MITIGASI BENCANA ABRASI PANTAI DI DESA PERMAI KECAMATAN RANGSANG BARAT KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
DOI:
https://doi.org/10.55606/jhpis.v1i4.640Keywords:
Disaster Mitigation, Disaster, AbrasionAbstract
The coastal abrasion disaster that occurred in the Meranti Islands Regency, precisely in the West Rangsang District, Meranti Islands Regency has threatened and brought losses, both in the form of physical and non-physical losses. In 2020, the length of coastal abrasion in Rangsang Barat District will reach 10.75 km2. West Rangsang District is an area located on the coast which has strong wave and wind currents. For this reason, coastal abrasion disasters that occur must be overcome by implementing structural and non-structural mitigation to minimize the risks arising from coastal abrasion disasters that occur. This study aims to look at the implementation of coastal abrasion disaster mitigation and find out the obstacles in mitigating coastal abrasion disasters in Permai Village, Rangsang Barat District. This study uses qualitative research methods with data collection techniques by observation, interviews and documentation. This study has the result that disaster mitigation efforts carried out in Permai Village, Rangsang Barat District have not run optimally. This is due to natural factors and limited budget owned by Permai Village.
References
Astuti, D. (2015). Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Longsor Lahan Di Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Diposaptono, (2011). Sebuah Kumpulan Pemikiran Mitigasi Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim, Gempa Bumi, Tsunami, Banjir, Abrasi, Pemanasan Global dan Gempuran Lumpur Sidoarjo. Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta.
Diposaptono, S. (2003). Mitigasi Bencana Tsunami di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Makalah Workshop Mitigasi Bencana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Denpasar.
Hakim, B. A. (2012). Efektifitas Penanggulangan Abrasi Menggunakan Bangunan Pantai Di Pesisir Kota Semarang. Universitas Diponegoro.
Latief, A. (2015). Peran Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana Alam Di Kota Palopo. Universitas Hasanuddin.
Mubekti, & Alhasanah, F. (2008). Mitigasi Daerah Rawan Tanah Longsor Menggunakan Teknik Pemodelan Sistem Informasi Geografis; Studi Kasus: Kecamatan Sumedang Utara Dan Sumedang Selatan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 9(2).
Mustofa, Y. F. (2013). Kajian Risiko Longsorlahan Di Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Niode, D. F., Rindengan, Y. D. Y., & Karouw, S. D. S. (2016). Geographical Information System (Gis) Untuk Mitigasi Bencana Alam Banjir Di Kota Manado. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer, 5(2), 14–20.
Permana, R. C. E., Nasution, I. P., & Gunawijaya, D. J. (2011). Local-Wisdom Of Disaster Mitigation On Baduy. Makara Hubs-Asia, 15(1), 67–76.
Sadewo, M. G., Windarto, A. P., & Wanto, A. (2018). Penerapan Algoritma Clustering Dalam Mengelompokkan Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Upaya Antisipasi/ Mitigasi Bencana Alam Menurut Provinsi Dengan K-Means. Komik (Konferensi Nasional Teknologi Informasi Dan Komputer), 2(1).
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.
Suhendro, O. (2013). Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Tanah Longsor Di Desa Tipar Kidul Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Syaifudin, H. (2019). Identifikasi Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesiapsiagaan Bencana Pada Relawan Bencana. Universitas Muhammadiyah Malang.
Triatmodjo, B. (1999). Teknik Pantai. Beta Offset.
Wahyudi, A. S. (2017). Analisis Upaya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti Dalam Menanggulangi Abrasi Di Kecamatan Rangsang Barat. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
