HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA

Authors

  • Nabawiyah Nabawiyah Universitas Riau
  • Arneliwati Arneliwati Universitas Riau
  • Yesi Hasneli N Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.55606/detector.v1i1.1022

Keywords:

Aktivitas fisik, obesitas, remaja.

Abstract

Gaya hidup seseorang mempunyai kaitan dengan kesehatannya, khususnya aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja di SMA Negeri 6 Mandau. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 199 responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik stratified random sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Terdapat responden dengan kategori kurus yang melakukan aktivitas fisik ringan sebanyak 23 orang (31,5%), 23 orang (25,6%) melakukan aktivitas fisik sedang, dan 10 orang (27,8%) yang melakukan aktivitas fisik berat. Responden dengan kategori normal yang melakukan aktivitas fisik ringan sebanyak 3 orang (4,1%), 46 orang (51,1%) melakukan aktivitas fisik sedang, dan 16 orang (44,4%) yang melakukan aktivitas fisik berat. Responden dengan kategori pre-obesitas yang melakukan aktivitas fisik ringan sebanyak 40 orang (54,8%), 12 orang (13,3%) yang melakukan aktivitas fisik sedang, dan 9 orang (25,0%) yang melakukan aktivitas fisik berat. Sedangkan responden dengan kategori obesitas yang melakukan aktivitas fisik ringan sebanyak 7 orang (9,6%), 9 orang (7,7%) melakukan aktivitas fisik sedang, dan 1 orang (2,8%) yang melakukan aktivitas fisik berat. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara hubungan tingkat aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja dengan p value (0,000) < alpha (0,05). Kesimpulan: Tingkat aktivitas fisik mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kejadian obesitas pada remaja.

 

 

References

Asyura, S., & Yanti, N. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada pelajar di sma negeri 4 banda aceh tahun 2018. journal of healthcare technology and medicine, 4(1), 155. https://doi.org /10.33143/jht m.v4i1.996

Atika Maulida, S., Ernalia, Y., & Bebasari, E. (2017). Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada siswa smpn di pekanbaru. jurnal online mahasiswa, 4(1), 1–8. https://media.neliti.com/media/publications/188812-id-hubungan-aktivitas-fisik-dengan-kejadian.pdf

CDC. (2015). Physical Aktivity. https://www.cdc.gov/physicalactivity /basics/ child ren/index.htm

Danari, A. L., Mayulu, N., & Onibala, F. (2013). Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak sd di kota manado. ejournal keperawatan (e-kp), 1(1), 4–7.

Hendra, C., Manampiring, A. E., & Budiarso, F. (2016). Faktor-faktor risiko terha dapobesitas pada remaja di kota bitung. jurnal e-biomedik, 4(1), 2–6. https://d oi.org/10.35790/ebm.4.1.2016.11040

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Menkes : Remaja harus sehat. https://www. kemkes.go.id/article/view/18051600001/menkes-remajaindonesia-harus-seha t.html

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Apa Definisi Aktivitas Fisik? http://p2ptm.ke mkes.go.id/infographicp2ptm/obesitas/apa-definisi-aktivitas-fisik

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Gizi saat remaja tentukan kualitas keturunan. https://www.kemkes.go.id/article/view/20012600004/gizi-saat-remaja-tentuk an-kualitas-keturunan.html

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 562 Tahun 2007 tentang Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan. In Kementerian Kesehatan RI (pp. 01–04). http://www.pdpersi. co.id /peraturan/kepmenkes/kmk5622007.pdf

Kurdanti, dkk (2015) Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja.Jurnal gizi klinik Indonesia, Vol.11, No.4 (179-190). https://jurnal. ugm.ac.id/jgki/article/view/22900

Masnar, A. I. A. & A. (2021). Obesitas anak dan remaja : faktor risiko, pencegahan dan isu terkini. CV. Edugizi Pratama Indonesia. https://books.google. co.id/books?id=l8oweaaaqbaj&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false

Ni’matul, jihan syaiyidah nur arini. (2020). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja. Skripsi, 1–66.

Novi Enis Rosuliana, Robiatul Adawiyah, & D. F. (2020). Paket edukasi pada remaja terhadap kecenderungan menikah dini. uwais inspirasi indonesia. https://books.google.co.id/books?id=xaaeeaaaqbaj&printsec=copyright&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Rifki, W. W. & muhamad S. (2013). Gizi untuk aktivitas fisik dan kebugaran. http:/ /repository.unp.ac.id/id/eprint/489

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D:ALFABETA.

UNICEF. (2021). Strategi Komunikasi Perubahan Sosial Dan Perilaku : Meningkatkan Gizi Remaja Di Indonesia. 12–13.

Vina, M. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di SMP Dharma Pancasila Medan. Universitas Sumatera Utara, 33(1), 37–49.

Wahyuningsih, R., & Pratiwi, I. G. (2019). Hubungan aktifitas fisik dengan kejadian kegemukan pada remaja di jurusan gizi politeknik kesehatan mataram. action: aceh nutrition journal, 4(2), 163. https://doi .org/10.30867/action.v4i2.180

World Health Organization. (2020). Physical activity. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity

Yensasnidar, Y., Nurhamidah, N., & Putri, A. dewi K. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada murid sekolah dasar negeri 11 lubuk buaya kota padang tahun 2018. jurnal kesehatan perintis (perintis’s health journal), 5(2), 156–161. https://doi.org/10.33653/jkp.v5i2.147

Downloads

Published

2023-01-14

How to Cite

Nabawiyah, N., Arneliwati Arneliwati, & Yesi Hasneli N. (2023). HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA. Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 1(1), 14–26. https://doi.org/10.55606/detector.v1i1.1022