Pengaruh Terapi Musik Rohani Kristen Terhadap Tingkat Kecemasan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Inakaka Provinsi Maluku
DOI:
https://doi.org/10.55606/jrik.v2i1.333Keywords:
Lansia, Kecemasan, Terapi Musik RohaniAbstract
Lansia merupakan istilah bagi individu yang telah memasuki periode dewasa akhir. Menua merupakan suatu proses alami yang dihadapi manusia, tahap yang paling krusial adalah terjadi penurunan fungsi atau perubahan pada aspek biologis, aspek psikologi, aspek sosial budaya dan aspek spiritual yang berpotensi memunculkan masalah kesehatan, dimana salah satunya adalah terjadinya kecemasan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi musik rohani Kristen terhadap tingkat kecemasan lansia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Dengan desain penelitian menggunakan Quasi Experiment dengan rancangan penelitian Pretest and Posttest Nonequivalent Control Group. Tekhnik sampling total sampling didapatkan 30 responden penelitian. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang terdiri dari 14 pertanyaan dan sop musik. Analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon didapatkan Pada Kelompok Kontrol didapatkan nilai p-value sebesar 0,115 atau p > 0,05 menunjukan bahwa tidak ada perbedaan antara tingkat kecemasan pada Pre Test dan Post Test Pada kelompok perlakuan didapatkan nilai p-value sebesar 0,001 atau p-value 0,005 ini menunjukan bahwa ada perbedaan signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan. Hasil penelitian dengan uji Mann Whitney nilai rata-rata didapatkan p = 0,000 atau p < 0,05 menunjukan ada pengaruh. Kesimpulan didapatkan ada pengaruh terapi musik rohani kristen terhadap penurunan tingkat kecemasan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Inakaka Provinsi Maluku.
Downloads
References
Buston, E. (2016). Efektifitas Musik Dan Relaksasi Aromaterapi Lavender Dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Pasien Dengan Tindakan Pembedahan. Jurnal Media Kesehatan, 9(1), 13–22.
Fikri, M. K. (2018). Pengaruh relaksasi benson terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Desa Sukosari Wilayah Kerja Puskesmas Dagangan Kabupaten Madiun. Photosynthetica, 2(1), 1–13.
Hendricks, C. B. (2002). A Study Of The Use Of Music Therapy Techniques In A Group For The Treatment Of Adolescent Depression.
Jhon, S., Verma, S. K., & Khanna, G. L. (2010). The Effect Of Music Therapy On Salivary Cortisol As A Reliable Marker Of Pre Competition Stress In Shooting Performance. Journal Of Exercise Science And Physiotherapy, 6(2), 70-77.
Larasati, D. M. (2017). Pengaruh terapi musik terhadap tingkat kecemasan sebelum bertanding pada Atlet Futsal Putri tim Muara Enim Unyted. Jurnal Dunia Kesmas Volume 6. Nomer 3. Juki, 549, 40–42.
Purwanto, E. (2010). Efek Musik Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Di Ruang Bedah Rsup Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran Keluarga, 5(2).
Syahfitri, E. N., M, W. R., & Sukmawati, N. L. Y. (2019). Kombinasi Terapi Afirmasi Dan Aromaterapi Melati Terhadap Masalah Psikososial Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Di Universitas Respati Yogyakarta. Literasi Digital Dalam Publikasi Ilmiah Di Era Revolusi Industri, 4.0, 11–17.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif,Dan R&D. Bandung: Alfabeta,Cv.
WHO. (2018). Adolescent mental health in the European Region. World Health Organization, 4.
Yunitasari, E. (2018). Pengaruh tekhnik relaksasi benson modifikasi terhadap kecemasan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda. Photosynthetica, 2(1), 1–13.