HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN RESIKO DEKUBITUS PADA PASIEN STROKE

Authors

  • Resa Nirmala Jona Stikes Telogorejo Semarang
  • Siti Juwariyah Stikes Telogorejo Semarang
  • Ni Wayan Dewi Maharani Stikes Telogorejo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.55606/jrik.v2i3.699

Keywords:

Dekubitus, Pengetahuan Keluarga, Pasien.

Abstract

Penyandang stroke yang menjalani perawatan dalam kondisi tirah baring yang terlalu lama dapat menyebabkan nyeri tekan sehingga sangat beresiko terjadinya dekubitus. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan pasien merawat dirinya sendiri atau setidaknya berupaya untuk mengubah posisi tidur sehingga tidak terjadi penekanan pada daerah yang sama dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu keluarga berperan dalam pencegahan terjadinya dekubitus pada pasien yang mengalami kelemahan fisik dalam kasus stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keluarga dengan resiko kejadian dekubitus pada pasien stroke. Rancangan penelitian ini adalah studi korelatif. Populasinya adalah pasien stroke yang mengalami tirah baring dengan jumlah populasi 40 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 40 responden. Hasil penelitian ditemukan bahwa pengetahuan responden terbanyak adalah baik yaitu sebanyak 72,5%. Resiko dekubitus pada responden adalah resiko rendah yaitu sebanyak 45,0%. Ada hubungan antara pengetahuan keluarga tentang dekubitus dengan resiko dekubitus dengan nilai p value 0,002. Oleh karena itu disarankan kepada masyarakat sebaiknya mengetahui dan memahami secara benar tentang dekubitus agar mengetahui cara perawatan dan pencegahan dekubitus untuk memberikan perawatan dengan baik pada keluarga yang beresiko dekubitus.

References

Amirsyah, M., Amirsyah, M., & Putra, M. I. A. P. (2020). Hubungan Peran Keluarga Dengan Pencegahan Decubitus Pada Pasien Stroke Di Ruang Rawat Inap Rsud Muntilan Kabupaten Magelang. Kesehatan Cehadum, 2(03), 1–8.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Asmadi. (2016). Teknik prosedural keperawatan: Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Salemba Medika.

Atiqoh, M. N. (2017). Gambaran Pengetahuan dan Persepsi Family Caregiver tentang Pencegahan Dekubitus pada Anggota Keluarga yang Berisiko Dekubitus di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan dan Ciputat. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 210093.

Bader, D. L., & Oomens, C. W. J. (2016). Science and Practice of Pressure Ulcer Management. In Science and Practice of Pressure Ulcer Management (Issue January 1970). https://doi.org/10.1007/1-84628-134-2

Bansal, C., Scott, R., Stewart, D., & Cockerell, C. J. (2014). Dekubitus Ulcers: A Review Of The Literature. International Journal Of Dermatology, 44(10), 805-810.

Bhoki, M. W., & Mardiyono. (2014). Skala Braden dan Norton Dalam Memprediksi Risiko Dekubitus di Ruang ICU. JRK ISSN: 2252-5068, Vol. 3, No. 2, Mei 2014.

Braden, B., & Bergstrom, N. (2011). A Conceptual Schema For The Study Of The Etiology Of Pressure Sores. Rehabilitation Nursing, 25(3), 105-110.

Carville, K. (2013). Wound Care Manual Fifth Edition. Silver Chain Foundation.

CDC (Center for Desease Control and Prevention). (2020). BRFSS - Survey Data & Documentation. https://www.cdc.gov/brfss/data_documentation/index.htm

Crisp, J., & Taylor, C. (2012). Potter and Perry’s Fundamentals of Nursing. Elsevier.

Dahlan, S. (2014). Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Edisi 6. Salemba Medika. Darotin, R., Nurdiana, & Nasution, T. H. (2017). Analisis Faktor Prediktor Mortalitas Stroke

Hemoragik di Rumah Sakit Daerah dr Soebandi Jember. NurseLine Journal, 2(2), 9.

Dewanto, G., Suwono, W., Riyanto, B., & Turana, Y. (2016). Panduan praktis diagnosa & tatalaksana penyakit syaraf. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2018). Semarang City Health Profile 2018. Dinas Kesehatan Kota Semarang,18. https://dinkes.semarangkota.go.id/asset/upload/Profil/Profil/Profil Kesehatan 2017.pdf Dini, V., Bertone, M. S., & Romanelli, M. (2013). Prevention And Management Of Pressure

Ulcers. Dermatologic Therapy, 19(6), 356-364.

