UJI ANALISIS KANDUNGAN BIOAKTIF SARANG SEMUT (Myrmecodia pendens) SEBAGAI ANTIOKSIDAN SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-vis
DOI:
https://doi.org/10.55606/jrik.v1i1.340Keywords:
Spektrofotometer UV-vis, Sarang semutAbstract
Sarang semut merupakan tumbuhan epifit yang menempel di pohon-pohon besar. Penggunaan sarang semut untuk pengobatan masyarakat di papua sudah sejak lama dilakukan. Tujuan penilitian ini untuk uji kandungan bioaktif sarang semut (Myrmecodia pendens) sebagai antioksidan, dan mengetahui senyawa antioksidan yang berperan dalam menghambat radikal bebas. Metode yang digunakan yaitu metode Spektrofotometer UV-vis. Hasil penelitian ini menunjukan komponen senyawa aktif yang yang terdapat dalam sarang semut yaitu saponin, tannin, dan flavanoid,dan pengujian nilai IC50 yaitu nilai IC50 vit C yang diperoleh sebesar 8,406 μg/mL, ini menunjukan bahwa antioksidan vit C merupakan antioksidan dengan aktivitas yang sangat kuat (< 10 μg/mL). Sedangkan ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia pendens) yang di ambil dari Desa Titawaai kab. maluku tengah memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50 31,94 μg/mL, (< 50 μg/mL). Berdasarkan pengujian skrining fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak sarang semut (Myrmecodia pendens) yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa komponen senyawa aktif yang terdapat pada sarang semut adalah saponin, flavonoid, dan tannin dan yang memiliki afektifitas sebagai antioksidan yaitu flavanoid.
Downloads
References
Andi, 2015, Uji sitotoksisitas ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia pendens) terhadap carisinoma mumae pada kultur sel MCF-7, Fakultas kedokteran Universitas Kristen Marantha, Bandung.
Bustanussalam, 2010, penentuan struktur molekul dari fraksi air tumbuhan sarang semut (Myrmecodia Pendens) yang mempunyai aktivitas sitotoksik dan antioksidan. Institute pertanian Bogor, Bogor. .
Dian, 2015, Antioksidan ekstrak fenol umbi sarang semut (Myrmecodia pendens) pada berbagai suhu penyeduhan, jurnal kedokteran Gigi Univrsitas Padjajaran.
Ernawati dan Susanti, 2018, Pengaruh ekstrak sarang semut terhadap aktivias proliferasi sel kanker payudara, FK UNDIP, Semarang
Fatmawati, 2017, Pengaruh pemberian ekstrak tanaman saraang semut (Myrmecodia pendens) terhadap jumlah sel monomuklear (MN) sel tumor, Universitas islam sultan agung semarang.
Hikmawati, 2014, Pengaruh pemberian ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia pendens) terhadap sel kanker lida manusia (SP-C1), FKG UMY, Yogyakarta.
Hariyatimi,2014, Kemampuan Vitamin E sebagai antioksidan terhadap radikal bebas pada lanjut usia jurnal MIPA. Universitas Muhamadiah Surakarta.
Kardinan, 2018, Penentuan struktur molekul dari fraksi air tumbuhan sarang semut (Myrmecodia pendens) yang mempunyai aktivitas sitotoksik dan sebagai atioksidan. Institute pertanian, Bogor.
Novalia, 2016, Isolasi, identifikasi dan uji bioaktivitas senyawa antikanker dari tumbuhan sarang semut (Myrmecodia pendens), fakultas ilmu pegetahuan alam UI, Depok.
Prayoga G, 2013, Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan identifikasi golongan senyawa kimia dari ekstrak daun sambaing darah (Excoecaria Cochinhinensis Lour). Fakultas farmasi program studi sarjana ekstensi, Universitas Indonesia.
Rachman, 2015, karakterisasi simplisia dan standarisasi ekstrak etanol sarang semut (myrmecodia pendens), fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, UIN Jakarta.
Rinita. N, 2016, Pengaruh ekstrak sarang semut (Myrmecodia pendens) terhadap aktivitas poliferasi sel dan indeks apoptosis kanker payudar mencit C3H, FK UNDIP, Semarang
Setianingsi, 2016, Pengaruh pemberian ekstrak tanaman sarang semuut (Myrmecodia pendens) terhadap deraja nekrosis sel tumor kulit, karya tulis ilmia, Universitas Islam Agung Semarang.
Setianingsi, N, 2013, Potensi Antioksidan ekstrak sarang semut (Myrmecodia Pendens), pengaruh bentuk sarang semut, suhu ekstraksi, konsentrasi terhadap aktivitas Antioksidan. Fakultas ilmu dan teknologi pangan, Universitas jenderal soedirman, Purwokerto.
Simanjuntak,p. 2017, Isolasi senyawa aktif ekstrak hipokotil sarang semut (myrmecodia pendens) sebagai penghambat radikal bebas. Jakarta
Subroto dan Saputro, 2017, Metode ekstraksi sarang semut dengan teknik ultrasonic untuk menghasilkan obat alternative penyakit kanker, Surakarta.
Soeksamanto, 2014, Efek kemoterapi ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia pendens) terhadap sel kanker lida manusia (SP-C1) yang diinjeksi pada mencit balb/jantan, FKG UMY, Yogyakarta.
Sofia, 2015, Antioksidan alami dan radikjal bebas potensi dan apikasinya dalam kesehatan, kaisisu: Yogyakarta.
Subroto,Akham dan Hendro saputro, 2017, Efek dari flavonoid tanaman sarang semut (Myrmecodia pendens ) pada sel mamlia, implikasi untuk peradangan, penyakit jantung dan kanker. Kedokteran Gigi UGM.
Surhayanto daan Hartono, 2014, Pengaruh ekstrak bataang sarang semut (Myrmecodia pendens) terhadap ekspresi protein p53 mutan galur sel kanker payudara , Banjarmasin.
Wardani, 2016,Efek sitotoksik ekstrak etanol sarang semut ( Myrmecodia pendens) pada sel line kanker serviks hela uji eksperimental secara in vitro,Universitas andalas. Padang