HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN KEPATUHAN PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMBOTO

Authors

  • Sulistiyawaty Putri a. Umar Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Firmawati Firmawati Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Ani Retni Universitas Muhammadiyah Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.55606/detector.v1i2.1364

Keywords:

Komunikasi Terapautik, Personal Hygiene, Skizofrenia

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan psikotik yang paling sering. Hampir 1% penduduk didunia menderita skizofrenia selama hidup mereka. Dampak dari skizofrenia dapat mengakibatkan seseorang mengalami ketidakmampuan untuk berkomunikasi atau mengenali realitas. Selain itu dampak yang muncul adalah Personal Hygiene yang Menurun pada pasien skizofrenia. Hal terjadi akibat ada perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk aktivitas perawatan diri menjadi menurun yang akan mempengaruhi kemandirian perawatan diri pasien. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan komunikasi terapeutik dengan kepatuhan personal hygene pada pasien skizofrenia. Desain penelitian menggunakan survey analitik dengan rancangan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling dengan 57 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukan responden dengan Komunikasi terapeutiknya baik yaitu berjumlah 36 responden (63,2%) dan komunikasi terapeutik Kurang berjumlah 21 responden (36,8%), Personal Hygiene baik berjumlah 12 responden (21,1%). cukup 21 responden (36,8%) dan Kurang 24 responden (41,1%%). Hasil analisis menggunakan uji chi square dengan nilai p value=0,000(<0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan komunikasi terapeutik dengan kepatuhan personal hygene pada pasien skizofrenia. Sehingga dalam melakukan perawatan pada pasien skizofrenia dibutuhkan tingkat komunikasi terapeutik yang baik agar dapat meningkatkan rasa kepercayaan pasien serta dapat memberikan pengaruh dan sugesti yang membuat keadaan pasien menjadi lebih baik dari segi psikologis

 

References

Albery, Ian P dan Marcus Munafo.(2011). Psikologi Kesehatan Panduan Lengkap Dan Komprehensif Bagi Studi Psikologi Kesehatan. Cetakan I. Yogyakarta: Palmall.

Ambarsari, R.D dan Sari, E.P. (2012). Penyesuaian Diri Caregives Orang Dengan Skizofrenia (ODS). Jurnal Psikologika. Vol 17 No 2. Diakses pada 10 September 2021.

Amelia, D.R dan Anwar, Z. (2013). Relaps Pada Pasien Skizofrenia. Jurnal JIPT. Vol 1 No 1. Diakses pada 10 September 2021.

Anjaswarni, Tri. (2016). Komunikasi dalam Keperawatan. Jakarta Selatan:Pusdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Badriyah, S. (2011). Keefektifan Konseling Keluarga Dalam Memperbaiki Skor Emosi Pada Caregiver Pasien Skizofrenia. Jurnal Kedokteran Indonesia. Vol 2 No 1. Diakses pada 10 September 2021.

Damaiyanti, Mukhripah, & Iskandar. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: Rafika Aditama.

Departemen Kesehatan RI (2015), Buku Pedoman Nasional Penanganan Penyakit Gangguan Jiwa. Diakses pada 10 September 2021.

Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo. (2021). Profil Kesehatan Kabupaten Gorontalo. Gorontalo.

Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan. Pedoman Penggolongan Dan Diagnosis Gangguan Jiwa Di Indonesia (PPDGJ) III.Cetakan Pertama. 1993. Diakses pada 10 September 2021.

Halgin, et al. (2010). Psikologi Abnormal. Jilid 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Ikawati, Z. (2014). Farmakoterapi Penyakit Sistem Saraf Pusat. Yogyakarta: Bursa Ilmu.

Kallo, et al. (2015). Psikologi sosial. Bandung: Refika Aditama.

Kaplan,H.I dan Sadock,B.J. (2010). Sinopsis Psikiatri-Ilmu Pengetahuan Perilaku-Psikiatri Klinis.Tangerang: Binarupa Aksara Publisher.

Keliat, B.A. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas. Jakarta: EGC.

Kozier, Erb, Berman. S. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, & Praktik,Volume: 1, Edisi: 7, Jakarta: EGC.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Riset Kesehatan Dasar 2019. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 10 September 2021.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Riset Kesehatan Dasar 2019. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 10 September 2021.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2011). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Rumah Sakit Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 10 September 2021.

Kozier, Erb, Berman. S. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, & Praktik,Volume: 1, Edisi: 7, Jakarta: EGC.

NIMH. (2019). National Institute of Mental Health. (NIMH). Diakses pada 10 September 2021.

Niven, Neil. (2008). Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat Dan Professional. Jakarta: EGC.

Niven, Neil. (2013). Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat Dan Professional Kesehatan Lain.Edisi Kedua. Jakarta: EGC.

Oktavina, A. (2017). Hubungan Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Gangguan Jiwa Di Poli Jiwa Rsud Prof. Dr W. Z. Johannes Kupang. Ners. universitas citra husada mandiri. Skripsi. Diakses pada 10 September 2021.

Permatasari, Dinda. (2016). Faktor-faktor yang Berhungangan dengan Komunikasi Terapeutik Bidan Puskesmas dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kota Semarang. Diakses pada 10 September 2021.

Pertiwi, Rinda Anom. (2015). Kepuasan Pasien dengan Komunikasi Terapeutik Perawat pada Saat Perawatan Luka Post Operasi di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul. Skripsi STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta. Diakses pada 10 September 2021.

Puskesmas Limboto. (2021). Kesehatan Jiwa. Kabupaten Gorontalo. Gorontalo

Riskesdas. (2019). Badan penelitian dan pengembangan kesehatan Kementerian RI tahun 2019. Diakses pada 10 September 2021.

Stuart, Gail. W. (2012). Buku Saku Keperawatan Jiwa.Edisi 5revisi. Jakarta : EGC.

Stuart, Gail.W. (2016). Prinsip Dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa. Indonesia. Elsevier.

Siahaan. (2018). Persepsi Pasien Skizofrenia Tentang Perawatan Diri di Rumah Sakit Jiwa Prof dr M Ildrem Medan. Skripsi. Diakses pada 10 September 2021.

Toleu, E. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Skizofrenia Di Poli Jiwa Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang. Universitas Citra Bangsa. Ners. Skripsi. Diakses pada 10 September 2021.

Ulva, Fadilah. (2017). Gambaran Komunikasi Efektif dalam Penerapan Keselamatan. Diakses pada 10 September 2021.

World Health Organization. (2019). Mental health in the workplace. Diakses pada 10 September 2021.

World Health Organization. (2017). State of health inequality: Indonesia. Geneva: World Health Organization. Diakses pada 10 September 2021

Downloads

Published

2023-03-10

How to Cite

Sulistiyawaty Putri a. Umar, Firmawati Firmawati, & Ani Retni. (2023). HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN KEPATUHAN PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMBOTO. Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 1(2), 84–98. https://doi.org/10.55606/detector.v1i2.1364