Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70% Anggur Laut (Caulerpa Racemosa) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dengan Menggunakan Metode Difusi

Authors

  • Alice Luhulima Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada
  • Amelia Niwele Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada
  • Sartika Sari Kadimas Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada

DOI:

https://doi.org/10.55606/jrik.v2i1.1443

Keywords:

Anggur laut (Caulerpa racemosa) Antibakteri, Staphylococcus aureus

Abstract

Anggur laut (Caulerpa racemosa) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang bermanfaat untuk pengobatan terapi, anggur laut (Caulerpa racemosa) mengandung senyawa kimia yang berfungsi sebagai antibakteri seperti alkaloid, flavanoid, tanin, saponin dan steroid. Antibakteri adalah zat yang menghambat dan membunuh. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang menyebabkan infeksi bernanah pada kulit manusia. Penelitian ini merupakan penelitian experimental laboratorium. Penelitian menggunakan ekstrak kental etanol 70% anggur laut (Caulerpa racemosa), variasi konsentrasi ekstrak yaitu 20%, 40%, 60%, dan 80%, untuk kontrol negatif menggunakan aquades dan untuk kontrol positif menggunakan cloramphenicol. Pada pengujian antibakteri ekstrak etanol 70% anggur laut (Caulerpa racemosa) terhadap bakteri Staphylococcus aureus menunjukan bahwa pada konsentrasi 80% dan 60% sensitif untuk menghambat pertumbuhan bakteri dengan diameter zona hambat sebesar 32 mm dan 29 mm, sedangkan konsentrasi 20% dan 40% intermedian menghambat pertumbuhan bakteri dengan diameter zona hambat 24 mm dan 26 mm. Kontrol negatif tidak terjadi aktifitas antibakteri dan tidak memiliki diameter zona hambat, kontrol positif mempunyai diameter zona hambat yaitu sebesar 30 mm. Dari hasil tersebut maka anggur laut (Caulerpa racemosa)berfungsi sebagai antibakteri.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ana, M.J. (2017). Pengaruh Ekstrak Anggur Laut Caulerpa Racemosa Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Aeromonas Hydropila Secara InVitro. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Purwokerto : Purwokerto.

Atmadja, W.,A. Kadi, Sulistijo, dan R. Satari. 2017. Pengenalan jenis-jenis rumput laut Indonesia

Anonim, (1995). “Farmakope Indonesia, Edisi IV”, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Cappucino. J.G & Sherman. 2014. Manual Laboratorium Biologi. Jakarta:EGC.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Farmakope Indonesia. EdisiIII. Jakarta: Direktor Jendral Pengawas Obat dan Makanan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Direktor Jendral Pengawas Obat dan Makanan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Farmakope Indonesia. Edisi VI. Jakarta: Direktor Jendral Pengawas Obat dan Makanan.

Diah, A. Ph.D., Choirul, M. Ph.D. (2019). “Biologi, Jilid I”. Penerbit Erlangga:Jakarta.

dwidjoseputoo, S. (2018). Uji Aktivitas Antibakteri Pada Bakteri Salmonella Sp. Dengan Ekstrak Anggur LAut.Fakultas Sains Dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel : Surabaya.

Ernawati, & Hasmila, I. (2019). Uji Fitokimia Dan Aktifitas Antibakteri Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Anggur Laut (caulerpa racemosa). Jurnal Bionature, Vol 16, No 2, Oktober 2015, Hlm. 98-102.

Fadhmi, Mudatsir., Syaukani, Essy, (2017).“Perbandingan Daya Hambat Maduseulawah Dengan Madu TrumonTerhadap Bakteri Stapylococcusaureus secara in vitro”. Jurnal Biotik ISSN 2337-98123.

Fatimah Nofian, Herlina Rante, Ismail, (2018). “Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70%Rumput Laut Sargassum duplicatum dan Turbinaria ornata Terhadap Bakteri Streptococcus mutans”.

Fatmala, L, Dear. (2018). Uji Daya Hambat Minimal Ekstrak Kasar Anggur LAut (Caulerpa racemosa) Terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas Hydrophila Secara In Vitro. Universitas Brawijaya Malang.

G.M. Garrity et,al (2017). Buku Ajar Farmakologi Eksperimental. Jakarta: UI-Press. Hal 76.

Harbie. (2018). Tumbuhan Obat Indonesia: Rempah, Rimpang,dan Umbi. Jakarta (ID): Milenia popular.

Hodioeto, (2019). Identifikasi Jenis tanaman Anggur Laut Sebagai Bahan Pangan Alternatif Di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Jurnal Teknologi Pangan. Vol. 12, No. 2 Desember 2018. Issn : 1978-4163 E-ssn : 2654-5292.

Ihfar. 2018. Sterlisasi Jakarta . Seminar Universitas Indonesia.

Kumoro. (2017). Teknologi Eksraksi Senyawa Bahan Aktif Dari Tanaman Obat. Yogyakarta.

Marjoni, Riza. (2018). Dasar-dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. Jakarta: CV Trans Info Media.

Mutia, P, (2019). Aktivitas Anti Bakteri Fraksi Anggur laut (CAulerpa racemosa.) Batsch) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus.Jurusan Farmasi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim : Malang.

Nugroho, A.R., & Ningsih A.E. (2017). Produksi Tanaman Obat. Info Komoditi Tanaman Obat.Diterbitkan Oleh Badan Pengkajian Dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Nuri Handayani,S.,SI.(2017). “Buku kantongbiologi SMA”. PT buku kita: Jakarta.

Othman. (2021). Obat-obat Penting. Edisi ke VI. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Purmana, (2017). Uji Fitokimia Dan Aktivitas Antioksidan Anggur laut Di Desa Nunuk Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan. Vol. 5, No. 3, November 2017.

Purwaningsih, S. (2017). Uji Fitokimia Dan Aktivitas Antioksidan Anggur Laut (caulerpa racemosa)Di Desa Nunuk Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan. Vol. 5, No. 3, November 2017.

Rahman, H. S., & Othman, H. H. (2017). Salmonella Infection : The Common Cause Of Human Food Poisoning. Inno Publisher, 5-10

Downloads

Published

2022-03-16

How to Cite

Alice Luhulima, Amelia Niwele, & Sartika Sari Kadimas. (2022). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70% Anggur Laut (Caulerpa Racemosa) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dengan Menggunakan Metode Difusi. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(1), 170–179. https://doi.org/10.55606/jrik.v2i1.1443