Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dengan Menggunakan Metode Difusi Sumuran
DOI:
https://doi.org/10.55606/jrik.v2i1.1438Keywords:
kulit buah pepaya (carica papaya L.), Antibakteri, Staphylococcus aureusAbstract
Tanaman obat merupakan tanaman yang sangat popular yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat tradisional dan jamu, yang bila dikonsumsi akan meningkatkan kekebalan tubuh (immune system). Salah satu jenis tanaman yang berkhasiat obat adalah tanaman pepaya, mulai dari daun, buah hingga bijinya. Salah satu bagian dari pepaya yang ternyata juga memiliki khasiat sebagai bahan obat adalah kulit dari buah pepaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang ada di dalam kulit buah pepaya (carica papaya L.) Serta mengetahui aktivitas antibakteri ekstral etanol kulit buah pepaya (carica papaya L.) Terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode maserasi selama 3 hari dan remaserasi selama 1 hari dengan pelarut etanol 96%. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Metode difusi agar sumuran digunakan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah pepaya (carica papaya L.) Larutan dibuat dengan variasi konsentrasi yaitu 50% 100% dan 150% dalam b/v dengan kontrol positif kloramfenikol dan kontrol negatif aquadest. Pengamatan yang dilakukan untuk uji skrining fitokimia ekstrak etanol kulit buah pepaya asal Desa Negeri Lima mengandung senyawa tanin, alkaloid dan saponin. Hasil uji antibakteri ekstrak etanol kulit buah pepaya memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 50% sampai dengan 150% dengan rata-rata diameter zona hambat 16,00 mm sampai dengan 21,50 mm dengan kategori kuat hingga sangat kuat. Hal ini menunjukan bahwa ekstrak kulit buah pepaya (carica papaya L.) Mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Downloads
References
Apriliana E. (2018). Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Hand sanitizer ekstrak Etanol Daun lidah buaya (Aloe vera) Terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923.
Dewi, K. et al. (2013). Isolasi, Identifikasi serta Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa Golongan Triterpenoid dan Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifoilia (Ten) Steenis) terhadap Staphylococcus Aureus dan Eschericia Coli
Dwijendra, I. M. 2014. Aktivitas Anti bakteridan Karakterisasi Senyawa Fraksi Spos.
Eko dan Nur, (2018). Uji Daya Anti Bakteridan Identifikasi Isolasi Senyawa Katekin darri Daun Teh (Camellia Sinensis L. Var Assamica)., Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas., 11(2).,50-57.
Fauziah, Muhlisah.,2007. Tanaman Obat Keluarga(TOGA). Bogor : Penebar Swadaya
Gunawan. D. dan Mulya ni. 2010 Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid 1. Penebar Swadaya . Jakarta.
Handayani, (2017). Pemanfaatan daun salam sebagai bahan pembuatan Hand sanitizer dalam bentuk gel dengan penambahan alkohol dan triclosan
Hendra, (2017). Efektifitas Ekstrak Aloe Vera Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Sanguis, Skripsi, Universitas Hasanuddin Makassar.
Herbie, Tandi. 2015. Kitab Tanaman Berkhasiat Obat-226 Tumbuhan Obat Untuk Penyembuhan Penyakit dan Kebugaran Tubuh. Yogyakarta: Octopus Publishing House, p:359
Ibrahim, Jumriani. 2017. ”Tingkat Cemaran Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Daging Ayam yang Dijual Di Pasar Tradisional Makasar. Skripsi”. Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar.
Irawan, H. et al. (2020). Pengaruh Proses Maserasi Dengan Variasi Konsentrasi Pelarut Etanol terhadap Kandungan Senyawa Daun Pepaya (Carica papaya L.) dan Daun Ubi Jalar ungu(Ipomoea batatas L. Lam) Jurnal Ilmiah Manutung. Jurnal Ilmiah Manutung . Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda, 6(2), p. 252. Doi: 10.51352/jim.v6i2.372.
Kemenkes RI, 2011. Modul Penggunaan Obat Rasional, Bina Pelayanan Kefarmasian, Jakarta.
Khopkar, S.M., 2008, Konsep Dasar kimia Analitik, UI Press, Jakarta.
Marzouk, M.M. 2016. Konstituen Flavonoid Dan Aktivitas Sitotoksik ErucariaHispanica (L.) Druce Tumbuh Liar Di Mesir. Jurnal Kimia Arab, 9,411–415
Syafira, A. U., dan Apriliana, E. (2017). Ekstrak Metanol Daun lidah buaya (aloe vera.) Sebagai Antibakteri terhadap Staphilococcus aureus. Majority. Bagian mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.
Vania V. Liling, Yessie K Lengkey, Christel N. Sambou, Rezky R. Palandi, 2020. UjiAktivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium Acnes.Fakultas FMIPA. Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
Vidya Indriyani dkk, 2020. Antibacterial Effect of Curcuma zedoaria Extract Bacillus cereus and Staphylococcus epididirmis.Faculty of Medicine Umiversitas Prima, Medan, Indonesia.
World Health Organization, 2015. Antibiotic resistance: Multi-country public awareness survey., pp, 1-4. Available at: