FAKTOR RISIKO KARAKTERISTIK IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMBOTO BARAT

Authors

  • Andi Akifa Sudirman Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Harismayanti Harismayanti Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Indriani Mohamad Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Keywords:

Karakteristik Ibu, Stunting

Abstract

Stunting tidak hanya berasal dari karakteristik anak, namun juga berasal dari karakteristik ibu seperti usia ibu, tinggi badan ibu dan riwayat anemia saat hamil, stunting dapat memberikan dampak dalam menghambat perkembangan anak, hingga gangguan metabolik. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui faktor risiko karakteristik ibu dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Limboto Barat. Desain penelitian case control dengan retrospektif. Populasi balita stunting sejumlah 311 orang. Sampel berjumlah 76 orang dengan teknik accidental sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Uji statistik menggunakan uji chi-square. Hasil yang diperoleh ada hubungan faktor risiko usia ibu (p-value 0,018, OR= 0,279), tinggi badan ibu (p-value 0,005, OR= 0,219) dan riwayat anemia saat hamil (p-value 0,030, OR= 0,297) dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Limboto Barat. Dapat disimpulkan karakteristik ibu yang dapat menyebabkan stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Limboto Barat adalah usia ibu, tinggi badan ibu dan riwayat anemia saat hamil.

 

References

WHO. (2021). Stunting prevalence among children under 5 years of age (%). Retrieved from www.who.int/data/gho/data/indicators/indicatordetails/GHO/gho-jme-stunting-prevalence

Kemenkes RI. (2020). Buletin: Situasi balita pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.

Siswati, T. (2018). Stunting. Yogyakarta: Husada Mandiri.

Yuliana, W., & Hakim, B. N. (2019). Darurat Stunting dengan Melibatkan Keluarga. Takalar: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

Basuki, P. P., & Uminingsih, T. (2019). Kontribusi Karakteristik Ibu Terhadap kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-36 Bulan Di Sleman Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(02). https://doi.org/10.47317/jkm.v12i02.191

Baidho, F., Wahyuningsih, Sucihati, F., & Pratama, Y. Y. (2021). Hubungan Tinggi Badan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita usia 0-59 Bulan Di Desa Argodadi Sedayu Bantul. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 17(1), 275–283. Retrieved from https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jkki/article/view/2227

Wanimbo, E., & Wartiningsih, M. (2020). Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan) Di Karubaga. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 6(1), 83. https://doi.org/10.29241/jmk.v6i1.300

Kholia, T., Fara, Y. D., Mayasari, A. T., & Abdullah. (2020). Hubungan Faktor Ibu Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Maternitas Aisyah, 1(3), 189–197. Retrieved from https://proceedings.uhamka.ac.id/index.php/semnas/article/view/171

Najah, S., & Darmawi, D. (2022). Hubungan Faktor Ibu Dengan Kejadian Stunting Di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Biology Education, 10(2), 45–55. https://doi.org/10.32672/jbe.v10i1.4234

Mutaqin, Z. Z., Dwiyana, P., Astuti, A., Pakpahan, S., Mustikawati, N., Alfiyanti, D., & Kasmita. (2022). Stunting Pada Anak. Bandung: Media Sains Indonesia.

Ginting, S. B., Simaamora, A. C., & Siregar, N. S. (2022). Penyuluhan Kesehatan Tingkatkan Pengetahuan dalam Mencegah Stunting. Pekalongan: NEM.

Saadah, N. (2022). Monograf Mencegah dan Menangani Stunting Di Daerah Lokus Stunting. Bandung: Media Sains Indonesia.

Ernawati, A. (2020). Gambaran Penyebab Balita Stunting di Desa Lokus Kabupaten Pati. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 16(2), 77–94.

Yuwanti, Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. (2021). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita Di Kabupaten Grobogan. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(1), 74. https://doi.org/10.31596/jcu.v10i1.704

Chairiyah, R., & Gustina, I. (2021). Hubungan Tinggi Badan Ibu, Pengetahuan Pola Nutrisi dengan Stunting Balita Kelurahan Cililitan Jakarta Timur. 91–105.

Andi Akifa Sudriman., Modjo, D., & Hasan, A. (2023). Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Motolohu Kabupaten Pohuwato. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 5(1), 173–185.

Nurbaety. (2022). Mencegah Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Bojong: NEM.

Mahmudah, U., & Yuliati, E. (2019). Modul Pelatihan Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Melalui Pendidik PAUD. Pati: Alinea Media Dipantara.

Arman, & Sumiaty. (2022). Faktor Risiko Riwayat Anemia Kehamilan Terhadap Kejadian Stunting Pada Baduta. Jurnal Keperawatan, 14(September), 845–850.

Syukur, S.B., & Harismayanti. (2020). Stunting Problems in Pregnant Women and Children Within 1000 Days of Early Life. International Journal Papier Advance and Scientific Review, 1(1), 47-52.

Meikawati, W., Pertiwi, D., Rahayu, K., & Purwanti, I. A. (2021). Berat Badan Lahir Rendah dan Anemia Ibu Sebagai Prediktor Stunting Pada Anak Usia 12-24 bulan Di Wilayah Puskesmas Genuk Kota Semarang. MGMI, 12(1), 37–50.

Usman, Umar, F., & Ruslang. (2022). Buku Ajar Gizi dan Pangan Lokal. Padang: PT Global Eksekutif Teknologi.

Khasanah, U., Esyuananik, Laili, A. N., & Saadah, N. (2021). Kiat Mencegah Stunting Pada Balita. Bandung: Media Sains Indonesia.

Sarman, & Darmin. (2021). Epidemiologi Stunting. Aceh: yayasan Penerbit Muhammad zaidin.

Downloads

Published

2023-03-01

How to Cite

Andi Akifa Sudirman, Harismayanti Harismayanti, & Indriani Mohamad. (2023). FAKTOR RISIKO KARAKTERISTIK IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMBOTO BARAT. Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 1(2), 89–99. Retrieved from https://ejurnal.politeknikpratama.ac.id/index.php/Termometer/article/view/1318