HUBUNGAN SELF AWARENESS DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MELAKUKAN IMUNISASI DASAR

Authors

  • Safira Nur Hasikin Universitas Riau
  • Herlina Herlina Universitas Riau
  • Erwin Erwin Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.55606/detector.v1i1.1021

Keywords:

Imunisasi dasar lengkap, self awareness, motivasi ibu

Abstract

Imunisasi dapat memberikan ketahanan tubuh bagi anak dengan tujuan untuk mencegah cacat, kejadian penyakit dan kematian akibat penyakit. Faktanya fenomena tingkat pemenuhan imnisasi dasar lengkap pada anak usia 0-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lima Puluh rendah. Rendahnya pemenuhan imunisasi ini disebabkan oleh pengetahuan ibu yang rendah terhadap pentingnya imunisasi yang menyebabkan rendahnya kesadaran ibu dan motivasi ibu untuk melakukan imunisasi dasar pada anak 0-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lima Puluh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self awareness dengan motivasi ibu dalam melakukan pemenuhan imunisasi dasar pada wilayah kerja Puskesmas Lima Puluh. Metode: Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain korelasi dan pendekatan yang dilakukan adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak berusia 0-12 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Lima Puluh dengan jumlah 252 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 155 orang dengan teknik cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar langsung. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil : Penelitian ini memperoleh hasil bahwa mayoritas orang tua yang menjadi responden adalah berusia 25 hingga 30 tahun (63,9%), merupakan tamatan SMA (55,5%), dan anaknya sebagian besar diasuh sendiri (48,4%). Hubungan yang terbentuk antara Self awareness ibu dengan motivasi ibu dalam melakukan pemenuhan imunisasi dasar adalah signifikan (p = 0,000; OR = 4,967). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Self awareness ibu dengan motivasi ibu dalam melakukan pemenuhan imunisasi dasar pada Wilayah Kerja Puskesmas Lima Puluh. Saran: Disarankan kepada ibu yang memiliki anak usia 0-12 bulan untuk mementingkan imunisasi bagi anak sehingga dapat menghindari penyakit yang beresiko bahkan hingga kematian.

 

 

References

Addiarto, W., & Yunita, R. (2019). Manajemen Bencana dan Strategi Membentuk Kampus Siaga Bencana dari Perspektif Keperawatan. Takalar: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

Carden, J., Jones, R. J., & Passmore, J. (2022). Defining self-awareness in the context of adult development: a systematic literature review. Journal of Management Education, 46(1), 140–177.

Dierdorff, E. C., & Rubin, R. S. (2015). Research: We’re Not Very Self-Aware, Especially at Work.

Galleno, L., & Liscano, M. (2013). Revitalizing the self: Assessing the relationship between self-awareness and orientation to change. International Journal of Humanities and Social Science, 3(16), 62–71.

Hadianti, D. N., Mulyati, E., Ratnaningsih, E., Sofiati, F., Saputro, H., Sumastri, H., & Ratnasari, Y. (2014). Buku ajar imunisasi Cetakan II. In GAVI The Vaccine Alliance. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, GAVI The Vaccine Alliance.

Irawan, A., Subakti, M.H., & Hidayah, N. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi ibu tentang pemberian imunisasi dasar pada bayi usia 0-9 bulan di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin. JNI: Journal Noursing Invention. 2(1), 1-12

Jannah, M., Kamsani, S.R., & Ariffin, N.M. (2021). Perkembangan usia dewasa : tugas dan hambatan pada korban konflik pasca damai. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak. 8(2), 115-143

Kemenkes. (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta.

Kemenkes. (2017). Buku Saku Bagi Penyuluh Pernikahan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin: Menuju Keluarga Sehat. Jakarta: Kementrian Kesehatan dan Kementerian Agama.

Mumpuni, T. (2018). Hubungan Self Awareness dengan Kedisiplinan Peserta Didik Kelas VI Di MI AN Nur Deyangan Mertoyudan Tahun Pelajaran 2017/2018. Prosiding Konferensi Nasional Ke-7 Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah „Aisyiyah (APPPTMA).

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan (3 ed.). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Permenkes. (2017). Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Siagian, S. (2015). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Telmasari, Sari, L., & Hajimi. (2018). Hubungan persepsi dengan motivasi ibu dalam melakukan imunisasi dasar pada bayi di desa sungai raya. Katulistiwa Nursing Journal, 4(1), 9–17.

Utami, R., Yasin, Z., & Sulistiorini, I. (2015). Hubungan dukungan keluarga dengan motivasi ibu dalam mendapatkan imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-12 bulan di Desa Nyabakan Barat. Wiraraja Medika: Jurnal Kesehatan, 5(1), 44–52.

Velga Yazia, Hidayatul Hasni, Auliya Mardhotillah, T. E. W. G. (2020). Dukungan Keluarga dan Tingkat Kecemasan Orang tua dalam Kepatuhan Imunisasi Dasar Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan, Volume 12.

Wulandar, A. (2015). Hubungan tingkat pendidikan terakhir ibu terhadap kepatuhan imunisasi dasar bayi di Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makssar.

Yuda, A. D., & Nurmala, I. (2018). Hubungan karakteristik, pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu dengan kepatuhan imunisasi. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(1), 86–94.

Downloads

Published

2023-01-14

How to Cite

Safira Nur Hasikin, Herlina Herlina, & Erwin Erwin. (2023). HUBUNGAN SELF AWARENESS DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MELAKUKAN IMUNISASI DASAR . Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 1(1), 01–13. https://doi.org/10.55606/detector.v1i1.1021