farmasi Rumah SakitTeori dan Penerapannya EGC, Jakarta

Siregar dan Amalia. 2003. Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan Jakarta EGC.

Sobolev,B., & Kuramoto L (2008) Analysis of Waiting-Time Data in Health Services Research, New York Springer Science

Sochardy, C..F (2010), Faktor-faktor yang mempengaruhi Waktu Pelayanan Resep Instalasi Farmasi RS Hermina Depok, Universitas Indonesia, Depok

Stephens, M. (2011).Hospital Pharmacy (second ed.). Southampton :Pharmaceutical Press.

Sulastomo, (1997). Asuransi Kesehatan dan Managed Care, PT (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia, Jakarta

Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Jakarta : Depkes RI. Anonim.2014.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Depkes RI 58 Tahun 2014

Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit. Jakarta :Depkes RI .

Tesis. Unit pelayanank : FKM UI. Hartono. 2013.Evaluasi Waktu Tunggu Resep diInstalasi Farmasi RSI PKUMuhammadiyah Palangkaraya. Karya Tulis Ilmiah Palangkaraya : Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Netatmodjo, S. 2010.Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.

Tnsnantoro L, 2004,Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi Dalam Manajemen Rumah Sakit, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Widiasari, E. 2009.Analisis Waktu Pelayanan Resep di Instalasi Farmast Rawat Jalan RSTugu Ibu Unit pelayanank Tahun 2009.Skripsi. Unit.Pelayanan :Universitas Indonesia.

Wijaya, H. 2012.Analisis Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)Rumah SakitBidang Farmasi Di Instalasi Farmast RS Tugu Ibu Tahun 2012.Tesis. Unit pelayanan : Universitas Indonesia .

Wongkar, L. (2000), Analisi Waktu Tunggu Pelayanan Pengambilan Obat diApotek Kimia Farma Kota Pontianak tahun 2000., UniversitasIndonesia, Depok

Yulia Y, 1996, Analisis Alokasi Waktu Kerja dan Hubungannya dengan Kualitas Pelayanan Resepdi instalasi Darmasi RSU PMI Bogor.Program Pascasarjana FKMUI :depok

Yulianthy. 2012.Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Umum DiFarmasi UnitRawat Jalan Selatan Pelayanan Kesehatan Sint Carolus Tahun 2011. Tesis. Unit pelayanank : Universitas Indonesia

Downloads

Published

2024-03-20

How to Cite

Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri, M. Rizky Arif, Andri Priyoherianto, Lisa Rahmalia Hildiana, & Hartono Hartono. (2024). Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien BPJS Rawat Jalan di RSUD Bangil. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 4(1), 286–294. https://doi.org/10.55606/jrik.v4i1.3610