HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PENDERITA ASMA DI PUSKESMAS KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

Authors

  • Firmawati Firmawati Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Abdul Wahab Pakaya Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Annisaturahma Nauko Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Keywords:

Asma, Kecemasan, Tidur

Abstract

Asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktifitas terhadap ransangan tertentu yang menyebabkan peradangan.  Asma dapat menimbulkan kecemasan, karena sesak yang sering kambuh secara tiba-tiba sehingga dapat mengganggu tidur. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur penderita asma. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi penelitian ini pasien di Puskesmas Kota Timur Kota Gorontalo yakni 70 responden. Sampel penelitian menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil penelitian antara hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur penderita asma terdapat 70 responden (100%). Kecemasan ringan 1 responden (1,4%) kecemasan sedang 16 responden (22,9%) kecemasan berat 53 responden (75,7%) kualitas tidur baik 15 responden (21,43%) kualitas tidur kurang baik 55 responden (78,57%). Hasil uji statistik chi-square didapatkan nilai p=0,00 lebih kecil dari  nilai a=0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada penderita asma dipuskesmas Kota Timur Kota Gorontalo.

 

 

References

Depkes RI. (2014). Tujuan Pembangunan Kesehatan. Jakarta.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.

Daud, I., Mauriefle, A., & Yanti, E. D. (2017). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kejadian Asma Pada Pasien Asma Bronkial Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin. Dinamika Kesehatan, 8(1), 219–229.

Maramis. (2015). Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform dan Gangguan Terkait Stress. Surabaya: Airlangga University Press.

Anggraini, M. T., Rihadini, & Festi Tsaqofah. (2014). Tingkat Kecemasan Mempengaruhi Kualitas Tidur pada Penderita Asma Bronkial Usia Lanjut. Jurnal Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang, 3(2). Retrieved from https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/2560

Schroeder, F. (2015). Bringing practice closer to research – seeking integrity, sincerity and authenticity. International Journal of Education Through Art, 11(3), 343–354. https://doi.org/10.1386/eta.11.3.343_1

Tumigolung, G. T., Kumaat, L., Onibala, F., Studi, P., Keperawatanfakultas, I., Sam, U., & Manado, R. (2016). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Serangan Asma Pada Penderita Asma Di Kelurahan Mahakeret Barat Dan Mahakeret Timur Kota Manado. Jurnal Keperawatan, 4(November), 1–8. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/14071

Kaplan, H. I., & Sadock, B. J. (2010). Retardasi Mental dalam Sinopsis Psikiatri. Tangerang: Binarupa Aksara.

Puspita, T., Ramadan, H., Budhiaji, P., & Sulhan, M. H. (2021). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Pada Lansia Penderita Hipertensi. Jurnal Keperawatan ’Aisyiyah, 6(2), 53–58. https://doi.org/10.33867/jka.v6i2.141

Kemenkes RI. (2007). Riset Kesehatan Dasar Nasional. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2012). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.

Syamsiyah, S., Puspita, S., & Rustanti, E. (2019). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur Penderita Asma Di Paviliun Cempaka RSUD Kabupaten Jombang. Media Pendidikan Keperawatan, I(3), 65–79.

Downloads

Published

2023-02-27

How to Cite

Firmawati Firmawati, Abdul Wahab Pakaya, & Annisaturahma Nauko. (2023). HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PENDERITA ASMA DI PUSKESMAS KOTA TIMUR KOTA GORONTALO. Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 1(2), 80–88. Retrieved from https://ejurnal.politeknikpratama.ac.id/index.php/Termometer/article/view/1308