Dinkes Jateng. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018.

Elmawati, C. (2019). Hubungan peran keluarga dengan pencegahan decubitus pada pasien stroke di ruang rawat inap RSUD Muntilan Kabupaten Magelang. Fakultas Kesehatan Universitas"Aisyiyah Yogyakarta. http://eprints.ums.ac.id/22572/14/NASKAH_PUBLIKASI_FINAL.pdf

Fernandes, L. M., & Caliri, M. H. L. (2012). Using the Braden and Glasgow scales to predict pressure ulcer risk in patients hospitalized at intensive care units. Revista Latino- Americana de Enfermagem, 16(6), 973-978.

Handayani, R. S., Irawaty, D., & Panjaitan, R. U. (2013). Pencegahan Luka Tekan Melalui Pijat Menggunakan Virgin Coconut Oil. Jurnal Keperawatan Indonesia, 14(3).

Hidayat, A. A. A. (2015). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Aalisis Data. Salemba Medika.

Hosseini, Z.-S., Peyrovi, H., & Gohari, M. (2019). The Effect of Early Passive Range of Motion Exercise on Motor Function of People with Stroke: a Randomized Controlled Trial. Journal of Caring Sciences, 8(1), 39–44. https://doi.org/10.15171/jcs.2019.006

Iskandar, Mohamat, Mardiyono, H. R. (2018). The effectiveness of discharge planning and range of motion (ROM) training in increasing muscle strength of nonhemorrhagic stroke patients. GHMJ (Global Health Management Journal), 2(3), 57. https://doi.org/10.35898/ghmj-23271

Jaul, E. (2012). Assessment And Management Of Pressure Ulcers In The Elderly. Drugs & Aging, 27(4), 311-325.

Kemenkes RI. (2013). Pedoman Pengendalian Stroke. In Pedoman Pengendalian Stroke. (pp. 1–66). http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Pedoman-Pengendalian- Stroke.pdf

Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1–100. https://doi.org/1 Desember 2013

Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. J. (2013). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses & Praktik. Edisi 7, Volume 2. Penerjemah Wahyuningsih, E., Yulianti, D., Yuningsih, Y., Lusyana, A. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Langhammer, B., & Lindmark, B. (2012). Functional exercise and physical fitness post stroke: The importance of exercise maintenance for motor control and physical fitness after stroke. Stroke Research and Treatment, 2012. https://doi.org/10.1155/2012/864835

Lipyandra. (2014). Hubungan Pengaturan Posisi Oleh Perawat dengan Terjadinya Decubitus Pada Pasien Stroke di Ruang Stroke Instalasi Rawat Inap A RSSN Bukittinggi. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan Dan MIPA Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

Mufarika. (2013). Validitas Prediksi Skala Braden dan Suriadi Sanada Dalam Menentukan

Risiko Kejadian Luka Tekan Pada Pasien Kritis Di Neurosurgical Critical Care Unit (NCCU) Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung. Tesis Universiras Padjajaran Bandung.

Mughni. (2013). Hubungan Pengetahuan Keluarga Dalam Pencegahan Terjadinya Decubitus Dengan Derajat Decubitus Di RSU Dr. Moewardi Surakarta. Surakarta. Skripsi Thesis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mutaqin, A. (2012). Buku asuhan keperawatan klien dengan ganguan sistem persarafan. Salemba Medika.

Mutiarasari, D. (2019). Ischemic Stroke: Symptoms, Risk Factors, and Prevention. Medika Tadulako, Jurnal Ilmiah Kedokteran, 1(2), 36–44.

Nikmatur, R., & Saiful. (2012). Proses Keperawatan Teori & Aplikasi. Media. Notoatmodjo, S. (2013). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Rineka Cipata. Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipata. NPUAP. (2014). Prevention and treatment of pressure ulcer: quick reference guide.

Nursalam. (2014). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan : pedoman skripsi, tesis dan instrument penelitian keperawatan. Edisi I. Salemba Medika.

