Peran Pengawas Minum Obat (PMO) Terhadap Keberhasilan Pengobatan TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulango Ulu

Authors

  • Zulfikar A. Mokambu Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Pipin Yunus Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Fadli Syamsuddin Universitas Muhammadiyah Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.55606/detector.v1i2.1357

Keywords:

Keberhasilan Pengobatan, Pengawas Minum Obat (PMO),  Pasien TB Paru

Abstract

Pengawas Menelan Obat (PMO) pada pasien TB Paru adalah seseorang yang dipercaya untuk memantau penderita TB paru untuk minum obat secara teratur. Untuk mendukung strategi DOTS, dibutuhkan kedisiplinan dari penderita TB itu sendiri dalam pengobatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Pengawas Minum Obat (PMO) terhadap keberhasilan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas Bulango Ulu. jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan Studi Retrospektif. juumlah sampel sebanyak 40 responden. Dari hasil analisis PMO yang berperan baik 21 orang (52,5%), berperan cukup 11 orang (27,5%) dan berperan kurang 8 orang (20%). Sedangkan pasien yang berhasil menjalani pengobatan 29 orang (72,5%) dan yang gagal/kabuh 11 orang (27,5%). Dari hail statistik menggunakan uji chi-square diketahui nilai p value sebesar 0,000 (< α 0,05) sehingga dapat di artikan terdapat hubungan signifikan Peran Pengawas Minum Obat (PMO) terhadap Keberhasilan Pengobatan TB paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bulango Ulu. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk sering melakukan kunjungan rumah pasien TBC secara berkala sebagai dukungan dan pengawasan terhadap pengobatan pasien.

 

 

References

Amran, R. (2020). Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Di Puskesmas Tombulilato Kabupaten Bone Bolango.

Antoni, W. (2019). Hubungan Pengawas Menelan Obat (PMO). Dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien tuberculosis di Wilayah Kerja puskesmas Dumong kabupaten Madiun.

Danusantoso H. (2018). Buku Saku Ilmu Penyakit Paru, Ed 2. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Dikes Bone Bolango. (2022). Atasi Tingginya Kasus Tuberkulosis, Dikes Bone Bolango Gulirkan Program “Tumbuh BBS” (pada https://habari.id/atasi-tingginya-kasus-tuberkulosis-dikes-bonebolango-gulirkan-programtumbuh bbs/).

Dirjen P2PL Dikes Provinsi Gorontalo. (2022). Pravelensi indikator Pengobatan TB(Padahttps://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/08/angkakeberhasilanpegobatan-pasien-tuberkulosis-semakin-menurun).

Edy Wibowo, Tuberkulosis (TBC). (2022). Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Penularan. (pada https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/tuberkulosis).

Erlina. (2021). Berobat Gratis, Pasien TB Bisa Sembuh Asal Patuh (Pada https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20121125/346497/berot-gratis-pasien-tb-bisa-sembuh-asal-patuh/).

Grasiana Gego. (2019). Gambaran Keberhasilan Pengobatan pada Pasien Tuberkulosis Paru BTA(+) Positif di Wilayah Puskesmas Borong Kabupaten Manggarai Timur.

Inaya Farah. (2020). Peran Pengawas Menelan Obat Terhadap Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Paru Di Kota Kupang. Cendana Medical Journal. Vol.20, No.2. 206-213.

Jufrizal Hermansyah, dan M. (2016). Peran Keluarga Sebagai Pengawas Minum Obat (PMO) Dengan Tingkat Keberhasilan Pengobatan Penderita Tuberkulosis Paru. Jurnal Ilmu Keperawatan.Vol.4, No.1, 26-36.

Kemenkes RI. (2019). Pedoman nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis.

Muhadjir. (2022). Pemerintah Luncurkan Perpres 67/2021 tentang Penanggulangan TBC. (pada https://www.kemenkopmk.go.id/pemerintah-luncurkan-perpres-672021-tentang-penanggulangan-tbc).

Nursalam. (2013). Buku Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nyoman. (2019). The Role of Drugs Supervisors on the Success of Tuberculosis Treatment with the DOTS Strategy (2019). Innovation Policy Journal. Vol.IV, No. 2, 31-41.

P2P Dikes Bone Bolango. (2022). Monitoring dan Evaluasi Program TBC tingkat Kabupaten Bone Bolango.

Permenkes RI. NO 67. (2016). Tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Indonesia.

PLK, A. (2022). Mengenal Gejala TBC Paru. (pada. http://plk.unair.ac.gejalatbc id/mengenal).

Puskesmas Bulango Ulu. (2022). Data Rekapitulasi Penderita TB Paru Tahun 2021-2022 Puskesmas Bulango Ulu.

Rina. (2019). Gambaran Pengawas Minum Obat pada pasien TB paru DI RSUD Kardinah Tegal.

Riskesdas Riset Kesehatan Dasar. (2018). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Rositawati D. (2015). Pengaruh Peranan Pengawas Minum Obat Terhadap Keberhasilan Pengobatan Kusta Di Kabupaten Sukoharjo. Stikes Kusuma Husada, Surakarta.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.

Sukma Senjaya. (2018). Hubungan antara Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) Dengan Keberhasilan Pengobatan Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Tarogong Garut. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan.Vol.18, No.2, 178-184.

Suleman Y.Y. (2022). Gorontalo Termasuk Daerah Tertinggi Penemuan Kasus dan Pengobatan TBC (pada https://dinkes.gorontaloprov.go.id/stigma-pengobat-tbc-danmitos-terengi/).

Utami J.P. (2021). Alomedika, Tuberculosis paru. (pada, https://www.alomedika. com/penyakit/pulmonologi/tuberkulosis-paru).

Wahyuningsi. (2020). Gambaran Keberhasilan Pengobatan Multidrug Resistance Tuberculosis (MDR-TB) di Kota Makasar.

Widyawati, M. (2022). Kemenkes Rencanakan Skrining TBC Besar-besaran (pada,https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20220322/42395 /60/tah-ini-kemenkes-rencanakan-skrining-tbcbesar-besaran/).

Downloads

Published

2023-03-10

How to Cite

Zulfikar A. Mokambu, Pipin Yunus, & Fadli Syamsuddin. (2023). Peran Pengawas Minum Obat (PMO) Terhadap Keberhasilan Pengobatan TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulango Ulu. Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 1(2), 22–28. https://doi.org/10.55606/detector.v1i2.1357