Pengabdian Masyarakat Melalui Pengkajian Beck Depression Inventory Pada Lansia Di Pengajian Ar-Rahman Semangat Dalam Handil Bakti Kalimantan Selatan

Authors

  • Novia Heriani Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Ayu Indah Lestari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Muhammad Ariyanto Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Nessa Anggun Permata Sari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Putri Harni Damayanti Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Sri Nopita Sari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.55606/jpikes.v3i3.3218

Keywords:

BECK DEPRESION INVENTORY, Lansia, Skala depresi

Abstract

Depresi di kemudian hari merupakan masalah yang signifikan dan terus berkembang. Perbedaan terkait usia dalam jenis dan tingkat keparahan gangguan depresi terus dipertanyakan dan tentu saja penilaian metode penilaian dan strategi pengobatan yang berbeda. Sejumlah tindakan geropsikiatri telah dikembangkan untuk tujuan diagnostik, untuk menilai tingkat keparahan depresi, dan mempertahankan kemajuan pengobatan. Tinjauan literatur ini mencakup pengukuran depresi yang dilaporkan secara umum dan saat ini digunakan dalam praktik geropsikologi. Masing-masing ukuran yang disertakan dipertimbangkan menurut sifat psikometriknya. Khususnya, informasi tentang ambiguitas; konvergen, divergen, dan bukti validitas faktorial berdasarkan data dari sampel klinis dan nonklinis orang lanjut usia; dan tersedianya norma-norma yang sesuai dengan usia beserta kekuatan dan kelemahan masing-masing ukuran. Hasil penelitian : menyoroti bahwa pada pasien dengan gangguan kognitif utuh atau ringan di atas 65 tahun, Skala Depresi Geriatri dan Skala Depresi Geriatri-15 saat ini tampaknya menjadi instrumen yang lebih disukai. Fungsi psikometrik dari Beck Depression Inventory-II dan Pusat Studi Epidemiologi Depresi Skala, sebaliknya, tercampur dalam populasi ini. Yang paling penting, Kata “depresi” dan “ubikuitas” sering ditemukan dalam yang sama, dan Organisasi Kesehatan Dunia mengklaim bahwa pada tahun 2020 depresi akan menyebabkan nomor dua penyakit di seluruh dunia. Selain itu, depresi tampaknya meningkat seiring bertambahnya usia, mungkin disebabkan oleh penurunan dan kelemahan fisik dan mental, yang mengakibatkan terbatasnya aktivitas dan rendahnya rasa mengendalikan kehidupan dan nasib sendiri.

 

References

Agustina, Anita, Yuniarti Yuniarti, and Dina Okhtiarini. "HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KEJADIAN INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA BANJARBARU." Jurnal Terapung: Ilmu-Ilmu Sosial 3.2 (2021): 1-12.

Alhawari, Vivie Aprilya, and Ayu Pratiwi. "Study Literature Review: Pengaruh Efektivitas Terapi Aktivitas Kelompok Terhadap Tingkat Depresi Pada Lansia." Jurnal Kesehatan 10.1 (2021): 82-90.

A, W. W. (2021) Depresi Pada Lansia di Masa Pandemi COVID-19.

Balsamo, Michela, et al. "Assessment of late-life depression via self-report measures: a review." Clinical interventions in aging (2018): 2021-2044.

Beck, Based On Gender Using. "TINGKAT DEPRESI PADA REMAJA DI BANYUWANGI BERDASARKAN JENIS KELAMIN MENGGUNAKAN BECK DEPRESSION INVENTORY-II."

Buku Panduan Keluarga Merawat Lansia Depresi

Buku Pedoman Pengenalan Depresi Pada Lansia Oleh Keluarga

Carlucci, L. (2021) ‘Assessment of late-life depression via self-report measures : a review’, pp. 2021–2044.

Elsi, Mariza. "HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SICINCIN." Menara Ilmu 17.1 (2023).

Eser, Mehmet Taha, and Gökhan Asku. "Beck Depression Inventory-II: A Study for Meta Analytical Reliability Generalization." Pegem Journal of Education and Instruction 11.3 (2021): 88-101.

Jahirin, Gunawan. "Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Pada Lansia Di Panti Sosial." Healthy Journal 8.1 (2020).

Kong, H., Organisasi, M. and Dunia, K. (2020) ‘Depresi’, pp. 1–10.

Nathalia, Vetri, and Mariza Elvira. "Terapi Kognitif Menurunkan Depresi Pada Lansia." JURNAL KESEHATAN PERINTIS 7.2 (2020): 87-91.

Novayanti, Putu Eka, Mateus Sakundarno Adi, and Rita Hadi Widyastuti. "Tingkat Depresi Lansia yang Tinggal di Panti Sosial." Jurnal Keperawatan Jiwa 8.2 (2020): 117-122.

Rachmah, S., Km, S. and Kes, M. (2022) BUKU AJAR KEPERAWATAN.

Riasmini, N. M. (2016) BUKU PANDUAN KELUARGA MERAWAT LANSIA DEPRESI - OK .pdf.

Rosnadia, Adela, and Dwi Rahmah Fitrniani. "Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Tingkat Depresi Pada Lansia: Literature Review." Borneo Studies and Research 3.1 (2021): 428-434.

Sanga, Jumiati Lelu, et al. "Depression Among Elderly living in Nursing Homes." JHE (Journal of Health Education) 7.1 (2022): 18-28.

Teken, P., Eling, T. and Etung, K. (2015) ‘UNTUK LANSIA Program TEKEN ( Telaten Eling Kekancan Etung lan seNeng ) untuk Indonesia sehat’.

Terapung, J. and Sosial, I. (2021) ‘No Title’, 3(2), pp. 1–12.

Van Damme-Ostapowicz, Katarzyna, et al. "Life satisfaction and depressive symptoms of mentally active older adults in Poland: A cross-sectional study." BMC geriatrics 21 (2021): 1-15.

Widiharti, Widiharti, et al. "PENINGKATAN KEBIASAAN BERPERILAKU SEHAT LANSIA MENUJU LANSIA SEHAT DAN BAHAGIA." Adimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 5.2 (2021): 121-126.

Downloads

Published

2023-11-30

How to Cite

Novia Heriani, Ayu Indah Lestari, Muhammad Ariyanto, Nessa Anggun Permata Sari, Putri Harni Damayanti, & Sri Nopita Sari. (2023). Pengabdian Masyarakat Melalui Pengkajian Beck Depression Inventory Pada Lansia Di Pengajian Ar-Rahman Semangat Dalam Handil Bakti Kalimantan Selatan. Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan, 3(3), 165–173. https://doi.org/10.55606/jpikes.v3i3.3218

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.