_______. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Salemba Medika.

Oktariani, M., Hendra Kusuma, A. N., & Wijayanti, W. (2014). Hubungan Peran Serta Keluarga Dengan Pencegahan Decubitus Pada Pasien Stroke Di Ruang Rawat Inap RSUD DR. Soehadi Prijonegoro Sragen. Stikes Kusumahusada.

Pinzon, R., & Asanti, L. (2017). Awas stroke: pengertian, gejala, tindakan, perawatan & pencegahan. Andi Offset.

_______. (2016). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata Komalasari,dkk. EGC.

Potter & Perry. (2014). Fundamental keperawatan (7 th ed.).(vols 2.). dr Adrina &marina, penerjemah). Salemba Medika.

Pudjiastuti, S., & Utotmo, B. (2011). Fisioterapi pada lansia. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Purwanti, O. S., & Maliya, A. (2016). Rehabilitasi Klien Pasca Stroke. Berita Ilmu Keperawatan, 1 no 1, 46.

Satekova, L., & Ziakova, K. (2014). Validity of pressure ulcer risk assessment scales: review. Central European Journal of Nursing and Midwifery, 5(2), 85-92.

Sinaga, J., & Sembiring, E. (2019). Pencegahan Stroke Berulang Melalui Pemberdayaan Keluarga Dan Modifikasi Gaya Hidup. Jurnal Abdimas, 22(2), 143–150.

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8, Volume 1. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sobur, A. (2014). Psikologi Umum. Pustaka Setia.

Stephen, & Haynes, J. (2010). Implementing The NICE Pressure Ulcer Guideline. British Journal Of Community Nursing, 11(9), S16-8.

Sugiyono. (2012). Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta.

. (2014). Metode penelitian kualitatif kuantitatif dan R&D. Alfabeta.

Supardi. (2013). Aplikasi Statistika dalam Penelitian Konsep Statistika yang Lebih Komprehensif. Change Publication.

Suriadi, Sanada, H., Sugama, J., Kitagawa, A., Thigpen, B., Kinosita, S., & Murayama, S. (2011). Risk faktors in the development of pressure ulcers in an intensive care unit in Pontianak. Indonesia. International Wound Journal, 4(3), 208-215.

Sussman, C., & Bates-Jensen, B. (2012). Wound Care: A Collaborative Practice Manual For Health Professionals. 3rd ed.

Swarjana, I. K. (2016). Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi. Andi Offset.

Tarver, T. (2018). Heart Disease and Stroke Statistics–2018 Update: a Report From the American Heart Association. In Journal of Consumer Health On the Internet (Vol. 18, Issue 2, pp. 209–209). https://doi.org/10.1080/15398285.2014.902284

Taufik, M. (2012). Asal-Usul Pengetahuan dan Hakekat Pengetahuan. Artikel. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Ulfah Anisah, A. (2016). Implementation discharge planning for patient neurological disease of dr. Zainoel Abidin General Hospital. 1–6.

Utomo, W., Dewi, Y. I., & Abdurrasyid, T. (2014). Efektifitas Nigella Sativa

Oil Untuk Mencegah Terjadinya Ulkus Dekubitus Pada Pasien Tirah Baring Lama. Jurnal Ners Indonesia, 2(2), 151-157.

Van Rijswijk, L., & Braden, B. J. (2010). Pressure ulcer patient and wound assessment: an AHCPR clinical practice guideline update. Ostomy/Wound Management, 45(1A Suppl), 56S-67S. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10085976

Wijaya, A., & Putri, Y. (2018). KMB 2 keperawatan medikal bedah (keperawatan dewasa). teori dan contoh askep. Nuha Medika.

_________. (2018). KMB 2 keperawatan medikal bedah (keperawatan dewasa). Teori dan Contoh Askep. Nuha Medika.

Wirawan, R. P. (2010). Rehabilitasi Stroke pada Pelayanan Kesehatan Primer. WOCN. (2013). Basic ostomy skin care.Ernawati. (2013). Penatalaksanaan keperawatan diabetes mellitus terpadu dengan penerapan teori keperawatan self care orem. Jakarta : Mitra Wacana Media

Downloads

Published

2022-11-21

How to Cite

Resa Nirmala Jona, Siti Juwariyah, & Ni Wayan Dewi Maharani. (2022). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN RESIKO DEKUBITUS PADA PASIEN STROKE. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(3), 131–142. https://doi.org/10.55606/jrik.v2i3.699