HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG DIABETES MELLITUS DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PENGOBATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI KECAMATAN KERTASEMAYA TAHUN 2021
DOI:
https://doi.org/10.55606/jpikes.v2i1.337Keywords:
Diabetes Mellitus, Pasien, KepatuhanAbstract
Prevalensi diabetes di dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun. WHO memperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia akan meningkat secara signifikan dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030 (Perkeni, 2006). Prevalensi penyakit diabetes melitus di Provinsi Jawa Barat menempati urutan terbesar kedua setelah hipertensi yaitu sebesar 16,53%. Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang disebabkan kelenjar pankreas tidak dapat memproduksi hormone insulin secara kuat. Insulin berpengaruh besar dalam proses metabolisme glukosa menjadi energi. Pasien diabetes mellitus yang tidak menjalani pengobatan dengan baik dapat berakibat fatal terhadap kesehatannya, yaitu hiperglikemia yang dapat menyebabkan koma diabetikum bahkan kematian. Pengetahuan tentang Diabetes Mellitus sangat penting diketahui oleh pasien Diabetes Mellitus sehingga ia dapat menjalani pengobatan dengan patuh. Kepatuhan menjalani pengobatan dengan baik dapat mencegah komplikasi akibat Diabetes Mellitus. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Diabetes Mellitus dengan kepatuhan menjalani pengobatan pada pasien Diabetes Mellitus di Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu.
Downloads
References
Ahrens, Wolfgang, dan Iris Pigeot (ed.). 2005. Handbook of Epidemiology. Bremen: Springer.
Codario, Ronald A. 2011. Type 2 Diabetes, Pre-Diabetes, and The Metaboli Syndrome. 2nd edition. PA: Humana Press.
Fatimah, Restyana Noor. 2015. Diabetes Melitus Tipe 2. dalam Jurnal Majority volume 4 nomor 5.
Fibriana, Dian. 2005. Hubungan Pola Makan dengan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus di Klinik Pratama Analisa Pekalongan. Semarang: Fakultas Kedokteran UNDIP.
Fishbein, M., and Ajzen, 1975, Belief, Attitude, Intention and Behavior: An Introduction Theory and Research, Addison-Wessley Publishing Co.
Green, et.al., 1980, Health Education Planning, A Diagnosis Approach, Myfield Publishing Co, California
Holt, Tim dan Sudhesh Kumar. 2003. ABC of Diabetes 6th edition. NJ: Wiley- Blackwell. Kemenkes. 2014. Situasi dan Analisis Diabetes. Pusdatin Kemenkes. Jakarta
Laakso, Markku. 2008. Epidemiologi Diabetes Tipe 2, Barry J. Goldstein dan Dirk Muller-Wieland (eds.), Diabetes Tipe 2: Prinsip dan Praktik. 2nd edition. New York: Informa Healthcar.
Mahdiana, R. 2014. Mencegah Penyakit Kronis Sejak Dini. Tora Book , Yogyakarta
Maryani, S. 2011. Hubungan antara pola makan dan kebiasaan olahraga dengan kadar glukosa darah pada penderita DM tipe II Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Skripsi Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nainggolan, Olwin, A. Yudi Kristanto, dan Hendrik Edison. 2013. Determinan Diabetes Melitus (Analisa Baseline Data Studi Kohort Penyakit Tidak Menular. dalam Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, volume 16, nomor 3, Bogor.. Nurlaili, Haida. 2013. Hubungan Empat Pilar Pengendalian DM Tipe 2 Dengan Rerata Kadar Gula Darah, Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya
Notoatmodjo, S., 1993, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta
Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Soekanto, Soerjono, 1991, Sosiologi Suatu Pengantar, PN. UT. Press, Jakarta